[LHJ] - Donghyun

383 73 8
                                    

Hyunjoo cuman bisa narik nafas dengan sabar punya mentor kaya Daniel. Dia pinter, terkenal, bikin Hyunjoo langsung diomongin seantero angkatan kalo mentornya seorang Kang Daniel. Tapi who knows kalo ini lebih dari bisa disebut babysitter. Daniel emang ramah dan ga nyebelin, tapi ngeselin. Tapi yang lebih kesel lagi, dia selalu minta bimbingan di kost bareng Hana dan Eunseo atau Minhyun dan Jungwoo. 1 alasannya, dia malu kalo harus ketemu Donghyun. Terlebih Jungwoo udah nodong duluan dan tahu kalo dia yang suka bawain sarapan dan makanan dengan post-it, walau Jungwoo janji dia ga bakal bilang sama Donghyun.

Sore berhujan itu, Eunseo, Vernon, Jungwoo dan Hyunjoo asik tidur - tiduran di karpet ruang tengah kost tante Boa. Ada Minhyun, Yunhyeong dan Hana, tentu saja mentornya Daniel.

"Lo ngereceh mulu niel, kasian gua ama selera humor Hyunjoo. Dari manis manis jadi sengklek kek lo" keluh Hana melihat Daniel dan Hyunjoon malah sibuk ngerecehin badut oppo.

"Belajar mulu kan stress, hiburan dikit ya ga joo" ujar Daniel masih tertawa sendiri.

"Kak, Hyunjoo ikut ke toilet ya" izin Hyunjoo pada Hana.

"Dipojok situ aja Joo gausah turun, deket kamar Jonghyun" saran Minhyun pas liat Hyunjoo mau turun karena emang biasanya Daniel nyuruh dia pake kamar mandi samping kamar Hana.

Donghyun sebenarnya ada di kamar. Tadi dia abis beresin kamar dan tadi pel juga kamarnya. Dia berdiri dan liat Hyunjoo tergesa ke arah toilet. Dia langsung keluar dan sesaat sebelum Hyunjoo masuk dan menginjak keset yang tadi licin karena kena pembersih lantai.

"Jooo! Disitu li...." Sahut Donghyun sambil reflek narik tangan Hyunjoo. Alhasil karena emang Hyunjoo udah keburu nginjek keset. Dia jatuh di lengan Donghyun.

"Aduhh sorry itu licin Joo" ujar Donghyun tertawa padahal Hyunjoo jatuh menimpanya.

Hyunjoo diam, malu dan juga sakit. Tapi lebih besar malunya. Terlebih dia jatuh ke Donghyun. Jatuh badannya kalo jatuh cintanya kan udah lama.

"Hei LHJ, kamu gapapa" bisik Donghyun gemas. Karena Hyunjoo malah panik dan nge freeze. Sebenernya dia juga udah tau kalo yang suka kasih makanan ke dia itu Hyunjoo, setelah Donghyun pinjam catatan dari Dahyun yang ternyata tulisan tangan Hyunjoo, sama dengan ucapan yang selalu di dapatnya. Dia hanya membiarkannya dan selalu memakannya, karena gemas.

Hyunjoo kaget dan langsung duduk. Udah so pasti mukanya merah dan dia ga berani liat Donghyun. Donghyun malah tertawa.

"Lo.. tau?" Tanya Hyunjoo sangat malu dan pelan.

Donghyun juga duduk dan mengangguk.

"Gua tau tulisan lo. Tapi gua biarin kirain lo iseng doang, tapi lo konsisten juga ya. Lucu tau gemes"

"Hah?"

"Joo, muka lo ya Allah merah banget" ujar Donghyun liat muka Hyunjoo yang merah mateng kayak tomat.

"joo! lo ngapain di toilet lama pisan, ga kenapa-kenapa kan? Tiati disitu ada Donghyun" panggil Vernon karena akhirnya mereka sadar Hyunjoo belom. Daniel sih ga sadar, saking seriusnya ngerecehin badut opp* dan viv*.

"I'm okay" teriak Hyunjoo.

Suasana hening lagi, karena emang kamar Jonghyun dan Donghyun paling ujung dan cukup jauh dari ruang tengah, Hyunjoo keluar dari toilet dan Donghyun masih disitu memperhatikan.

"Joo, awas tar jatoh lagi" canda Donghyun. Hyunjoo cuman ngangguk.

"Makasih" ujar Hyunjoo sudah mulai biasa, ga sekaget tadi.

"Ahhh ga dapet sarapan lagi dong gua" keluh Donghyun bercanda.

"Emang ada yang bilang gak bakal ngasih lagi?" Ujar Hyunjoo tertawa. Baru kali ini dia merasa tidak canggung dengan Donghyun.

"Sini deh liat Joo" ajak Donghyun ke meja di sudut kamar itu. Donghyun mengambil salah satu sketch book di meja itu.

Ternyata isinya adalah post-it dari Hyunjoo yang berisi semangat & beberapa quotes. Semua di tempel dalam sketch book itu dan tersusun rapi. Hyunjoo terbelalak. Bukan karena betapa rapi Donghyun, tapi dia ternyata sudah diam - diam menyemangati Donghyun sebanyak ini.

"Ga ada satupun yang gua buang, kecuali bungkus sampahnya hehe" ujarnya lagi.

"Wahhh gua malu - maluin ya" ucap Hyunjoo tertawa dengan kebodohannya sendiri.

"Lucu kok, anak - anak kost disini udah pernah liat buku ini dan mereka bilang ini terlalu lucu dan unik" bantah Donghyun.

Esoknya, Hyunjoo ragu untuk membawa bekal untuk Donghyun dan dia juga kesiangan. Untungnya masih ada 10 menit sebelum kelas dimulai.

"Loh Joo, gua pikir lo udah dateng" ujar Dahyun melihat Hyunjoo yang baru datang dengan tas di bahunya.

"Gua kesiangan" keluh Hyunjoo.

Semua di kelas menatap dia.

"Hyun, ada apa ya. Gua saltum? Ada apa gt ga di muka gua?" Bisik Hyunjoo gak nyaman.

"Lihat noh di meja sebelah gua" tunjuk Dahyun menunjuk meja di sebelah tas miliknya.

Ada roti dan susu rasa strawberry kesukaan Hyunjoo dan post it.

' Hi cantik, semangat ya kelas sampe sorenya! Apa mau duduk sebelah aku?
- Kim Donghyun '

"Whatttt?" Ujar Hyunjoo tanpa sengaja. Sontak teman - teman mereka langsung menatapnya suspicious.

"Jadi bisa di ceritakan ibu? Apa ini gerakan pendekatan dari bapak Donghyun?" Tanya Dahyun bercanda.

Donghyun menoleh dan nyengir ke arah Hyunjoo. Dia menunjuk dengan matanya ke arah bawa meja. Hyunjoo bingung akhirnya dia buang muka dan duduk. Saat dia mau menyilangkan kaki, lututnya menyentuh meja, ada sesuatu disitu. Post - it lagi.

'Joo, lain kali kalo mau ngasih aku ga usaj sembunyi - sembunyi ya. Biar orang tau...
Love, KDH'

Hyunjoo kembali melihat ke arah Donghyun. Dia hanya nyengir.

"Gua pikir Donghyun kayak Kak Jonghyun, mereka cuman adik kakak tapi beda kelakuan ya Joo" bisik Dahyun yang diam - diam melirik ke arah catatan itu.

"Ih dahyunnnn"

"Gpp Joo, gua team Donghyun x Hyunjoo, bosen liat Eunseo ama Jungwoo kerjaan berantem mulu" 

Kost Tante BoA vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang