MEMALUKAN

378 30 8
                                    

typo dimana-mana. Kalau nemu typo comment aja biar bisa direvisi
***************************************
"Ali ke-"

Drrtt

Drtt

Ali menghela nafas lega  untung saat ini dewi fortuna berpihak dengannya.

"Bentar bentar,, sodara gue nelfon" ucap ghebi kemudian turun dari rumah pohon.

Karena terlalu fokus berbicara dengan orang diseberang telepon, kini Ali berjalan menuju motornya.

Melupakan ghebi di rumah pohon.

Hampir 2 jam ghebi sendirian di rumah pohon. Gadis itu tetap menunggu Ali.

Dduuaar duaarr

Langit mulai menggelap, suara petir bergemuruh.

Tapi masih saja Ali belum kembali. Ghebi masih tetap setia menunggunya.

Betapa bodohnya gadis itu.

Hingga akhirnya tetesan pertama mengenai tanah. Diikuti tetesan-tetesan berikutnya.

Ghebi mulai khawatir karena Ali tidak kembali. Sedari tadi ghebi hanya menatap ke arah danau sembari menunggu ali, tapi nihil. Ali benar-benar hilang bersama orang diseberang teleponnya tadi.

"Apa ebi harus kehilangan Ali untuk yang kedua kalinya? Ebi capek kehilangan orang yang Ebi sayang" Ghebi bermonolog dibalik hujan yang mengguyurnya.

Yaah ghebi tidak lagi berada dalam rumah pohon.

Gadis itu memilih untuk bermain bersama hujan. Menumpahkan segala keluh kesalnya.

Hanya ghebi seorang diri disana. Tidak ada orang lain. Seakan dunia milik ghebi sekarang.

"KAPAN EBI BAHAGIA TUHAN, EBI JUGA MAU SEPERTI MEREKA" teriak ghebi sekencang-kencangnya.

Sedari tadi tetesan bening sudah membasahi pipinya bercampur dengan derasnya hujan. Tidak ada yang melihat tetesan itu, kecuali ghebi sendiri yang merasakannya.

Gadis itu benar-benar runtuh sekarang.

Dia tak punya siapa-siapa untuk menyayanginya.

Bahkan orang yang ghebi harap menjadi tamengnya tapi hanya membuat pertahanan ghebi semakin hancur. Orang tua

Siapa anak yang tidak ingin mendapat kasih sayang orang tuanya.

Jujur, ghebi iri dengan mereka yang mendapat perhatian lebih. Gadis itu berfikir, dia hanya parasit yang tinggal di keluarga chayton.

"Lo bodoh banget yah" samar-samar ghebi mendengar suara laki-laki.

Ghebi kenal suara itu. Tapi ghebi masih enggan membuka matanya. Gadis itu tetap terduduk diatas rumput dengan mata terpejam ditemani guyuran hujan.

Tak lama setelah suara itu diam. Ghebi merasakan kepalanya tidak lagi terguyur hujan, tapi hujan masih terasa di kakinya.

Hingga ghebi mulai membuka matanya dan mendongak ke atas.

Benar saja, ada yang meneduhinya. Sebuh jaket kulit.

"Lo itu yah, bego banget, udah tahu hujan masih aja kekeuh duduk disini, lo mau sakit apa, hmm?" Kini suara itu semakin jelas diikuti pergerakan ghebi yang mencoba untuk berdiri.

Ghebi tidak angkat bicara. Malahan ghebi menuju rumah pohon untuk mengambil tasnya.

"Lo mau kemana gadis bodoh" tanya cowok itu sedikit berteriak agar ghebi mendengarnya.

"Pulang"

"Biar gue yang antar, lo basah kuyup kayak gitu mana ada taksi yang mau ngantar"

"Gak usah, rumah gue dekat" jawab ghebi sembari berjalan mengikuti jalan setapak yang searah dengan rumahnya.

Cowok itu diam. Dia bingung mau membantu ghebi dengan cara apa.

Cowok itu berlari menuju ghebi dan memasangkan jaketnya agar ghebi, karena seragam ghebi yang agak tipis menampakkan baju kaos milik ghebi.

"Apaansih lo dev" ghebi merasa terganggu dengan perilaku devan. Yah cowok itu adalah devan. Murid baru dari kelas ghebi.

"Baju lo tipis, bahaya" ucap devan hati-hati takut ghebi tersinggung.

Ghebi merasa panas pada pipinya. benar-benar memalukan.

***

3 minggu berlalu sejak kejadian itu ghebi menjaga jarak dengan devan. Jika diingat-ingat. Benar-benar memalukan.

Bahkan ghebi malu untuk mengembalikan jaket milik devan.

Setiap hari ghebi membawa jaket milik devan. Gadis itu berfikir bisa saja dia diberi hidayah agar berani mengembalikan jaket itu.

3 minggu yang lalu saat devan menemui ghebi, ghebi masih berpenampilan nerd. Jadi tidak heran jika devan mengenalinya.

Bukan hanya kejadian memalukan itu, beberapa hari setelah hari itu ghebi kembali bersedih

.
.
.
.
.
.
Heellooww eperi badiii,, kembali lagi dongg dengan akyuu author cantik dan unyu-unyu, dengan bibir minimalis dan hidung ekonomis.

Lama yah gak ketemu.
Tau gak part ini sempat nunggak sampai 8 bulan.. lama yaahh

Selama itu juga author udah ngerasaain masa-masa SMA. Dengan lembaran baru author

Awalnya sihh ceritanya mau dihapus tapi you know gk, dapetin ribuan viewrs itu susah tauu. Trus itu author juga dapat motivasi dari kakak tayaaangg author😙  author liat kok perbandingan cerita baru author yang tidak seberkembang cerita ini:''.

Agak kecewa sihh. Mungkin kalian marah sama author karena ngilang tanpa kabar. Hadirnya langsung berpaling.
Yappss curhat deeh:'''

Maapin author yaahh. Author harap kita bekerja sama lagii,, ummuuaachh😗

CaM/sam/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang