Pagi hari yang cerah. Seperti biasa berangkat sekolah dengan jalan kaki santai. Sampai kelas aku tidak melihat ada yang berbeda sama seperti hari-hari kemaren. Bosan??? Ya tapi memang ini kerjaan ku sehari-hari sekolah. Beberapa menit semua berkumpul di kelas. Suasana kelas sibuk dengan urusan masing-masing. Tapi aku hanya mendengarkan lagu yang aku suka. Beberapa menit aku melihat Ehan datang dan langsung duduk di kursinya, aku tidak menghiraukannya karena fokus dengan musik yang aku putar. Tiba-tiba ada kakak kelas yang masuk ke kelas memanggil Ehan, yaa aku tidak perduli aku berusaha tidak perduli, tapi saat aku dengar suaranya terlihat kakak kelas perempuan osis yang lumayan di bilang cantik. Dia memang baik hati tidak seperti aku, di sini aku masih terlalu cuek dengan Ehan karena tidak mau terbawa hati nanti yang ada sakit sendiri.
"Ri gue keluar dulu ya" pamit Ehan
"Sejak kapan lo kalo mau keluar bilang dulu sama gue?? " tanyaku bingung.
" Hehehe iya ya, ya udah deh gw keluar dulu"Suasana kelas sama seperti bisa hanya ada canda gurau yang membuat kelas ramai dan semakin berisik. Pelajaran di mulai sampai bel istirahat Ehan belum juga ke kelas. Pasti ini ada rapat osis yang bener-bener penting. Kami semua ke kantin dan duduk bergerombolan masing-masing teman. Setelah bel masuk ada anak osis kelas ya Ehan, Tasya, Ani, dan Adil memberi pengumuman.
"Assalamualaikum Wr. Wb."
"waalaikumsalam Wr. Wb. " jawab satu kelas menjawab.
" Gini tadi kita osis rapat buat adain bazar berkah nahh jadi nanti duitnya buat anak yatim dan piatu di sekolah ini anak kelas 10 cukup jajan aja makanan yang ada di bazar... Bla... Bla... Bla" jelas Ehan panjang lebar.Suasana kembali hening karena pelajaran telah mulai kembali. Ada satu guru yang gak masuk, kesempatan emas buat anak-anak berpencar dan bercanda gurau membuat kegaduhan kelas. Semua teman ku tidak ada satu pun yang memanggil aku untuk bergabung. Ya sudah lah lagian lagi males gabung mager pindah-pindah. Aku mendengarkan musik yang ada di hp ku. Saat aku memutarnya Ehan mencopot handset yang ada di telinga ku dan mengganti handset punyanya. Terdengar lagu yang tidak familiar lagi.
🎵🎶
Mungkin cobaan untuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir tuhan...
Persahabatan berubah jadi cinta....Mataku terbuka dengan lebar. Ehan selalu menatap ku dengan dalam, tapi satu kelas pun tak ada yang melihat aku dan Ehan. Syukurlah aku jadi bisa menikmati keberduaan ini dengan Ehan. Seketika aku teringat dengan hati ku yang tidak ingin membuat perasaan ini semakin dalam dan terus berharap. Haduhhhhh Riri jangan baper Ri ya ampun. Resah hati ku menenangkan hati yang semakin besar tapi aku coba untuk cuek dengan nya. Jam pulang berbunyi tak terasa Ehan menatap ku selama itu.
"Riri... Ehh lo lagi asik gue tunggu luar aja ya g enak hehehe" kata Rima yang melihat aku sedang asik dengan Ehan.
"Eh... Ehan gue pulang ya sama Rima udah di tungguin"
"Iya Ri makasih ya"
"Ma...makasih buat apa ya??? " tanyaku bingung.
" Ya udh perbolehin natap mata lo sampe selama ini"
"Hahaha gombal recehhh" sumpah pipi ku seperti udang rebus yang memerah dan aku langsung pergih meninggalkan Ehan di kelas sendiri karna aku tidak mau Ehan tau pipi ku yang memerah.💑💑💑
Di jalan pulang aku tidak mengecek hp ku sama sekali karna aku asik mendengar musik dengan Ehan. Sampai aku di rumah dan langsung ke kamar, merebakan badan ku yang lelah ini di kasur sambil menunggu mandi sore, benar-benar Ehan pingin membuat aku mati kutu di depan dia apa tapi aku terus mencoba untuk tidak baper dengan hati ini. Lama-lama aku memikirkan tidak berasa sudah jam 3 sore aku mandi dan setelah selesai aku melihat hp ku yang dari tadi tidak aku pegang,terlihat pesan dari akun sosmed ku.
Pajri:
P
P
P
P
P
My:
Knp?
Pajri:
Apa kabar lo??
Udh lama kita g kontakan ya
My:
Oh, baik kok
Pajri:
Boleh minta wa lo g biar kita chetan lebih enak
My:
Boleh, 0813xxxxxxxxxxxYa aku dan Pajri adalah teman dekat dulu dan aku sempat suka dengannya tapi setelah aku blokir semua sosmed dia karna ada suatu hal yang sampai aku harus blokir dia. Karna aku tidak mau merusak pertemanan ku karna teman ku juga suka dengannya. Di situ aku juga baru putus dengan lelaki di situ ada dia yang selalu temani aku dan membuat aku move on. Setelah beberapa bulan mereka putus dan kembali chet dengan ku. Di situ kami sering chetan pagi, siang, sore, malam, kami selalu saja berbagi cerita. Sampe hari ke 5 dia menjelaskan sesuatu yang buat aku terkejut di situ kami saling terbuka.
Chio~pajri:
Hemm Ri gue mau ngomong deh sebenernya gue dari dulu sayang sama lo gue suka sama lo tapi lo udh pacaran sama temen gue pula kan gue gak enak akhirnya gue terima temen lo aja dan gue berusaha buat lupain lo dengan cara pacaran sma temn lo tapi.... Bla.... Bla... Bla (jelas panjang chio, chio panggilan buat pajri dariku.
Aku juga mengungkapkan perasaan aku yang dulu kepada dia, tapi ini ide bagus untuk membuat hati ku tidak makin dalam dengan Ehan. Aku coba menjalani hubungan ini dengan sepenuh hati) .Chio~pajri:
Kalo gitu lo mau kan jadi pacar gue??? Nanti kalo kita ketemu gue bakalan nembak lo sekali lagi buat mastiin kalo gue serius sama lo.
Tanpa pikir panjang aku menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta
Подростковая литератураAku Riri, yang selalu percaya seluruhnya dengan teman. Dan teman adalah hidupku. Berawal dari seorang sahabat perempuanku yang mengagumi seorang laki-laki sejak bangku dasar, dan sahabatku menceritakan semua tentang laki-laki itu. Dan saat aku mas...