Setelah kejadian itu Furuya mengunci dirinya sendiri di kamarnya dan tak pernah keluar
Membuat Reiji khawatir pasalnya Furuya belum makan sejak saat itu dan jika dia mendekati Furuya, Furuya selalu menjauh darinyaHari ini hari kelima Furuya mengunci dirinya dia duduk dikasurnya dengan pandangan mata kosong dia telah membuka kunci kamarnya
Kantung mata terbentuk dibawah matanya menandakan bahwa dia tak tidur selama ituYang Furuya lakukan sama dengan Shū tidur dan sekarang gadis biru itu tak bisa tidur walaupun untuk sejenak dia terus menenggelamkan wajahnya di lututnya yang dia tekuk sampai dadanya sambil terus berbicara
"Kau bisa lawan dia"
Terus seperti itu dia takut kalau-kalau Aaru kembali lagi dan menculiknya kembali,dia kemarin sudah hampir membunuh Reiji dia tak mau vampire yang telah mengangapnya anaknya terbunuh oleh dirinya sendiri
"Furu?"Furuya hanya diam disana tak melirik,sedangkan Reiji dia masuk ke kamar Furuya yang bak kapal pecah semua berantakan dan itu bukan seperti Furuya
Reiji duduk ditepian kasur seraya mengelus surai biru Furuya "Furu..."panggil Reiji kembali dia menatap sedih Furuya
"Ka..Kaa-san..."setelah beberapa menit akhirnya Furuya berbicara tapi dia tetap pada posisinya sementara Reiji masih betah mengelus surainya "Furu katakan pada Kaa-san ada apa " tanya Reiji sekali lagi tapi bukan sebuah jawaban yang Furuya berikan melainkan tangisan
Furuya menangis dia terlalu takut jika hal itu terjadi lagi,dia merasa lemah dan dia tak suka itu maka dari itu dia terus menangis di pelukan Reiji sampai tak sadar dia terlelap dipelukan Sakamaki kedua tersebut
.
.
.
.
.
.
.Setelah Furuya membaik Ikaru bukannya diam dia malah semakin gencar menyerang mansion Sakamaki dan membuat Furuya dan Furuka geram sendiri sampai mereka harus bersatu demi mengalahkan Ikaru
Furuya berjalan didepan Furuka sambil mengepalkan tangannya "Tsk, bastard! Jika dia terus begini kita akan kalah" geram Furuya dia kemudian berbalik melihat ke Furuka yang sepertinya sama geramnya dengan dirinya
"Kita harus segera membunuhnya!"seru Furuka, Furuya mengangguk setuju
Mereka memang harus membunuh Ikaru agar semua kembali normal, agar tak ada Cordelia lain yang ingin menguasai Kerajaan Vampire
"Jika kita mau membunuh Ikaru serta Cordelia maka kita perlu bersatu Nee-san" Furuya mendengus saat Furuka berbicara dia tahu itu
"Hanya kali ini aku bersatu denganmu" dia memandang sebal Furuka sedangkan Furuka hanya melempar senyum ceria miliknya
"Baiklah baiklah~"
.
.
.
.
.
.
.Seminggu kemudian Karlheinz dan dua Tsukinami datang mereka mengundang para Sakamaki dan Mukami untuk berkunjung ke Istana
Mereka pasti tidak akan pergi jika Furuya dan Furuka memaksa mereka mulai dari Furuka yang mogok makan karena mereka nggak mau pergi, Furuya yang menangis dan mengeluarkan hawa aneh dan yang lainnya
Akhirnya karena tak tahan dengan mereka berdua para Sakamaki dan Mukami pun pergi ke Istana Karlheinz
"Furu Ruka cepat atau kita akan terlambat"suara Reiji terdengar memanggil keduanya. Mereka berdua berjalan beriringan di tangga lengkap dengan gaya masing-masing
Mulai dari Furuya yang memasang wajah mengantuk karena dia belum sempat tidur tadi dan Furuka yang tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa
"Kami siap!" Seru Furuka girang dia berlari mendekati Laito dan memeluknya "Mou~ Lai-kun gendong~" pintahnya manja seperti biasa, Laito hanya tersenyum lalu menggendong Furuka ke depan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔
VampireBangkit setelah 1 tahun mati? Apa benar? Ya dialah Furuya atau dikenal dengan Sakamaki Furuya, gadis setengah neko dan vampire itu hidup kembali setelah kematiannya melawan Kazuna Tapi yang disayangkan adalah dia kehilangan ingatannya sehingga dia...