Di alam bawah sadar Furuya, dia bertemu dengan sosok yang dulu pernah memberikan mata Ojozubi padanya,sosok itu memandangnya bosan "Ada apa?"tanyanya sontak Furuya menggeleng lalu menundukkan kepalanya
Sosok tadi menghembuskan nafasnya kesal lalu mengacak surai biru Furuya "Waktumu 1 bulan lagi Furuya jika kau tak segera mengalahkan mereka kau-"ucapan sosok itu terhenti kala Furuya menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya
"Tak perlu berbicara seperti itu Kazuna-kun, Furuya ingat misi Furuya jadi jangan khawatir"kata Furuya berusaha lembut lalu sosok yang dipanggil Kazuna mengusap wajahnya kasar "Sudah berapa kali?"tanyanya marah, Furuya menundukkan kepalanya dan menjawab "Ba-Baru kali ini mereka menggigitku"Kazuna mengangguk lalu melihat luka tangan Furuya
"Kau ini lihat lukamu terinfeksi bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu pada tubuhmu?"omel Kazuma sambil memunculkan kotak P3K ditangannya dengan cekatan dia mengobati luka Furuya
"Nah sudah selesai"Kazuna membereskan peralatan medisnya lalu menatap Furuya iba "Ne Furu-chan"panggilnya, Furuya menoleh ke Kazuna
Deg
'Terlalu dekat' batin Kazuna mencoba menutupi rona merah di pipinya saat wajah Furuya berada 5-7 senti dari wajahnya sontak Kazuna memalingkan wajahnya yang memerah
"Err kenapa?"tanya Furuya saat melihat wajah kazuna yang berpaling, Kazuna menggeleng lalu menatap Furuya lagi kali ini dengan pandangan yang serius
"Furuya kau tahu kan apa misimu?"tanya Kazuna dingin, seketika tubuh Furuya menentang mendengar ucapan dingin Kazuna dia menunduk sambil berbisik "Menghancurkan Cordelia"Kazuna mengangguk
"Apa tujuanmu menghancurkan mereka?"tanyanya lagi, Furuya mengangkat kepalanya matanya berubah menjadi merah, mode ojozubinya aktif "Untuk membalaskan dendammu"kata Furuya, Kazuna menyeringai puas dia memunculkan sebuah pedang lalu memberikannya ke Furuya
"Jaga pedang itu kau bisa membunuh wanita itu"Furuya mengangguk saat ia menyentuh pedang itu, pedangnya menghilang Furuya tahu harus bagaimana karena itu dia hanya menyeringai iblis
"Furuya"panggil Kazuna, Furuya menoleh seolah memberitahu Kazuna dengan arti wajahnya "Ada yang harus kau tahu"Furuya mengangkat sebelah alisnya lalu mengangguk, Kazuna menghela nafasnya sebentar
"Sebenarnya Reiji......"
Kembali ke Mansion Sakamaki
Shuu dan Reiji kini sedang berada disebuah ruangan milik Shuu, kalau bisa dibilang ruangan itu cukup besar Reiji bahkan tak tahu ada ruangan seperti ini dimansionnya
Shuu masih asyik tidur sementara Reiji dia masih bertarung dengan akal dan batinnya dalam hati dia bertanya-tanya siapa yang membuat Furuya seperti itu? Kenapa para saudaranya menatapnya aneh? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang berada di kepala Reiji
"Sudah selesai berfikir Otaku-chan"datar dan dingin itulah suara yang Shuu keluarkan, Reiji menatapnya Shuu disana sedang tertidur di sofa tanpa membuka matanya
Reiji memandang Shuu bosan, kakaknya ini benar-benar membuatnya pusing akan pertanyaannya
"Apa yang terjadi padamu?"tanya Shuu dengan nada malas serta membuka mata kirinya melirik adik kandungnya itu, Reiji menghela nafas lalu menggeleng
"Aku tak tahu"jawabnya, Shuu memutar bola matanya malas, pandangannya lurus ke depan ke sebuah lukisan entah sejak kapan lukisan itu dibuat yang jelas disana terdapat dirinya, Reiji dan Furuya dengan Furuya ditengah tersenyum hangat
Pandangannya beralih ke Reiji lagi "Rei apa yang kau berikan ke Furuya? Kenapa dia bisa pingsan karena tehmu?"tanyanya lagi, Reiji tampak berfikir saat ia hendak menjawab suara dobrakkan pintu terdengar. Disana terlihat Laito dan Kanato dengan nafas tersenggal
![](https://img.wattpad.com/cover/148103282-288-k364687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔
VampireBangkit setelah 1 tahun mati? Apa benar? Ya dialah Furuya atau dikenal dengan Sakamaki Furuya, gadis setengah neko dan vampire itu hidup kembali setelah kematiannya melawan Kazuna Tapi yang disayangkan adalah dia kehilangan ingatannya sehingga dia...