~26 MEI~
Hening
Itulah yang terjadi di kelas X-IPS yang digunakan untuk sesi Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Yang terdengar hanyalah suara guratan pensil dan pulpen yang beradu dengan kertas.
Ujian yang berlangsung ini bermata pelajaran Biologi Lintas Minat.
Keheningan tadi sedikit-demi sedikit berubah menjadi bisikan-bisikan, beruntung pengawas yang sedang berjaga tidaklah killer.
Seorang murid berkamacata terlihat menyerngitkan dahinya, menatap bingung soal terakhir yang harus ia selesaikan. Mengerjapkan mata lalu menggeleng tanda tak mengerti.
Kini netra hitamnya menatap punggung teman didepannya.
"Nesami..." panggilnya pelan, namun tak ada respon.
"Nesami..?" panggilnya lagi, dan sekali lagi tak ada respon. Si gadis kacamata. Aoka Aray.
Badan sedikit dicondongkan kedepan, tangan bergerak kearah angan bergerak kearah pinggul samping temannya.
"Yoshihiro Ne--" panggilan Aray terhenti melihat saudara kembarnya yang menatapnya heran.
"Y--Yomi-chan...?"
"Jangan bertingkah.. Apa yang kau tak tau..?
"Uh... Ini maksudnya gambar apa? Denah? Soal nomor 40.."
Yomi menantap lembar soal nomor 40.
40). Gambar evakuasi gunung berapi!
Lalu Yomi menatap Aray dan mengangguk kan kepalanya. "Yaa, buat saja apa yang terlintas dikepalamu" jawab Yomi dan respon dari Aray adalah anggukan semangat.
~menjelang pengumpulan LJK~
Aray berjalan mengumpulkan lembaran jawabannya dengan semangat.
Guru yang melihat Aray hanya menggelengkan kepala. Dan melihat LJK Aray, lalu menyerngitkan keningnya.
"Aoka Aray..."
"Iya...?"
"Kenapa kamu malah ngegambar??"
"Eh.... Itukan.. 'Gambar' evukuasi Gunung berapi" jawab Aray dengan pedenya.
"Memang iya?" tanya si guru lagi dengan bingung.
"Iya bu, benar!" ucap teman Aray --Yoshihiro Nesami--
Setelah mendengar jawaban itu, sang guru langsung mengangguk tanda mengerti, setelah itu Aray langsung pergi mengambil tas guna membereskan barangnya sebelum pulang.
Yomi yang melihat kakak kembarnya itu menggelengkan kepalanya.
'Aku yakin, dia menggunakan kesempatan ini untuk ngegambar... Dasar' batin Yomi antara sweatdrop dan gregetan pada sang kakak.
Saat Aray dan Yomi keluar kelas, seorang kakak kelas memanggil mereka.
"A--no... Aray-san! Yomi-san!" panggil suara ngebass pada Aray dan Yomi. Dan berhasil membuat kedua anak kembar bermarga Aoka itu menoleh.
"Eh.. Senpai?"
"Nande desuka, Senpai?"
Kedua anak kembar bermarga Aoka itu menatap heran pada senpai mereka.
Lalu beberapa saat kemudian, senpai itu menyerahkan sebuah kertas pada Aray dan Yomi.
Gadis bermanik hitam mengulurkan tangannya, untuk menerima kertas tersebut. Terlihat wajah sang kakak senior terlihat senang.
Aray melihat apa isi dari kertas itu, Yomi merapat guna ikut melihat...
Terdapat gambar, Aray dan Yomi disana
"Selamat Ulang Tahun, Aray-san dan Yomi-san...." ujar si kakak senior.
Menatap Aray dan Yomi, yang wajah mereka masih ketutup kertas pemberiannya
Kertas yang menutupi wajah Aray dan Yomi turun perlahan, kakak senior agak kaget melihatnya.
Ekspresi gadis kembar itu tersenyum lembut, walau satunya terlihat samar.
"Senpai, arigatou gozaimasu" ujar Aray dan Yomi berbarengan
~end~
A/n ;
YESSS, AKHIRNYA KELAR UKK~!! DAN HARI INI 2 OC KU YANG SEBAGAI MASCOTKU SEDANG ULTAH!!
AOKA ARAY & AOKA YOMI~
OTANJOUBI OMEDETOU~~♥
ABOUT US!
-CHAPTER 9-
SELESAISee ya~!
472 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US!
De TodoHanya dibuat untuk hiburan. Dibaca, divote dan comment jika tertarik =w= Sebenernya ini buku tentang author sih :'v Semacam curhatan sang author?? Ya anggap saja begitu, kesal, senang, sedih, dan berbagai kegabutan yang dirangkum sedemikian rupa dal...