Grabbing Your Hand, Dragging you Away (执 子 之 手 ， 将 子 拖走 )

Bab 67

Ladyboy Pan mengatakan dia ingin membantu saya menguji seberapa dalam perasaan Yuwen Rui mencariku, aku benar-benar merasa ini menggelikan. Bagaimana mungkin enchantress seperti dia, tidak tahu bahwa hal tersulit untuk diuji di dunia ini tidak lain adalah 'perasaan'? Semua ini berbelit-belit, bukankah dia hanya ingin membuat kekacauan? Tentu saja, saya tidak setuju dengan itu, tidak dapat dikatakan bahwa saya tidak mempercayai Yuwen Rui, tidak bisa mengatakan saya takut dengan hasilnya, hanya merasa bahwa itu adalah langkah yang tidak perlu.

Dua orang, jika mereka bersama-sama maka mereka bersama-sama, mengapa ada kebutuhan untuk secara sengaja meminta orang lain untuk memenuhi semacam standar yang keras?

Ladyboy Pan meninggalkan penginapan setelah mengatakan itu kepada saya, juga tidak ada percakapan antara saya dan dia memiliki tindak lanjut lagi, saya tidak tahu apakah dia hanya bercanda saat itu atau apakah dia punya rencana lain, dengan cara apa pun, melihat situasi saat ini, semuanya tenang dan damai.

Yuwen Rui masih menemani Bai Jian Fei dalam membawa Bai Qiang untuk pergi mencari Liao Jun, Bai Wei mendukung satu-satunya kakak perempuan yang terbangun di sisinya, sementara aku tetap bersarang di kamarku setiap hari, membaca buku-buku indahku, dan Ladyboy Pan juga dengan sangat bijaksana berhenti muncul di hadapanku.

Tentu saja, saya tidak akan berpikir ini berarti semuanya berjalan lancar, kita harus tahu bahwa kadang-kadang, hantu yang mengambil tindakan dalam kegelapan jauh lebih mengerikan daripada keabadian besar yang mendekati Anda.

Kenyataan membuktikan bahwa kekhawatiran saya tidak masuk akal.

Pada malam satu minggu kemudian, saya hanya beristirahat dagu saya di tangan karena saya berpikir untuk mengirim orang keluar untuk membeli beberapa buku lagi, ketika jendela dibuka oleh seseorang pada saat ini. Orang di luar jendela memakai wajah yang tak tertandingi, dengan jahat berkata kepada saya: "Ah-Lan, bagaimana hari-harimu, apakah kau memikirkan aku?"

Aku meliriknya dengan santai, "Aku memang berpikir."

Ladyboy Pan tumbuh tertarik, "Benarkah? Lalu katakan padaku apa yang kamu pikirkan? Apa mungkin kamu berpikir aku tidak ada bandingannya di dunia ini, kecantikan yang tak tertandingi dari generasi ......? "

"Aku sedang berpikir ......" Aku tersenyum padanya, oh dengan riang, "Berapa umurmu?"

"......" Wajah Ladyboy Pan langsung menegang, lalu dengan menyakitkan menggosok di antara alisnya, "Betapa berdosanya, bagaimana bisa ada gadis sepertimu?"

Saya mengambil cangkir dan memejamkan mata dia, "Untuk apa kamu datang?"

Dia segera menjadi bersemangat, "Membawa Anda melihat pertunjukan yang bagus."

Saya dengan tegas menolak, "Tidak." Seolah-olah pertunjukan bagus yang dia maksudkan bisa 'bagus'? Tsk, tidak ada gunanya.

Dia penuh arti menggoyangkan jarinya ke arah saya, "Lass, ini adalah drama yang saya khusus buat untuk Anda, bagaimana mungkin Anda tidak pergi dan melihatnya?" Karena itu, ia tidak menunggu jawaban saya, melompat ke kamar dan mengetuk acupoint saya, lalu melempar saya di atas bahunya, "Kita berangkat."

Dia bahkan telah mengetuk titik acupoint saya, membuat saya tidak mampu bergerak atau berbicara sekarang, saya dengan marah berpikir pada diri sendiri, mengapa dia juga tidak mengetuk titik acupoint aliran darah saya sementara itu, setidaknya saya tidak akan menanggung risiko kemacetan otak. Saya pikir ini sementara juga bertanya-tanya acara apa yang dia ingin saya lihat, itu tidak mungkin tempat tidur yang berantakan dengan dua orang terbaring di dalamnya, dan salah satu dari dua orang itu adalah sepupu saya - Yuwen Rui - benar?

Aku menggerakkan bibirku menjadi senyum palsu, jujur, lelucon seperti ini, tidak lucu sama sekali.

Ladyboy Pan membawaku ke gerbong kuda, dan kira-kira setengah sichen kemudian, dia lagi, membawaku keluar kereta. Aku melihat sekeliling untuk melihat bahwa daerah sekitar kami adalah pinggiran yang agak sepi, dan berdiri di depan kami hanyalah satu rumah, aku sedikit bingung, mengapa tempat seperti itu memberi orang perasaan bahwa ......