Ini adalah hari kelulusan bagi anak SMP Antartika.Pasalnya beberapa minggu yang lalu mereka sudah berjuang untuk menghadapi UN,siapa sangka dari perjuangan mereka banyak yang mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Yeayy kita lulus Stefff!!!!" ucap Naila girang.
"Hm...iya akhirnya kita lulus juga.." ucap Stefi sambil tersenyum manis ke arah Naila.
Mereka semua merayakan keberhasilan mereka dengan membuat pesta kecil dilapangan.
"Stef..lo jadinya mau ke SMA mana?" tanya Naila.
"Em...gue kayaknya mau ke SMA Scorpio aja deh Nai,soalnya akhir-akhir ini gue pengen masuk sana." ucap Stefi.
Seketika mata Naila membulat saat mendengar pernyataaan Stefi.
"WHAT?LO MAU MASUK SANA STEF?" ucap Naila sambil teriak.
"Ck..lo bisa ga sih sekali aja ga teriak,bisa budeg kuping gue lama-lama." ucap Stefi sambil mentap tajam Naila.
"Hehehe... sorry,soalnya gue kaget kok kita bisa samaan?" ucap Naila
Stefi mengangkat sebelah alisnya.
"Iya,gue juga mau kesana Stef, papah nyuruh sekolah disana, soalnya papah pemiliknya" ucap Naila.
Seketika mata Stefi membulat mendengar pernyataan Naila bahwa pemilik sekolah yang dia idam-idamkan adalah papah sahabatnya sendiri,jika begitu Stefi harusnya juga sudah diterima dari kemarin.
"Kenapa lo ga bilang sama gue Nai,parah lo tau gitu gue udah diterima dari kemaren kali,om Willian kan baik sama gue.." ucap Stefi antusias.
"Ck...dasar lo,ntar gue bantu masuk sana kalo perlu kita sekelas lagi." ucap Naila tidak kalah antusias.
Stefi mengangguk sambil tersenyum,setah itu mereka saling berpelukan hangat.
"Makasih ya Stef,lo udah mau jadi sahabat gue selama ini" ucap Naila yang mulai terbawa suasana.
"Iya,makasih juga lo udh baik sama gue dan mau ngertiin gue." ucap Stefi.
Setelah itu mereka melepas pelukannya.Ternyata Naila sudah dibanjiri oleh air matanya.Stefi yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum kecil melihat tingkah Naila yang terlalu berdrama,padahal toh mereka ga akan pisah.
"Udah jangan nangis lagi,kita kan gak akan pisah" ucap Stefi sambil mengelap sisa air mata di pipi Naila.
Naila tersenyum manis ke arah Stefi,Stefi pun membalasnya dengan senyuman.
Tiba-tiba ada suara yang membuat mereka harus menoleh melihat sumber suara tersebut.
"Hai..."
•••••
Varino sedang berjoget ria dengan teman-temannya dilapangan karena sekarang dia juga sedang merayakan kelulusannya. Rey yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya bisa menggelengkan kepala,Rey berada dipinggir lapangan,dia tidak mau ketularan gilanya Varino.
Saat sedang asyik berjoget Varino menangkap sosok cewek yang sangat ia kenal beberapa minggu ini,dengan semangat dia mengajak Rey untuk menghampiri cewek itu.
"Rey,ayo kesan.." ucap Rino sambil menunjuk kearah yang Rino maksud.
"Lo aja" ucap Rey cuek.
"Ahh udah ayo ikut gue.." ucap Rino sambil menarik paksa tangan Rey.
Setelah Varino dan Reyhan sampai di samping 2 cewe itu,Varino menyapanya.
"Hai...!!" ucap Rino sambil menunjukkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNA
Teen FictionSemua berawal dari kesalahan Naila yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap Reyhan. Entah alasannya apa,Naila sendiri tidak tahu. Bagi Naila, Reyhan itu seperti senja yang mampu membuat hati Naila menghangat walaupun sekejap. Namun bagi Reyhan, Na...