Hari ini, Jumat. Adalah hari yang paling membuat Belva bingung. Tahu kan bingung kenapa?
Ya! Lebih baik, Belva kencan dengan Fahmi atau menjalankan perjanjian Raina? Sudahlah.
Belva berjalan di koridor dengan banyak pikiran. Hingga ia melamun.
"Chat gue kok gak di bales?" Tanya seorang lelaki di belakang Belva. Lamunan Belva pun pecah.
Belva menoleh. "Eh?"
Lelaki itu menghampirinya sehingga mereka berhadapan. "Kenapa lu ga bales chat gue pas gue nanya lu ada acara apa enggak? Kalo gak mau juga gue gak maksa." Benar! Lelaki itu adalah Fahmi.
Belva hanya menggigit bawah bibirnya karena tidak tahu hatus menjawab apa. "Gue...em...nanti gue kasih tau ya? Tapi gak sekarang. Ya?"
"Kasih tau sekarang emang kenapa sih? Apa bedanya coba?"
"Bedanya, gue gak tentu ada acara apa enggak. Biasanya sih hari sabtu gue ada acara tapi ya gak tentu."
Untung ni bibir pinter. Bisa ngarang-Batin Belva.
"Gue harap, gue bisa percaya sama lo." Ucap Fahmi dan meninggalkan Belva.
Melihat Fahmi begitu padanya, Belva hanya bisa menghela nafas.
"Eh, nanti ada anak baru loh...ganteng lagi." Ujar para murid perempuan yang sedang bergosip.
"Gue yakin, pasti dia jadi cowok populer di sekolah. Abisnya, dia cute banget."
"Kalo ada yang ngembat dia, gue pastiin hidupnya gak bakal tenang!"
Belva yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas dan pergi ke kelas.
"Anjir ganteng banget Ya Tuhan." Teriak Harin agak lebay setelah melihat hpnya.
"Eh gila sih, pokoknya mah dia milik gue!" Teriaknya lagi.
🌹🌹🌹
"Gila sih ini ganteng banget!" Ujar Fio.
Mereka berlima kini berada di kantin. Saat sebelum bel masuk.
"Udah ada Aldo, njir." Protes Aida.
"Aldo? Cowok kaya dia jadi pacar gue? NGGAK!" Ketus Fio.
"Hah? Maksud lo? Lu putus sama Aldo gitu?" Tanya Citra penasaran. Fio hanya mengangguk acuh.
"Nah! Ini baru sahabat terbaik gue. Lo mah gak cocok sama Aldo. Mending lu sama Bryan." Ujar Raina bersemangat.
"Bryan? Emang iya ya gue cocok sama dia? Secara dia itu cowok populer, ganteng, banyak fans nya. Lah gue? Gue cuma gadis kalem, anggun, wangi, cantik, dan pintar." Ujar Fio (sok) angkuh.
"Kalem? Anggun? Pecicilan kaya curut gitu." Ejek Aida (cuma bercanda).
"Hahahahaha."
"Wangi? Mandi aja sehari sekali lo." Sambung Citra.
"Hahahahaha."
"Cantik? Gimana mau cantik kalo mandi aja jarang. Pinter? Pinter ngehayal kali lo." Raina pun ikutan membully Fio (cuma bercanda).
"Hahahahaha."
Bagaimana dengan Belva? Belva tidak menggubris perkataan sohibnya. Dia hanya melamun.
Citra yang menyadari itu, langsung bertanya pada Belva. "Bel? Lo dari tadi ngelamun mulu. Kita bercanda lu malah gak fokus."
"Iya, Bel. Lu ngelamunin apa sih?" Tanya Aida penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Him
Teen FictionDulu, benci? Banget. Sekarang? Gue cinta mati ~Adera Belva Nayla Terima kasih telah meluluhkan hati gue. Disini gue baru percaya cinta sejati itu ada karena lo ~Fahmi Morlando