32.Ini yang Terakhir!!!

546 32 0
                                    

Setelah kejadian itu Furuya mengunci dirinya sendiri di kamarnya dan tak pernah keluar
Membuat Reiji khawatir pasalnya Furuya belum makan sejak saat itu dan jika dia mendekati Furuya, Furuya selalu menjauh darinya

Hari ini hari kelima Furuya mengunci dirinya dia duduk dikasurnya dengan pandangan mata kosong dia telah membuka kunci kamarnya
Kantung mata terbentuk dibawah matanya menandakan bahwa dia tak tidur selama itu

Yang Furuya lakukan sama dengan Shū tidur dan sekarang gadis biru itu tak bisa tidur walaupun untuk sejenak dia terus menenggelamkan wajahnya di lututnya yang dia tekuk sampai dadanya sambil terus berbicara

"Kau bisa lawan dia"

Terus seperti itu dia takut kalau-kalau Aaru kembali lagi dan menculiknya kembali,dia kemarin sudah hampir membunuh Reiji dia tak mau vampire yang telah mengangapnya anaknya terbunuh oleh dirinya sendiri

"Furu?"Furuya hanya diam disana tak melirik,sedangkan Reiji dia masuk ke kamar Furuya yang bak kapal pecah semua berantakan dan itu bukan seperti Furuya

Reiji duduk ditepian kasur seraya mengelus surai biru Furuya "Furu..."panggil Reiji kembali dia menatap sedih Furuya

"Ka..Kaa-san..."setelah beberapa menit akhirnya Furuya berbicara tapi dia tetap pada posisinya sementara Reiji masih betah mengelus surainya "Furu katakan pada Kaa-san ada apa " tanya Reiji sekali lagi tapi bukan sebuah jawaban yang Furuya berikan melainkan tangisan

Furuya menangis dia terlalu takut jika hal itu terjadi lagi,dia merasa lemah dan dia tak suka itu maka dari itu dia terus menangis di pelukan Reiji sampai tak sadar dia terlelap dipelukan Sakamaki kedua tersebut

.
.
.
.
.
.
.

Setelah Furuya membaik Ikaru bukannya diam dia malah semakin gencar menyerang mansion Sakamaki dan membuat Furuya dan Furuka geram sendiri sampai mereka harus bersatu demi mengalahkan Ikaru

Furuya berjalan didepan Furuka sambil mengepalkan tangannya "Tsk, bastard! Jika dia terus begini kita akan kalah" geram Furuya dia kemudian berbalik melihat ke Furuka yang sepertinya sama geramnya dengan dirinya

"Kita harus segera membunuhnya!"seru Furuka, Furuya mengangguk setuju

Mereka memang harus membunuh Ikaru agar semua kembali normal, agar tak ada Cordelia lain yang ingin menguasai Kerajaan Vampire

"Jika kita mau membunuh Ikaru serta Cordelia maka kita perlu bersatu Nee-san" Furuya mendengus saat Furuka berbicara dia tahu itu

"Hanya kali ini aku bersatu denganmu" dia memandang sebal Furuka sedangkan Furuka hanya melempar senyum ceria miliknya

"Baiklah baiklah~"

.
.
.
.
.
.
.

Seminggu kemudian Karlheinz dan dua Tsukinami datang mereka mengundang para Sakamaki dan Mukami untuk berkunjung ke Istana

Mereka pasti tidak akan pergi jika Furuya dan Furuka memaksa mereka mulai dari Furuka yang mogok makan karena mereka nggak mau pergi, Furuya yang menangis dan mengeluarkan hawa aneh dan yang lainnya

Akhirnya karena tak tahan dengan mereka berdua para Sakamaki dan Mukami pun pergi ke Istana Karlheinz

"Furu Ruka cepat atau kita akan terlambat"suara Reiji terdengar memanggil keduanya. Mereka berdua berjalan beriringan di tangga lengkap dengan gaya masing-masing

Mulai dari Furuya yang memasang wajah mengantuk karena dia belum sempat tidur tadi dan Furuka yang tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa

"Kami siap!" Seru Furuka girang dia berlari mendekati Laito dan memeluknya "Mou~ Lai-kun gendong~" pintahnya manja seperti biasa, Laito hanya tersenyum lalu menggendong Furuka ke depan

My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang