Meet Up

55 8 34
                                    

Gadis bermanik hitam dibalut kacamata itu sedang berada di stasiun Db, ia disana menunggu seseorang datang. Rambut panjangnya tertiup angin yang melewatinya,  manik hitnya beralih pada handphone guna mengechek notifikasi dari orang yang ditunggu.

1 pesan dari Neckuro

Jari tangan bergerak membukanya.

Neckuro
Online
-------
Sudah dimana?? Kalau sudah sampai stasiun, kabari aku.

Sudah sampai distasiun, tapi lagi nunggu Balcky.. Gomen Neck...

Okee... Aku tunggu diluar ya!

Uhn... Nanti aku chat lagi, kalau Blacky sudah datang...
(Read)

---------

Gadis tersebut menghela nafas, manik hitamnya tetap mencari kesana-sini tapi orang yang dimaksud tak ketemu.

"Aray!!" kaget seseorang dari belakang gadis bermanik hitam dan surai yang senada dengan matanya. Aoka Aray.

"E--eh..? Blacky... Jangan membuatku kaget..." ucap Aray menatap gadis bersurai hitam dan manik yang juga senada dengan surainya. Blacky, yang jahil.

"Gomen-gomen~ habis, ekspresi Aray terlihat gemana gitu.. Kalau kaget" balas Blacky dengan nada jahil. Aray hanya menghela nafas lalu tersenyum kecil.

"Jaa... Ayo? Neck sudah menunggu diluar..."

"Eh?? Okee~ ayoo~!!"

.

.

"Mana Neck..?"

"Ent---ah!! Itu!!" ucap Aray ketika melihat seorang cowok yang melambai kearah mereka.

"Aray! Blacky! Disinii!!" ucapnya.

Segera saja Aray dan Blacky mendatanginya.

"Maaf lama Neck.." ucap Aray dan Blacky bersamaan dan respon Neckuro tersenyum.

"Daijoubu! Jaa.. Ayo cari tempatnya?" ucap Neck. Aray dan Blacky hanya mengangguk setuju.

.

.

.

"Yaa.... Akhirnya kita ketemuan juga" ucap Neckuro sambil melihat Aray dan Blacky.

Aray tersenyum dan Blacky menganggukan kepalanya.

"Tapi... Kukira kalian akan lebih tinggi dariku... Terutama Aray... Karena sudah SMA" ucap Neckuro dengan senyumannya pada Aray dan Blacky.

Dan tepat setelah Neck mengatakan itu panah virtual dengan tulisan 'TINGGI' menembus dada Aray.

Sakit tapi tak berdarah.

"Ahahahah~ sakit ya?" ujar Blacky

"Ahahaha... Maaf ya Neck... Aku tak seperti yang kamu bayangkan..." ucap Aray yang dibelakangnya sudah muncul background kegelapan.

ABOUT US!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang