*hai aku kembali setelah vakum berbulan - bulan. Semoga masih pada inget sama ff gak jelas ini yak*
Jihoon : ngadepin cewek PMS gimana?
Hana tergelak dengan isi chat dari adiknya itu. Dia sontak langsung liatin itu ke Chungha dan Rowoon yang lagi ada dia sebelahnya.
"Kalo Jihoon yang nanya gitu kok gua ngebayanginnya imut ya" ujar Chungha kembali memperhatikan layar laptopnya. Mereka emang lagi nugas bareng.
"Kalo Ten yang bilang gt gimana Chung?" Tanya Rowoon. Chungha cuman cemberut, hubungan love & hatenya sama Ten emang masih berlanjut. Gak ada kelarnya.
"Yeri sama Jihoon bukannya udah lama ya Han pacarannya" tanya Chungha.
Hana mengeleng "baru dari kelas 11 awal gt deh. Tapi mereka kan kenal dari kecil"
"Belom aja Jihoon nanggepin kakaknya Yeri, lebih dari cewek PMS si Doyoung mah"
"Temen ribut lo ya woon, ah jadi kangen SMA" ujar Hana.
"Kangen gua dong" ujar seseorang dari balik punggung Hana.
Wonwoo.
"Eh elo. Ga gua ga kangen lo nu" jawab Hana tertawa.
"Eh btw, Jihoon kenapa sih? Dia masa chat gua nanyain gimana cara ngadepin cewek PMS. Yeri lagi PMS ya" Wonwoo nyomot cemilan di hadapan mereka beberapa kali sampe Rowoon gemplak tangan dia.
"Ya ampun si gembul galau tuh kalo sampe ke lo jg. Pasti dia juga nanyain ke anak2 kost" ujar Hana nyemilin bubuk cemilan dibanding sama camilan utuhnya.
"Emang polos bgt ya Jihoon, beda ama Ujin" komentar Chungha yang sekarang ini mengenal akrab keluarga Hana karena dia sering nginep disana.
"Coba telp ah" ujar Hana.
Ddrrrt... Drtt...
"Halo, ada apa teh?" Tanya Jihoon suaranya terdengar lesu.
"Lah teteh yang harus nanya. Kenapa ngchat gitu. Sampe ke Wonwoo pulak haha"
"Eh ada A Wonwoo, hehe. Duh galau euy teh" keluh Jihoon lucu. Hana dengan iseng membuat telpnya dalam mode loud speaker sehingga teman - temannya bisa dengar sambil menahan tawa. Lucu sih abis Jihoon.
"Gak Ujin gak kamu, kalo galau aja nyariin teteh. Bagian teteh galau gak pada peduli"
"Ih meni gitu, teteh gak bilang sih kalo galau" ujar Jihoon merasa bersalah.
"Btw, lu napa dah hoon ampe chat gua juga" tanya Wonwoo.
Jihoon yang polos dan yang dia tahu hanya Hana dan Wonwoo di depan telponnya langsung cerita tanpa basa basi. Jadi begini....
*Kemarin sore*
Hujan kembali turun disaat Jihoon sedang menuju ke suatu tempat. Dia menepi dan mengambil jas hujannya tapi langsung menepuk jidatnya. Dia lupa mengembalikan jas hujannya kembali ke dalam bagasi karena sempat menjemurnya tadi pagi. Dilihatnya hujan semakin besar diiringi dengan matinya handphonenya. Lengkap sudah penderitaannya.
"Ah, Yeri paham kali ya kalo gua nelat - nelat dikit beliin martabaknya" guman Jihoon sambil merapatkan jaketnya.
Sementara di rumahnya, Yeri kesal. Sudah sejam lalu dia minta Jihoon untuk kerumahnya sambil minta sekalian beli martabak di deket rumah Jihoon. Tapi, udah sejam malah itu pacarnya gak muncul, mana gak bisa dihubungi. Dia kesal dan khawatir sebenarnya, mana pas dia liat ke jendela, awan hitam sudah mengulung - ngulung bersamaan dengan angin kencang. Dia memutuskan untuk menelpon Woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Tante BoA vol. 2
Historia CortaMasih nyeritain seputaran dunia Hana plus pria - pria penghuni kost dirumahnya, sepupunya yang isinya nyaris cowok semua dan juga teman - teman kampus tercinta, ITB?
