-13- Failed Plan

7 0 0
                                    

"Baru juga di omongin, tuh mereka dateng." Ucap Leon kepada teman-temannya.

Mereka sekarang berada di sebuah padepokan kecil yang sederhana. Duduk bersama-sama sambil menikmati sejuknya udara di pegunungan dan pemandangan yang bernuansa pantai itu.

"Gue nggak yakin ini berhasil. Juni 'kan nggak suka teka-teki gitu." Ucap Rena mulai pesimis.

"Optimis dong. Jangan sampe rencana pertama ini gagal. Malu lah kalau gagal terus Juna tau semuanya." Ucap Diego memberi semangat kepada teman-temannya.

Di lain sisi, Juna dan Juni pelonga-pelongo, mencari Saga yang entah ada dimana. Motornya memang ada, tapi yang punya motor hilang entah kemana.

Mereka juga melihat mobil Leon sedang terparkir disebelah motor Saga.

"Kemana sih mereka. Ngeselin banget dah. Ngajak tapi malah ninggalin." Gerutu Juni, mulai kesal.

"Santai aja kali. Palingan juga lagi pesen makan." Ucap Juna santai.

Juni mulai kesal. Ia membuka handphonenya, mengetikkan sesuatu ke grup chat yang beanggotakan 4 orang. Juni, Dita, Rena, dan Jessy.

Ciwi-ciwi Squad👄 (04)

GrcAnjani
WOIIII

GrcAnjani
DIMANA LO SEMUA?!

GrcAnjani
KATANYA NGAJAK JALAN MALAH GUE DITINGALIN, BEGO!!!

GrcAnjani
HEHH!! ANJIRR KACANG MAHAL!!

Read by 3

"Sialan. Ngerjain gue ternyata." Guman Juni mulai kesal dan emosi.

"Gue nggak ngerjain lo, Ni--eh Jun." Ucap Juna dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kita dikerjain sama mereka." Ucap Juni memberitahu Juna.

"Dikerjain gimana?" Tanya Juna bingung.

Juni tidak langsung menjawab, karena handphonenya bergetar, ada pesan masuk.

DitaSagita
Kita gak ngerjain lo. Cuma pengen ngasih waktu berdua aja. :)

Tak lama handphone Juna juga bergetar. Ia melihat siapa yang mengirimnya pesan itu.

SagaraGardian
Bukan maksud ninggalin lo, bayi besar. Kita cuma mau ngasih waktu kalian buat berdua. Lo pasti tau maksud gue.
Oh ya, jangan lupa. Pecahin teka-tekinya.

"Lo gila!" Geram Juna lalu mematikan handphonenya.

"Lo ngatain gue?!" Juni merasa tersindir.

Juna langsung menggeleng cepat. "Kita bener-bener dikerjain. Oh iya, lo dapet pesan atau sesuatu yang maknanya teka-teki gitu nggak?" Tanya Juna.

Juni menggeleng. "Enggaklah. Gue gak suka teka-teki."

"Tapi mereka ngasih kita teka-teki. Mereka lagi ngerjain kita. Dan kalau kita nggak mecahin tu teka-teki, kita akan berlama-lama disini." Ucap Juna memberitahu.

"Berlama-lama disini? Bareng lo? Dih ogah. Bareng cowok playboy se-Indonesia Raya. Iihhh ogah." Ucap Juni dengan bergidik ngeri.

"Dihh. Gue ini nggak playboy ya. Emang dasarnya aja gue ganteng. Emang yang jelek itu selalu ngiri sama yang ganteng."

"JADI LO NGATAIN--mmmpphhh"

Juna langsung membekap mulut Juni yang suaranya nyaring seperti toa.

"Sssttt diem elah. Ntar dikira gue ngehamilin lo!" Ucap Juna membisikkan sesuatu kepada Juni.

"Mmmpphh.. Lepphhasiinn dulluh ini SETAN!" Juna langsung melepas bekapan mulut Juni dan Juni malah langsung meninggikan suaranya.

JUNA & JUNITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang