~Kedekatan Kita

1K 47 0
                                    

Hari ini masuk sekolah seperti biasa. Hari ini semua murid masuk dan aku datang lebih awal dari biasanya, entah kenapa hanya ingin berangkat pagi saja. Selang beberapa menit murid-murid masuk satu per satu. Hingga akhirnya aku melihat Ehan melintas didepanku. Saat melewati ku dia acuh seperti tak kenal aku. Di dalam hati ku sangatlah kesal karna baru kemarin kita akrab kenapa jadi dia cuek begitu, gondokin aja. Bel masuk berbunyi, ya hari pertama masuk sekolah pelajaran awal yang menyebalkan yaitu pelajaran PKN yang terkenal gurunya killer. Semua murid langsung merapihkan barisan, beberapa menit bel masuk langsung guru itu masuk dan memberikan tugas.
Bel istirahat berbunyi aku selalu memikirkan kejadian kemarin yang lucu. Sambil makan aku sambil melamun tidak sadar. Sampai akhirnya temen ku melihat aku yang sedang melamun mengagetkan.

"Oyyy Riri bengong mulu kesambet aja lo"
"Apaaa sih lo bikin kaget aja" sambil terbangun dari Lamunan aku melanjutkan makanan.
"Emang lo Lamunin apaan sih??? Kayanya seru banget, hah cerita lahh kawan"
"Apaan sih orang g mikirin apa-apa" terlihat pipiku yang memerah.
"Alah Ri jangan boong kita tau kok ya ga gengs"
"Terserah dehhh"

Bel masuk berbunyi kami melanjutkan pelajaran sampai bel pulang berbunyi. Saat di dalam kelas terlihat Ehan yang akan masuk, karna aku duduk di depan si Ehan melintas dan memberikan surat kecil yang berisi,

Ri,
Gue pengen nanti kita ketemu di taman Cempaka.

Ya isi surat yang singkat kenapa dia tidak bicara langsung di depan muka ku. Semakin aku kesal dan berpikiran ingin bertemu dengannya dan memarahinya lalu pergih. Memang aku cewek yang over tapi ini gak banget buat cewek, dia cowok tapi gak jentel, kemarin dekat dan sekarang cuek abis. Hedehhhh emang ya semua cowok tuh mau enaknya aja.
Setelah bel pulang berbunyi kita semua berpisah dan pulang sendiri-sendiri. Seperti biasa aku pulang searah dengan Ehan dan tepat dugaan ku dia menghampiri ku tapi dia hanya memberi sepotong surat lagi. Di dalam hati ku dikira ini main jelajah apa setiap pos di kasih surat tadi di kelas sekarang di luar. Isi surat itu,

Hemmmm marah ya,
Gue pengen ngomong setelah nanti kita di taman.

Ya gini lagi surat yang g penting, gimana gak mau marah kalo cuma gini aja pake surat gak ngomong langsung. Setelah sampai rumah aku bersiap-siap untuk ke taman. Dari rumah memang aku tidak meniatkan untuk bertemu Ehan karna memang tadinya mau santai di rumah. Setelah sampai pintu rumah aku mengunci rumah ku karna memang ada acara keluarga tapi aku sengaja tidak ikut karna ingin bertemu Ehan. Saat aku menoleh ke belakang terlihat Ehan yang telah menunggu di depan rumah ku, sontak aku terkejut. Tanpa obralan pertemuan aku langsung menaiki motor Ehan karna emang g mau basa-asi. Setelah sampai taman kita jalan dengan jarak yang cukup jauh. Biasanya setiap aku menjauhi Ehan dia selalu mendekatiku tapi ini tidak sama sekali. Tiba-tiba aku tidak sadar kalu Ehan tidak ada di dekatku. Dengan kaget ada yang menutupi mataku dari belakang dan membisiki telingaku, untuk mengikutinya aku tahu itu suara Ehan. Sampai di tengah" taman aku tidak mendengar suara satu orang pun. Tapi terdengar suara air dan aku diam tidak ada Ehan yang memegangiku rasa takut pun muncul, setelah beberapa menit Ehan membuka penutup mataku, ternyata dugaan ku salah dikira Ehan yang membukanya ternyata Ayya di depan ku terlihat Ais dan Uci.

"Loh... Loh... Loh... Bentar-bentar ini apaan sih" tanyaku heran.
"Hemm lo bingung, gue juga bingung knp Ehan suruh kita ke sini dan ternyata Ehan cuma mau ngajak lo makan aja ribet ya Ri harus bawa-bawa kita ke sini, tadinya mau berdua tapi kata Ehan g enak ya udah ngajak kita"
"Iya" suara dari belakang badan langsung saja aku menengok.
"Iya put gue sengaja nyuekin lo karna gue bingung ngomongnya akhirnya gue bikin aja surat,tapi setiap lo baca suratnya lo kaya marah padahal itu gue lagi malu, trus gw juga g mau berduan aja makanya gue aja temen-temen lo ga papa kan??"
"Yayayayayayaya ga papa lagian gue kaget aja tiba-tiba tuh lo dingin sama gue ternyata lo cuma malu buat ngomong ini doank, hedehhh" sambil menepuk jidat ku.
Dengan suasana romantis walaupun rame-rame sih, kami semua makan bersama. Sampai kita tidak berasa sudah tengah malam. Semua pulang berpisah tetapi aku di tahan oleh Ehan karena ingin mengantar ku. Sampai depan rumah ku Ehan langsung pulang karena sudah tengah malam dan ini malam yang indah bagiku. Walaupun dari awal niat ku hanya untuk memarahinya.

###

TOLONG BANTU BINTANGNYA AND SHARE,
KALO BAGI PMI SETETES DARAH BERHARGA,
KALO GUE SATU BINTANG KALIAN BERHARGA KARENA BUAT PENYEMANGAT PENULIS DAN TERUS BISA NGASIH CERITA YANG SERUUUU,
SEKALI LAGI TOLONG BANTU BINTANG YA AND SHARE JANGAN PELIT-PELIT YA GUYS....
🤣 🤣 🤣 🤣

Sahabat Jadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang