Sia

51 15 2
                                    

Dua minggu kemudian, Erwin telah sembuh dari proses pengobatan yang ia alami Dan ia sangat merindukan gadis yang selalu memanggilnya Pak polisi bukan menyebut namanya Erwin.

Tokk Tokk
"Naura, pak polisi datang" ujar Erwin memanggil gadisnya. Tidak ada sahutan dari dalam kost. Erwin terus memanggil nama yang sama selama dua jam hingga sore hari ia tertidur menunggu Naura tak kunjung membukakan pintu kost nya.

"Begitu sayangnya kamu Win, sama perempuan yang tak pernah peduli denganmu sedangkan aku yang menyukaimu dari dulu tak pernah kau sadari" ujar Laura pada Erwin yang tertidur, tanpa diketahui Laura perempuan yang ia bilang tak pernah peduli dengan Erwin mendengar perkataannya. Ya dia Naura. Naura hanya mematung, lagi lagi air matanya menetes merasa telah menyakiti perasaan sahabatnya dan Erwin pak polisinya yang sudah ia buat sampai tak bisa memaafkan tindaknnya yang terlalu kekanakan. Dari persembunyiannya Laura telah membangunkan Erwin dari tidurnya, ia sedikit tersenyum dan dia akan membuat rencana...
"Maafkan aku ka Laura, tapi Naura janji Aku akan menyatukan kaka dengan orang yang sudah lama kaka sayangi. Erwin."batin Naura kembali menangis dan merasa sakit dihatinya

"Naura pulang ka" ujarnya pura pura ceria dan melihat Erwin sebentar kemudian tersenyum pada Laura.
"Naura capek ka, Naura istirahat dulu ya ka" ucapnya berlalu pergi dari hadapan kedua orang yang telah ia pernah sakiti hatinya

"Dia kenapa? Kalian lagi ada masalah" tanya Laura pada Erwin. Yang ditanya hanya mengangkat bahu nya



Naura menuliskan secarik kertas, lalu menyelipkan dari sela pintu kamar Laura

Untuk ka Laura tersayang
Ka Laura, nanti  makan siang ketemuan ditaman biasa ya ka. Naura berangkat kuliah

Dari Adikmu Naura

Sedangkan Naura hanya bisa mengirimkan pesan singkatnya pada Erwin
To: Pak polisi
Pak polisi
Delete

To: Pak polisi
"Erwin jam makan siang nanti kita ketemuan ditaman dekat mag aku kambuh ya"
                                      Send

Saat membaca pesan singkat dari Naura ia cukup senang ternyata Naura masih mau bertemu dengannya, walau hatinya janggal dengan panggilan Naura yang biasanya ada embel embel pak polisi. Namun saat ia menerima pesan Naura yang ingin ketemuan, Naura menyebutnya dengan Erwin. Tapi ia tetap membalas...
To: Gadis Favorit
Ia Naura, pak polisi akan datang. See you
Send

Sementara didalam kost Laura terlihat bingung dengan secarik kertas dari Naura yang ingin ketemuan ditaman jam makan siang nanti
"Tidak biasanya Naura pakai perantara begini" batinnya

Sampailah waktunya dijam makan siang, Naura lebih dulu datang ketaman itu dengan sedikit bersembunyi dibalik tumbuhan yang bisa menjadi tempat persembunyiannya. Ia mulai melihat Pak polisi nya lebih dulu sampai dan kemudian disusul dengan kehadiran kaka nya Laura di taman itu. Ditaman itu telah ia persiapkan meja dan kursi untuk dua orang melakukan lunch mereka dengan payung agar mereka yang duduk tidak merasa panas.

To: ka Laura
Selamat menikmati makan nya bersama orang yang kaka sayang
                                Send

Ting!
Laura yang menerima pesan dari Naura, ia tersenyum senang

To: pak polisi
Naura minta tolong, Erwin temani makan siang bersama ka Laura ya. Please
                                Send

Ting!
Raut wajah Erwin datar, ia merasa dibohongi oleh seorang Naura, tapi ia tetap melakukan permintaan Naura untuk menemani Laura Lunch bersama

"Langkah pertama berhasil" batin Naura dan ia tersenyum lalu pergi dari persembunyiannya

"Naura" panggil Laura saat memasuki kost mereka
"Kaka" cerianya Naura memeluk Laura
"Makasih ya Naura, kamu adik kaka yang paling pengertian deh" ujar Laura bahagia tanpa merasa ada kejanggalan

My Boy PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang