13.Kejadian

806 54 8
                                    

Keesokan harinya, sekolah para Vampire di hebohkan dengan kembalinya Ruki Mukami, banyak yang berbicara itu adalah sebuah keajaiban begitu pula dengan para Sakamaki

"Ukhhhhh aku tak tahu jika menyelamatkan Ruki-kun bisa membuatku bertambah lemah dengan berakhirnya aku di atas kasur UKS ini menyebalkan"gerutu Furuya sambil berusaha menyamankan posisi tidurnya. Ya seperti yang kalian tahu Furuya sedang sakit dan sekarang dia berada di UKS sekolahnya sejak selesai istirahat dengan mata yang sayu, hidung yang memerah dan juga wajah Furuya yang ikut memerah karena sakitnya jelas dia terkena demam

Kkrrieett

Pintu UKS terbuka, Furuya yang terlalu malas melihat hanya mengabaikan suara pintu tersebut dan mencoba untuk tidur kembali namun sebuah suara mengejutkannya

"Hei kudengar kau sakit Kachiku"sosok tadi adalah Ruki, dia memperhatikan tubuh kecil Furuya yang bergetar kedinginan

"Ukhh..... berhenti memanggil.... Furuya Kachiku...."lihat bahkan suara Furuya sudah seperti kucing yang kelaparan dia bahkan tak menoleh sedikit pun ke Ruki

Ruki tersenyun tipis lalu dia mengusap surai Furuya "Bangun dan minum obatmu"suruhnya sambil menepuk kepala Furuya pelan, Furuya yang mendengar kata 'obat' langsung bergidik ngeri. Dia tak bisa membayangkan rasa obat yang akan diminumnya yang jelas kesan Furuya terhadap obat adalah pahit sangat pahit sehingga Furuya enggan meminumnya

"Tidak mau"tolaknya tegas walaupun terhambat dengan demamnya lalu menutupi kepalanya dengan selimut sehingga Furuya memakai selimut dari ujung kaki sampai puncak kepalanya

Ruki menghela nafas lalu berdiri untuk mengambil obat di kotak P3K dan segelas air putih, setelah mendapatkan yang dia inginkan Ruki kembali duduk ditepi kasur Furuya

"Bangun"Ruki berkata dengan datar lalu membuka selimut Furuya, Furuya jelas saja dia menolak "Furuya sudah bilang kan........ kalau Furuya tidak mau..... minum obat ukhhhh demam ini menganggu"keluh Furuya sambil berusaha menutup matanya namun Ruki berhasil membuatnya kembali terjaga dengan cara mencubit pipi Furuya (maklum kelemahan Furuya ada di pipinya)

"Cepat minum atau kau ingin sakit begini"kata Ruki sambil mencubiti pipi Furuya, Furuya yang terganggu pun akhirnya membuka matanya perlahan, manic birunya itu tampak sayu dan kurang bersinar tidak seperti biasanya

"Tapi obatnya pahit"tolak Furuya sambil memalingkan wajahnya agar tak bertatapan dengan Ruki

"Minum"

"Tidak"

"Minum"

"Tidak"

"Minum Kachiku"

"Tidak Ruki-kun"

Ruki menghela nafas jika begini terus sampai kapan pun Furuya tak akan meminum obatnya oh atau....

Ruki smirk tanpa Furuya ketahui untunglah dia mengingat satu hal tentang Furuya "Kachiku"Furuya menoleh, matanya menatap bosan Ruki Furuya masih tidak mengetahui seringai di bibir Ruki

Furuya mengangkat sebelah alisnya "Apa?"tanyanya penasaran, Ruki mendekatkan bibirnya dengan telinga Furuya dan berbisik "Kau pilih minum sendiri atau aku yang meminumkannya padamu"

Blushhh

Dengan cepat Furuya menggeleng wajahnya yang memerah tambah memerah karena ucapan Ruki

Akhirnya karena terpaksa Furuya pun meminum obatnya
"Tidak buruk" batinnya saat obat tadi masuk ke kerongkongannya, Furuya segera meminum habis air yang Ruki sediankan tadi lalu tiduran di kasur

"Ne Ruki-kun"

"Jangan panggil aku dengan tambahn "-kun"  ada apa?"Furuya terkekeh pelan lalu menggeleng

My Life and 13 Vampire [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang