Page 15. With You

284 6 0
                                    

Saya tau kalian pasti bukan orang yang tidak menghargai karya seorang penulis.
Jadi, hargai tulisan saya dengan memvote dan follow untuk update terbaru!\

-


Feel love if i with you.

﹏ It's ⓐⓛⓦⓐⓨⓢ You ﹏


Sudah selesai menghabiskan sarapannya bersama  semangkuk sereal dan roti, Laskaran dengan cepat meneguk habis susu cokelat hangat yang berada pada gelas bening berukuran sedang itu. 

"Ma, makasih ya sarapannya, abang berangakat dulu.", lelaki yang sudah rapih mengenakan seragam sekolahnya itu, tak lupa mengecup kedua pipi sang mama seperti yang biasa ia lakukan di hari-hari sebelumnya. 

Ia raih tangannya untuk membuka pintu mobil dengan cepat, dan langsung masuk ke bagian pengemudi. Sejenak ia bangkitkan lengkungan senyum pada wajahnya sebab, merasa bangga keadaan mobilnya kini terlihat rapih karena ia telah membenahinya semalam. 

Disisi lain, Byla masih menggoyangkan kaki, sambil terduduk pada meja makan, menghabiskan nasi goreng udang buatannya pagi ini. Berbeda dengan Laskaran, Byla adalah tipekal orang yang harus bertemu dengan nasi pada pagi hari bila ia tidak mau pingsan saat sedang menjalani kelas. 

.

Aksi mengikat sepatunya dikejutkan dengan satu bunyi klakson yang menggema pada telinga. Dalam hati Byla, ia berkata "Ya ampun, bikin kaget aja. Kalau bukan Laskar udah gua maki-maki deh."  Setelahnya, ia bangkitkan badan dengan kedua kaki yang saat ini sudah memakai sepasang sepatu berwarna hitam, untuk keluar pagar rumah, menghampiri Laskar yang sudah menunggu. 

"Maaf tadi pencet klaksonnya kekencengan, kaget ya?", Kalimat tanya itu langsung keluar dari mulut Laskaran saat Byla kini sedang mengambil duduk pada kursi penumpang di sebelahnya. 

Gadis yang sudah selesai memasang seat belt itu lantas tersenyum, "Enggak papa. Kaget dikit doang." Balasnya sambil menggeleng. Selesai mendengar jawaban Byla, laskar langsung menginjakkan kakinya pada pedal gas demi mengejar jam masuk agar tidak terlamabat. 

﹏ It's ⓐⓛⓦⓐⓨⓢ You ﹏

Sampai sekolah, Laskaran dan Byla langsung berjalan bersamaan menyusuri lorong menuju ruang olahraga. Sebab semalam, para guru menginformasikan bahwa ada kegiatan seminar pagi ini. Jadi, para siswa-siswi diminta untuk berkumpul ke ruang olahraga dan mengambil kursi selagi menunggu para guru hadir disana. 

"Laskaran!", Itu Karin yang tiba-tiba hadir, berlari dari kejauhan dan langsung mengayitkan kedua tangannya pada lengan Laskaran. Kedua kepalanya kini bersandar pada bahu kanan laki-laki itu.  "Laskaran, ke ruang olahraga bareng yuk", ajaknya dengan bersemangat. 

Lelaki itu menoleh cepat seraya tersenyum kepada Byla kala kedua mata mereka bertemu. "Iya ayo, jalan bareng sama Byla. Jangan gandengan gini, berat.",  balasnya tegas namun masih terdengar ramah. Langsung saja, Laskaran bawa tangan Karin yang melingkar pada lengannya untuk turun, dan melepas jarak dekat antar keduanya. Tetap mengajak Karin berjalan bersama, dengan Byla yang kini masih setia mengambil jalan tepat disamping Laskaran dan Karin. 

It's always youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang