10.Konflik di Mukami

821 57 2
                                    

Tak terasa sudah 2 minggu Furuya berada di Mansion Sakamaki dan akhir pekan ini Furuya berencana pergi ke Mansion Mukami untuk bermain.
Di minggu pagi Furuya sudah siap hanya tinggal sarapan bersama para Sakamaki

Tok

Tok

Tok

"Furuya ayo buka pintunya dan bergegaslah ke ruang makan, kami semua menunggumu"ucap Reiji setelah mengetuk pintu kamar Furuya tak lama sosok Furuya muncul, dia memakai baju polos biru muda dengan rok semata kaki biru laut dan sepatu snacker berwarna biru putih dan juga hiasan buah bluebrry di sisi bajunya, rambutnya dia biarkan tergerai begitu saja tanpa make up apapun Furuya sudah tampak cantik, mungkin imut dan manis kalau bisa dikatakan

"Ayo Kaa-san"ajak Furuya sambil menggandeng tangan Reiji ke ruang makan

Di ruang makan

"Wahhh ohime-sama sudah datang"kata Ayato sambil memperhatikan Furuya sementara Furuya hanya menundukkan kepala saja tanda dia sedang malu

"Chichinashi kau sangat imut dan manis!!!! Aku rasanya ingin memakanmu sekarang juga"gemas Laito sambil mencubiti pipi Furuya

"Tch ko no hentai "decih Subaru melirik nyalang Laito sementara yang di lirik hanya pas muka bodo amat yang penting bisa berduaan sama Furuya, sementara Ayato yang mendengar decihan Subaru tersenyum aneh dibarengi dengan seringai milik Kanato

"Heeee~ apa kau cemburu Subaru-kun?"goda Ayato dan dengan sebentar pipi pucat Subaru memerah tanda dia merona dan membuat Ayato dan Kanato tertawa sementara Reiji dan Shuu hanya melihat ulah mereka saja sesekali mereka juga terkekeh geli

"Saa tte ayo kita sarapan"semua pun langsung duduk ditempat mereka dan seperti biasa salah satu dari mereka aka menyuapi Furuya yang notebenenya tidak bisa memakai sumpit

.
.
.
Skip
.
.
.

Furuya sudah siap untuk pergi ke Mansion Mukami tinggal minta restu/lah?/eh maksudnya ijin ke Reiji biar dia bisa pergi

Tok

Tok

Tok

Suara pintu diketuk terdengar dikamar Reiji, Reiji yang saat itu sedang membaca terpaksa menutup bukunya dan berjalan ke arah pintu

CEKLEK

Disana terdapat sosok Furuya yang mendongak menatapnya sambil tersenyum ramah, Reiji mengangkat sebelah alisnya "Ya ada apa Furuya?"tanyanya sambil mensejajarkan tingginya dengan Furuya

"Uhh itu Furuya mau ijin keluar boleh kan Kaa-san?"Furuya menundukkan kepalanya menunggu jawaban dari Reiji
Reiji tampak berpikir sebentar lalu tak seberapa lama mengangguk

"Baiklah tapi jangan malam-malam batas waktunya pukul 06.00 ok?"Furuya mendongak menatap mata merah Reiji tak lama sebuah senyuman merekah di bibirnya

"Ok Kaa-san memang baik"Furuya mencium pipi Reiji sebentar

CUP

"Furuya pergi dulu bye Kaa-san"dan setelah itu dia pun berteleportasi ke mansion Mukami meninggalkan Reiji yang mematung karena ulahnya, tangannya menyentuh bekas ciuman Furuya tadi lalu tersenyum tipis "Dasar nakal"dan setelah itu Reiji pun masuk kembali ke dalam kamarnya

.
.
.
.
.
.
.

Furuya berada di depan pintu masuk mansion Mukami dengan riang dia membuka pintunya

"Sumimasen Muk-"ucapan Furuya terpotong saat melihat ruang penyambutan yang kacau balau, disana terdapat Ruki yang terbaring menggenaskan sekujur tubuhnya memar dan darah ada disetiap lukanya. Furuya ingat betul kekkai yang dia pasang sangat kuat jika para Wolves itu kembali

My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang