17.Ingatan Tersembunyi

706 47 2
                                    

Teng.... Teng.... Teng

Bel pulang berbunyi menandakan sekolah telah selesai, Furuya yang saat itu ada di ruang Karl Heinz membuka matanya

"Eh? Baru saja Tou-san mau membangunkanmu Furuya ternyata sudah bangun"kata Karl Heinz di samping sofa yang Furuya jadikan tempat tidur. Tadi setelah Furuya keluar dari dapur dia langsung teleportasi ke ruangan Karl Heinz untuk beristirahat karena Furuya malas menghadiri kelas terakhir

"Hmm kalau begitu Tou-san pulang dulu ne? Hati-hati dijalan!!"dan setelah itu Karl Heinz menghilang dari pandangan Furuya, Furuya menggeram kecil lalu membuka matanya dan berjalan ke arah pintu keluar dan berteleportasi ke kelasnya

"Hee Furu-chan? Kau darimana? Aku Shora dan Shori mencarimu lho~"suara Ken muncul tiba-tiba saat Furuya berada di kelasnya yang sepi, Furuya bungkam dan mengambil tasnya dan beranjak pergi, entah kenapa moodnya turun drastis dan perasaan tak enak

Disaat Furuya berjalan sendirian di koridor sebuah tangan mencegahnya, Furuya meliriknya sekilas itu adalah Ayato anak keempat dari Sakamaki sekaligus teman sekelasnya, Furuya mendengus "Ya apa ada Ayato?"tanyanya dengan nada mengantuk dia memang tak ingin diganggu sekarang

"He~ baunya enak sekali~ Ayato-kun apa Bau ini berasal dari gadis itu~?"sebuah suara muncul dari belakang Ayato lalu keluarlah sosok pemuda dengan topi fedoran sambil memasang smirk

"Baunya enak~ aku jadi ingin mecobanya~"kata pemuda bertopi tadi sambil mendekati Furuya, Furuya refleks mundur beberapa langkah namun tangannya masih digenggam kuat oleh Ayato

"O-Oi Ayato!!! Lepaskan Furuya!!!"protes Furuya sambil menarik-narik tangannya wajahnya ketakutan sekarang saat melihat wajah kedua pemuda dihadapannya menunjukan smirk seram mereka

"Ne teddy lihat manusia itu ketakutan, bukankah wajah mereka yang ketakutan itu sangat menyenangkan?"sebuah suara lagi muncul dan sekarang Furuya yakin itu adalah suara Kanato, Furuya semakin takut kala pemuda bertopi tadi mendekatkan dirinya ke Furuya

Furuya dengan cepat menepis tangan Ayato dan mulai berlari menuju gerbang depan, dia tak mau berurusan dengan para suhu dingin itu lagi

Furuya yang berlari sambil memperhatikan belakang tak melihat ke depan dan membuat mereka bertabrakan alhasil Furuya terpental ke belakang walau tak jauh, dia segera bangkit dan melihat siapa yang dia tabrak

"Oi manusia!!! Hati-hati kalau berjalan!!!"maki seseorang dengan tubuh tinggi dan rambut coklat, mata coklatnya menatap Furuya marah

"Ma-maaf Yuuma-senpai, Furuya harus pergi"namun sebelum Furuya berlari lagi sebuah tangan sudah melingkar di pinggangnya

"Hee Neko-chan~ baumu enak"gumam Kou dileher Furuya, Furuya bergidik dia berusaha melepaskan kedua tangan dingin tersebut

"Si-sialan!!! Tenagaku habis!!! Ken!!! Shora!!! Shori!!! Tolong Furuya!!!"batin Furuya berusaha memberontak kukuhan Kou, namun Kou hanya terkekeh dilehernya

"Khekhekhe Neko-chan~ kau tak bisa kabur dengan mudah~ kau adalah santapan kami~ jadi diamlah dan biarkan aku mencicipi darahmu~"dengan begitu Kou memperlihatkan taringnya pada Furuya, namun Furuya terlepas karena seseorang menariknya

"Oi Mukami!! Kalian telah mempunyai gadis bit** itu!! Berarti manusia ini adalah milik kami!!!"teriak Ayato yang menarik Furuya, ketiga Sakamaki itu menatap tajam para Mukami

"Kalian sudah jangan bertengkar"sebuah suara menginterupsi mereka, semua melihat ke arah sumber suara disana terdapat Reiji dan Shuu yang berjalan mendekati mereka

"Mukami manusia ini adalah hak kami selanjutnya jadi bisakah kalian tak menganggu santapan kami?"kata Reiji dengan nada sinis, dia memandang rendah para Mukami

My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang