KRING..!!
Suara alarm yg berbunyi nyaring dari sebuah hp mengganggu telinga seorang cewe yang masih enggan membuka matanya... Ya cewe itu Naila..
Naila menggeliat diatas tempat tidurnya lalu mematikan alarm yang mengganggu telinganya.... Dia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.30
"Ishh alarm ganggu gue tidur aja sih"gumam Naila yang masih belum menyadari jam berapa sekarang.
Satu detik....
Dua detik....
Tiga detik....
"HAH JAM SETENGAH TUJUH !!!MAMPUS GUE KESIANGAN...!!!" teriak Naila menggema di seluruh kamar.
Naila langsung berlari ke kamar mandi dengan tergesa gesa... hampir saja dia jatuh kalau dia tidak bisa nyeimbangi tubuhnya.
••••••
Ditempat lain seorang cowo sedang menggrutu kesal lantaran jalanan yang begitu macet.. awalnya dia tidak ingin diantar supir karna takut macet tapi karna mamahnya ngotot supaya dia diantar... dia hanya bisa pasrah
"Sialan,,,pake macet segala lagi" gerutu seorang cowo. Ya cowo itu yang tak lain adalah Reyhan.
Reyhan melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 06.30
"Mang Asep masi lama ga macetnya? Saya udah telat ini.."tanya Rey pada supirnya
"Aduh den kayaknya ini macetnya masih lama.."ucap Mang Asep
Rey tidak menjawab, dia sedang berfikir bagaimana caranya dia tidak terlambat.. Dengan otak yang cemerlang,akhirnya Rey menemukan ide..
"Mang saya turun disini aja,mau lari daripada telat lagian ga terlalu jauh dari sini ke sekolah" ucap Rey sambil siap siap keluar dari mobil
"Beneran den Rey mau turun disini?"ucap mang asep
Rey mengangguk tanda iya... dia dengan cepat membuka pintu mobil lalu langsung berlari ke sekolah.. Sesekali dia melihat jam
••••
Dari jarak yang tidak terlalu jauh dari gerbang sekolah Naila masih melihat gerbang belum ditutup hanya saja gerbang dibuka tidak selebar saat pagi-pagi...
Saat mau memasuki gerbang tiba-tiba...
BRUKKK!!
Naila terjatoh karena ada orang yang menabrak Naila... bukan lebih tepatnya tidak sengaja bertubrukan saat ingin memasuki gerbang..
"Sorry sorry gue gak sengaja.." ucap Naila tanpa melihat ke orang yang bertubrukan dengannya..
"Makanya jalan itu yang bener" ucap orang yg bertubrukan dengan Naila..
Naila tau itu cowo tapi dia tidak tahu cowo itu siapa karena saat dia lihat ke arah pemilik suara itu... yang terlihat hanyalah punggung cowo itu yg mulai menjauh .
Saat Naila sedang lari untuk ke kelasnya, Naila melihat cowo tadi yang sempat bertubrukan dengannya agak jauh di depannya... Tapi saat mereka melewat depan ruang guru ada suara yang menggema mengisi seluruh koridor sekolah.
"REYHAN..... NAILAAAAA!!!"ucap seorang guru dari belakang mereka..
Naila yang terlonjak kaget langsung membalikan tubuhnya sambil berbicara gelagapan " I-ya bu eh iya bu Naila disini..eh iya disini"
Sementara cowo yg ada dibelakang Naila dengan santai membalikkan tubuhnya"Ada apa bu?"ucap cowo itu yg tak lain adalah Reyhan
"Pakek nanya lagi kamu...kamu itu udh telat masih aja ngejawab yaa!!" Ucap guru itu yg sudah naik pitam
Naila sedari tadi masi saja menundukkan kepalanya tidak berani melihat wajah guru itu
"Telat 5 menit bu."ucap Rey kesal
"Kamu yah telat ya telat mau telat segimana pun juga tetep telat.. Sekarang kamu hormat depan bendera sampai jam pelajaran pertama habis dan kamu Naila.. kamu boleh masuk ke kelas untuk kali ini saya kamu maafkan" ucap guru itu kepada Rey dan Naila
"I-iya bu- maakasih.. saya permisi"ucap Naila sambil berlalu dari tempat itu dan sebelum itu dia melihat sekilas wajah cowo yg dia tau namanya Reyhan
"Pilih kasih emang ni guru" ucap Rey pelan, tetapi masih terdengar oleh guru itu.
"APA KAMU BILANG?SEKARANG KAMU CEPAT KELAPANGAN!!!" ucap guru itu sambil berteriak
Reyhan segera pergi dari tempat itu, dia malas berurusan lebih lama lagi.
Hallo welcome to first story😂😂😂
Jadi ini cerita pertama aku... awalnya pen nulis aja gtu tp berhubung otaknya lg bagus aku mungkin bakal lanjutin... semoga kalian suka ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNA
Teen FictionSemua berawal dari kesalahan Naila yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap Reyhan. Entah alasannya apa,Naila sendiri tidak tahu. Bagi Naila, Reyhan itu seperti senja yang mampu membuat hati Naila menghangat walaupun sekejap. Namun bagi Reyhan, Na...