1.Kunjungan Pertama

2.5K 150 23
                                    

FURUYA POV

"Hosh...hosh....hosh....aku...harus...cepat"ucapku lirih sambil terus berlari sesekali aku menengok ke belakang untuk memastikan bahwa mereka tidak mengejarku

ZZUUPP

"Akh...sialan....kakiku"yah bisa kalian bayangkan kakiku terpanah oleh panah yang mereka bidik ke aku dan tepat mengenai kakiku padahal sudah banyak panah mereka tertusuk di tubuhku tapi aku hiraukan yang terpenting aku harus selamat ya harus karena aku masih memiliki satu rencana yang belum terselesaikan

Tap...tap...tap

Suara derap kakiku terdengar diiringi suara jeritan mereka yang sudah hilang sepertinya mereka telah lelah mengejarku dan kembali ke desa terkutuk mereka namun tidak denganku, aku terus berlari tanpa menghiraukan darah yang mengucur deras dari pundak dan kakiku

Mataku terus menatap sekitar dengan liar , nafas tersenggal dan peluh yang membanjiri wajahku tak kuhiraukan sampai aku melihat sebuah mansion yang sangat besar aku berlari ke arah mansion tersebut berharap pemiliknya mengijinkan aku menginap disana karena aku sudah sangat kelelahan

Tap...tap...tap

Akhirnya aku sampai di mansion tadi tepatnya didepan gerbang mansion itu, tanpa berfikir panjang aku segera masuk ke dalam halaman mansion itu halaman depannya rapi dan bersih terdapat beberapa patung gozila dipojok taman ini
Iris biruku memperhatikan sekitar dan tanpa aku sadari aku sudah sampai didepan pintu mansion ini.Dengan takut-takut aku mengetuk pintu tersebut

Tok...Tok...Tok....

Tak kusangka ketukan yang pelan itu terdengar menggema ke mana-mana

"Sumimanse..."ucapku lirih kalau boleh jujur panah yang tadi berada dipundakku semakin sakit sampai aku harus mengigit bibir bawahku untuk menahan rasa sakit ini

Kemana pemiliknya ini? Kenapa sangat lama? Ataukah mansion ini sudah tidak digunakan lagi? Ingin rasanya aku masuk tapi aku harus sadar diri bahwa masuk rumah orang lain tanpa izin itu tidak sopan itulah yang sering ibuku katakan

Kuketuk lagi sekali pintu mansion ini

Tok... Tok... Tok

Perlahan pintu terbuka dan nampaklah seorang pemuda dengan rambut blonde menunduk ke bawah dan juga tunggu apa itu earphone? Kenapa ia memakai earphoennya seperti itu? Seperti dijahit saja

"Ada apa?"tanyanya yang sukses membuatku kembali ke dunia nyata setelah lama melamun, aku menggaruk kepalaku canggung

"Umm bi-bisakah...aku menginap disini...semalam?"kataku padanya dia mengangkat kepalanya sedikit demi sedikit sampai sepenuhnya dia melihatku, kulihat mata beriris biru pucat membesar lalu dengan cepat ia kembali menormalkannya

"Uumm baiklah ayo masuk"dengan cepat dia berpaling dengan wajah memerah eh? Kenapa dia? Apa dia sakit? Tak ingin menyiakan waktu aku mengikuti pemuda blonde tadi sampai ke suatu kamar

"Ini dia kamarmu tunggu sebentar akan kupanggilkan saudaraku dia akan mengobatimu"saat aku hendak mengatakan terima kasih dia sudah melihat, kutolehkan kepalaku ke kanan dan ke kiri namun nihil aku tak melihatnya dimana pun hmmm ini aneh dan juga tadi aku tak sengaja bersentuhan dengannya dan kalian tahu
Badannya terasa sangat dingin dan saat ia berbalik aku tak mendengar suara detak jantungnya ok pendengaranku memang sedikit berbeda dari manusia biasa tapi hey bukannya dia juga manusia? Tapi kenapa dia tak memiliki suara detak jantung?

Oh ya mengenai namaku aku adalah Izume Furuya atau bisa dipanggil Furuya aku kelas 1 SMA malam entah kenapa orang tuaku menyekolahkan aku disana

"Oya-oya....apa kau tak apa? Mari aku obati dirimu"entah dari mana aku melihat sosok dengan rambut dark purple atau mungkin hitam dengan kaca mata membungkai mata merahnya yang indah itu sekarang sedang menatap panah-panah yang menancap di tubuhku dengan tatapan khawatir

My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang