Masih nyeritain seputaran dunia Hana plus pria - pria penghuni kost dirumahnya, sepupunya yang isinya nyaris cowok semua dan juga teman - teman kampus tercinta, ITB?
"Tiwaiiii! Anak laki sulung tanteeee" teriak mama BoA pagi - pagi buta itu. Jihoon ama Woojin cekikikan sambil benerin seragam putih abu mereka. Hana terlihat asik ngobrol sama papa yang baru aja semalem dateng.
"Mah.. Kasian sih Tiwai suruh bobo aja kayanya dia kalo mau abis skripsi" saran papa dan kembali asik scroll sosmed sama anak perempuan satu - satunya itu.
"Abis papa gamau nemenin mama berkebun" Mama merajuk tapi papa ga gubris sama sekali.
Taeyong turun dari tangga sambil ngeringin rambut pake handuk.
"MasyaAllah, kok kamu kerempeng amat si yong. Om sedih liatnya" celetuk papa pas Taeyong langsung salim sama omnya itu. Sambil nyengir.
"Tante ada apa dah" tanya Taeyong menghampiri tantenya di halaman belakang.
"temenin tante berkebun yong. Kamu kan anak tante no 1" pinta mama dengan manis.
"Om, tante katanya mau adopsi taeyong om" sahut Taeyong bercanda.
"Kalo adopsi tante lebih milih adopsi mark sih dibanding kamu yong. Kamu mah baong(*nakal)" canda mama bikin Taeyong mengerucutkan bibir.
"Aki juga lebih sayangnya ke Mark. Aku mah apa atuh"
"gpp sih mah kalo nakal - nakal cowok mah. Asal ga jeruk makan jeruk atau hamilin anak orang aja sih" jawab papa tenang. Tapi meringis di cubit Hana.
"papa ih"
"eh bener ini mah. Kalian juga Jihoon, Woojin. Papa ga marah kalian nakal, tapi nakalnya santun. Pokonya begitulah" ujar papa bangga.
"yaudah tante mau dibantuin apa?" tanya Taeyong nyerah.
"cakulin tanahnya yong"
Dengan penuh keiklasan karena tantenya udah jadi ibu keduanya sejak kecil, Taeyong sukses membawa cangkul dari gudang belakang. Omnya dan 3 sepupunya hanya tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo pak tani jaman now ke dia gitu, mungkin program transmigrasi dan bercocok tanam bakal sukses" canda papa.
"Kalo di desa yang tani kayak den Taeyong mah bibi mending tani aja pak" celetuk bi iyem sembari nyodorin nasi goreng buat dua anak kembar yang mau berangkat sekolah.
Mama terlihat puas dengan bantuan ponakannya itu. Dia berkali - kali tersenyum lihat badan kerempeng Taeyong yang keberatan bawa cangkul.
"Tantekuuuuu sayanggggg" panggil suara wanita dari arah pintu belakang. Mijoo.
"Haduh ponakan tante yang cantik juga kesini" mama langsung reflek liat Mijoo.
Sudah dikatakan bahwa keluarga Hana bukan yang normal dan pada umumnya. Mijoo salah satunya. Dari luar terlihat normal, apalagi jika lagi bertugas dengan jas dokter. Ga akan ada yang tau kelakuan aslinya yang jauh dari citra seorang dokter yang elegan.
