~Tatapan Yang Tajam

1.1K 17 0
                                    

Di pagi yang cerah minggu yang indah. Hari ini banyak waktu yang luang dan membuat hiburan semata. Karna aku senang memasak, terkadang aku membuat cemilan yang sehat. Saat aku ke dapur semua bahan makanan tak ada yang pas untuk di jadikan camilan. Langsung aku mengambil uang dan keluar membeli kebutuhan. Saat aku keluar terlihat Ehan yang membawa motor dari belakang ku dan berhenti saat di sebelahku.

"Hemmm lo lagi lo lagi bete gue hahaha"
"Apaan sih lo dateng-dateng bilang kaya gitu, bodo lahhh gue mau jalan lagi"
"Ehhhh tar dulu dong kan gue belom ngomong... " omongan Ehan aku potong karena membuat aku kesal dengan perkataan yang tadi.
" Udah lah ya gue udah males sama sikap lo yang g sopan"
"Ya ampun neng baperan amat, main lo kurang jauh, tar dulu ya" sambil memegang tangan ku agar aku tidak kabur.
"Lo mau kemana? Ikut gue yuk nyari sarapan, bete gue di rumah sendirian" aku terdiam tanpa ada kata satu pun.
"ya udh g ush pikir panjang langsung naik aja ke motor gue"
Tanpa pikir panjang aku naik dan Boncengan dengan Ehan.

Sampai di tukang bubur aku turun dan duduk, saat aku duduk sengaja aku ingin jauh-jauh dengan Ehan, tapi malah Ehan selalu mendekatiku. Sepanjang sarapan aku dan Ehan tanpa ada obrolan sama sekali. Setelah selesai aku bangun tanpa sengaja bangku yang aku duduk terguling tak sadar Ehan terjatuh dan teriak, aku bukan merasa bersalah malah menertawakan dia sampai puas. Karna sesama makhluk hidup harus saling menolong, saat aku sudah puas menertawakan aku membantu Ehan bangun. Saat bangun Ehan mencubit pipiku yang cabi. Sontak aku menabok pundaknya. Tukang bubur yang asik melihat langsung tertawa, Ehan langsung membayar bubur yang kami makan. Saat aku mau ingin menggantinya Ehan menolaknya dan kami lanjut menaiki motor Ehan.
Setelah sarapan bukannya aku di antar pulang malah di ajak mutar-mutar dahulu selama perjalanan aku tertidur di pundak Ehan, mungkin dia sengaja mengajak aku mutar-mutar biar aku tertidur. Aku tak sadar setelah bangun dari tidur ku aku melihat sebuah kamar seperti kamar cowok. Pasti ini kamar Ehan. Dan terdengar suara Ehan dari balik pintu.

"Udah bangun si tuan putri, enak banget ya tidur 1 jam di kamar gue" Ehan berjalan dan duduk di sebelah ku.
"Kok gue bisa tidur, lo sih ngajak gue jalan-jalan jadi tepar gue"
Dengan perlahan Ehan mendekati dan menatap ku dengan dalam dan dalam. Semakin dekat aku semakin mundur sampai aku ter pojok di tembok kamar Ehan.
" Han lo knp lo... " sambil menjulurkan telunjuknya ke mulut ku dan aku terdiam. Dan Ehan mengeluarkan kaca dan memberikannya padaku. Spontan aku terkejut.
" Ehannnnnnnnnnnnnnn" aku berteriak kencang untung saja di rumah Ehan sedang sepi, tak sadar saat aku tidur muka ku yang semula bersih sekarang tercoret-coret dengan Ehan. Sontak aku memukul Ehan. Tapi setelah kami selesai berkelahi dengan seru Ehan mengambil handuk basah dan membersihkan muka ku dengan serius tanpa ingin lecet sedikit pun di mukaku. Setelah bersih aku di antar sampai depan rumah ku persis dan kami berpisah. Hari minggu ini yang sangat menyenangkan, tapi aku tersadar setengah hari aku lalui bersama dengan Ehan saja berdua :)

Sahabat Jadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang