[11] Manusia Es

87 6 0
                                    

Minggu siang ini Alexa sedang berada di sebuah cafe bersama Alura. Gadis itu sedang menceritakan bagaimana ia dan Arion makan malam bersama di sebuah hotel mewah milik keluarga nya. Alura terus saja menyunggingkan senyuman di bibirnya kala melihat pipi Alexa yg bersemu merah mengingat perlakuan Arion semalam padanya. Alura tak percaya bahwa kakak satu satu nya itu sudah bisa membuka hati untuk wanita lain selain wanita di masa lalu nya. Alura tak ingin menjelaskan tentang masa lalu kakak nya itu pada Alexa. Biarlah agar Arion yg bercerita sendiri padanya. Alura tidak mau membuat gadis di depan nya itu berubah mood. Alura yakin jika ia memberitahu padanya sekarang ,ia akan ragu dekat dengan kakak nya lagi.

"Gue gak nyangka lo bakal cerita ke orangtua lo tentang ajakan nya kak Arion ke gue. Sampe harus dinner di hotel mewah pula" kekeh Alexa lalu menyeruput minuman dingin nya yg tinggal seperempat lagi.

"Hehe maaf deh ya soal itu. Abisnya gue suka sih liat muka dia kalo lagi cemberut" tawa Alura saat mengingat wajah cemberut kakaknya saat ia menceritakan semuanya pada kedua orangtua nya.

"Ya gue sih gak apa apa Ra ,malahan gue harusnya berterima kasih sama keluarga lo. Karena berkat kalian semua ,gue bisa makan malam mewah sama dia" lagi lagi Alexa menyeruput minumnya sampai tak bersisa ,lalu menatap manik mata Alura intens.

"Lo apaan sih liatin gue kaya gitu ? Jangan sampe lo naksir sama gue ya ?" Ucap Alura risih karena di tatap oleh mata hijau Alexa yg seakan mengintimidasi nya.

"Gila aja lo ya ,emang nya gue apaan harus suka sama sesama cwe. Iuhhh geli banget tau gak" Alexa merinding jika sampai hal itu terjadi padanya.

"ya terus kenapa ?" Tanya Alura pada Alexa.

"Lo belum pernah nyeritain kehidupan asmara lo sama gue Ra. Lo udah punya pacar ? Atau udah punya tunangan ?" Alura menghembuskan nafas nya setelah mendengar pertanyaan yg Alexa lontarkan padanya. Alura yakin jika Alexa akan mengorek kehidupan pribadi nya. Pertanyaan yg sangat ingin Alura hindari. Tapi melihat raut wajah rasa keingintahuan nya Alexa ,Alura tidak bisa menutupi nya lagi.

"Enggak dua dua nya Lexa ,gue masih trauma" ucap Alura lirih.

Trauma liat kak Arion yg terus menerus ngerasain sakit hati karena Cinta. Gue gak mau kalo sampe ngerasain sakit hati dari yg namanya Cinta ,gue gak mau hidup gue jadi berantakan karena itu ,lanjut Alura dalam batinnya.

"Sorry ,gue gak maksud buat ngebuka luka lama lo Ra" ucap Alexa yg memegang kedua tangan Alura untuk menenangkan dirinya.

"Gak, gue gak kenapa kenapa ko Lexa. Gue cuma trauma aja" Alura tersenyum pada Alexa yg sudah menunjukkan raut rasa bersalah di wajahnya karena pertanyaan yg menanyakan bagaimana kehidupan asmara Alura.

Hening ,tak ada suara yg keluar dari kedua mulut gadis itu. Keduanya sama sama bungkam. Alexa merasa bersalah karena sudah menanyakan hal yg sensitif bagi Alura. Alexa tidak tau jika akan berakhir seperti ini karena pertanyaan bodoh nya.

"Lo ngapain disini Ra ?" Suara laki laki yg sangat Alexa hafal ,memecah keheningan yg terjadi diantara Alura dan Alexa. Kedua nya menatap laki laki yg berdiri di samping Alexa. Alexa terkejut melihat siapa laki laki itu. Dia hanya melihat sekilas kearah Alexa lalu beralih menatap Alura meminta penjelasan. Alura yg melihat laki laki itu yg menatap dingin Alexa hanya menatap Alexa tak percaya dengan tingkahnya. Alura menelan saliva nya yg mulai tercekat.

"Gue baru aja beres makan sama Alexa kak. Lo ngapain disini ? Sendiri ?" Tanya Alura berbasa basi dengan nya. Sedangkan Alexa terlihat masa bodoh dengan kehadiran laki laki itu dengan memainkan ponsel nya.

"Lo udah bilang sama si Arion kalo lo lagi pergi ?" Alura menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia pergi kesini bersama Alexa dan Alexa juga yg menjemputnya ke rumah Alura. Ia lupa jika ia harus mengabari kakak nya kemanapun ia pergi selagi kedua orangtua nya tidak ada. Pagi tadi kedua orangtua Alura sudah berangkat untuk urusan bisnis Ayah nya di luar kota ,dan ibu nya ikut bersama dengannya meninggalkan Alura dan Arion berdua dirumah.

AlexandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang