Bohong

787 42 1
                                    

typo dimana-mana. Kalau nemu typo comment aja biar bisa direvisi
***************************************

"Hey ghebi, manda, lia, dhita dan..??" pertanyaan orang itu digantung karena tidak tahu siapa 3 orang didepannya.

"Vian" vian mengulurkan tangannya yang dibalas dengan baik oleh orang tadi.

"Marvin" lanjut marvin tapi tidak seperti vian

"Devan"

"Chivi" jawab orang tadi
Dahi chici menyerngit bingung karena baru kali ini ia melihat wajah ketiga orang dihadapannya.

Ghebi yang mengerti ekspresi chici kemudian membenarkan.

"Mereka bertiga murid baru"

Chici yant mendengar itu hanya membentuk bibirnya 'O'

Kring.kring
--------------------
Braakk
Seseorang tiba tiba saja membuka pintu kamar ghebi dengan keras membuat ghebi yang tadinya tiduran sontak duduk memegang dadanya terkejut.

"Kampret lo chi, gimana kalau jantung gue copot!!" Sedangkan orang diomel itu hanya cengengesan.

Chici kemudian berbaring diatas kasur ghebi dengan posisi telentang begitupun siempunya kamar.

Hening.

Karena bosan suasana hening akhirnya chici angkat bicara.

"Ebi lo tau gak si papan, kepang, kapan atau siapalah itu gue gak tau"
Tidak ada jawaban.

"Ebii lo jawab napa!!"

"EBII JANGAN NGAM-bek dong" teriakan chici memelan saat berbalik melihat sodaranya, ternyata sedari tadi chici berbicara sendiri. Malas untuk olahraga mulut akhirnya chici juga ikut tidur disamping sodaranya.

🍂

"CHICII KAMU DIMANA SAYANG" teriak seorang wanita dari lantai bawah.

Merasa tidurnya terganggu ghebi kemudian ingin bangun tapi sesuatu menimpa wajahnya.

"Tangan?"

Wajah ghebi tertindih mengenaskan oleh tangan kembarannya. Chici, dengan tanpa rasa bersalah gadis itu masih saja molor dan meletakkan tangannya diwajah ghebi.

"Enngghh bhhaaakk" tawa chici menggelegar dikamar ghebi saat merasakan sesuatu menggelitiki pinggangnya.

"Bangun chi ntu bunda lo nyariin"

"Itu bunda lo juga ghebi kampret"

"Hehehh iyya buruan turun gue mau mandi huusss huuss"

Dengan wajah bantal khas bangun tidur chici menuju ruang tamu dimana tempat bundanya sedari tadi teriak teriak.

"Bunda mah gitu kebiasaan kalau chici bobo suka teriak teriak" chici mengerucutkan bibirnya yang membuat bunda dan ayah melihatnya gemas.

"Yaudah kalau gitu gak jadi deh padahlal tadi bunda mau ngajak makan malam"

"Eh ehh bunda canntikkk jangan ngambek doonggg yaaa"

"Hmm"

"Jadii sekarang chici mandi dandan yang cantik trus pake baju yang bunda kamu sediain ya" ujar seorang pria ber jas yang mendekat kearah kedua wanita kesayangannya.

"Siap ayah ganteng"

Chici mengambil ahli paper bag yang disodorkan oleh bundanya kemudian berlari kekamar.

Sedangkan disisi lain seorang gadis yang melangkah ke arah keluarganya tiba-tiba berhenti didepan kamarnya. Sangat jelas di indra pendengarannya hanya saudaranya yang mereka ajak sedangkan dirinya tidak.

CaM/sam/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang