"Ada apa dengan wanita itu, mengapa dia harus menyembunyikan dirinya. Bukannya ia berkata ingin bertemu dengan temannya?" Batin Erwin
Sebelum Erwin menjalankan mobilnya dengan Laura disampingnya
"Ra aku ke toilet sebentar ya, tiba tiba sesak ini" ujar Erwin keluar dari mobil
"Ada ada saja kamu, yasudah jangan lama ya" ujar Laura tersenyum manisTanpa diketahui Laura, Erwin tidaklah ke toilet melainkan menuju tempat persembunyian Naura. Pelan Erwin berjalan dari belakang Naura dan tiba tiba ia berkata...
"Kamu ngapain disini sendiri? Mana teman kamu?" Tanya Erwin melihat Naura hanya sendirian
"Emm dia belum datang, mungkin sebentar lagi" jawab Naura gugup
"Kamu yakin? Aku temani ya" ujar Erwin
"Eh jangan, kalau kamu disini terus yang antar Ka Laura siapa? Sana, sana kamu antar Ka Laura. Kasihan Ka Laura lama nunggu kamu disana sendiri" usir Naura
"Kamu lagi bohong ya Ra" bukannya pergi, Erwin malah mengitrogasinya
"Emm engga, aku ga lagi bohong. Teman aku sebentar lagi dia datang kok, kamu antar Ka Laura sana huss huss" usir Naura lagi"Aku tahu kamu lagi bohong Ra" batin Erwin, akhirnya dia pun pergi dan mengantar Laura.
👱🏻♀️👱🏻♀️👱🏻♀️👱🏻♀️👱🏻♀️
Dengan kecepatan kilat, Erwin kembali ke warung pecel lele itu untuk menemui Naura lagi. Tapi yang ia lihat adalah...
"Halo neng, sendirian aja?" Goda salah satu preman di dekat warung
"Ikut kita yuk neng gelis" goda preman lainnya
"Jangan ganggu saya!" Ujar Naura sinis
"Cantik cantik kok galak sih neng" ujar preman berikat kepala hitam
"Ayok neng ikut abang berdua" ujar preman bertato tengkorak dilengan kanannya sambil menarik tangan Naura
"Saya tidak mau, kalian pergi dari hadapan saya" ujar Naura sambil berusaha melepaskan tarikan dari tangan preman itu ditangannya"Jangan ganggu dia!" Ujar Erwin tiba tiba datang dengan memakai jas polisi nya dan ia telah mengantongi pistol di kantong celana belakang nya
"Kabur bro, ada polisi" ujar preman bertato tengkorak dilengan kanannya dan dikuti preman berikat tali merah dikepalanya"Ada yang terluka dengan mu Naura?" Tanya Erwin yang melihat Naura duduk dengan memeluk kedua kakinya dan kepala yang tertunduk kebawah.
"Naura, ayo saya antar kamu pulang" ajak Erwin lembut dengan pelan menarik tangannya agar Naura mau berdiri. Naura pun berdiri dan dengan spontan memeluk tubuh Erwin setelah ia memastikan orang yang menolongnya benar benar Erwin.
"Naura takut pak polisi" ujar Naura mempererat pelukannya sembari meneteskan air matanya
"Jangan takut, ada aku disini. Kita pulang ya" ajak Erwin sembari melepaskan pelukan Naura dan berjalan menuju mobil. Hening, tidak ada suara didalam mobil itu. Erwin melihat Naura begitu down, dia merasa iba pada kondisi Naura."Naura" panggil Erwin sembari menggenggam punggung tangan Naura. Tidak ada respon dari Naura.
"Naura kamu tenang, kamu sudah aman bersama aku. Kamu lupa aku kan Polisi, seperti yang selalu kamu bilang Pak polisi padaku" ujar Erwin berusaha membuat Naura melupakan perasaan shok nya
"Pak polisi" hanya dua kata yang keluar dari mulut Naura dan kembali dia menangis didalam pelukan pria yang sudah dua kali menolongnya.
"TerimaKasih Pak polisi sudah dua kali kamu menolong Naura, kalau tidak ada Pak polisi tadi Naura tidak akan tahu akan bagaimana nasib Naura saat itu" Erwin tak menanggapi dia hanya ingin menjadi pendengar yang baik, ingin memberi Naura ruang untuk melepaskan perasaan difficult nya dari peristiwa yang baru menimpa dirinya.Tokk Tokk
Pintu terbuka dan terlihat gadis keluar dari dalam rumah kecil berukuran untuk kost kost mahasiswa
"Naura? Kamu dari mana saja?" Tanya Laura pada saat pertama kali melihat orang yng mengetuk pintu kost mereka
"Kak" ucap Naura tertahan dan segera berhambur kepelukan Laura dan menangis tersedu sedu
"Kamu kenapa Ra" tanya Laura bingung dengan Naura yang tiba tiba menangis dipelikannya
"Aku hanya ingin mengantar Naura, aku pamit" ujar Erwin yang segera pulang
"Erwin, take care" ujar Laura sembari menuntun Naura masuk kedalam kost dan kedalam kamarnya Naura
"Naura kamu kenapa, cerita sama kaka" tanya Laura bingung. Tapi tiba tiba...Drttt
Drtt
1 pesan baru
Erwin"Untuk pertama kalinya Erwin ngirim pesan denganku, ditengah malam begini. Baru saja tadi ngantar pulang, ini orangnya kirim pesan lagi" batin Laura dengan sangat bahagianya membuka pesan baru dari Erwin. Cinta pertamanya sewaktu SD atau lebih tepatnya cinta monyet tetapi berlaku hingga sekarang Laura Pratama masih menyimpan rasa sukanya pada Erwin Kusuma selama bertahun tahun tanpa pernah memberi tahu pria yang dia suka.
🤧🤧🤧🤧🤧iklan🤧🤧🤧🤧🤧
Author: "sekarang sudah zaman emansipasi wanita Laura, kamu boleh melakukan yang seharusnya dilakukan seorang pria pada orang yang dia suka. Seperti dengan kamu menyatakan rasa suka mu pada seorang Erwin Kusuma, author rasa tidak terlalu buruk. Dan ingat saya selaku author bisa memutar balikkan peristiwa. Siapa tahu kalau kamu menyatakan youre feel, author bisa menyatukan kalian berdua menjadi sepasang kekasih"
Laura: "author focus youre story🤬"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Police
Fantasyseorang perempuan bernama Naura lebih menyukai memanggil prianya dengan pak polisi. Dan hal itu, membuat pak polisinya bernama Erwin sangat mrncintai Naura. Tetapi dilain sisi, Naura memiliki rencana yang menurutnya sudahlah yang terbaik. Buat Erwin...