[14] Gadis Itu ?

68 2 0
                                    

Pukul 11 siang ,Alexa masih berada di rumah. Sedangkan Aleandra sudah pergi ke kampus sejak satu jam yg lalu bersama kedua temannya. Gadis itu masih memikirkan mimpi semalam ,mimpi yg sudah lama tak datang dalam  bunga tidur nya. Ia gelisah ,takut jika masa lalu buruk nya kembali menghantui hidupnya karena faktor bullying di sekolah. Bunda nya yg memang sedang berada di rumah ,menghampiri Alexa di ruang keluarga. Tv yg menyala ,tapi Alexa tidak menonton nya. Ia sedang melamun. Gritte pun duduk di samping putri nya ,seraya mengelus rambut panjang miliknya.

"Kamu kenapa Lexa ? Daritadi bunda liatin ,ko kamu ngelamun terus sih ? Emang gak ada kelas hari ini ya ?" Mendengar suara lembut sang bunda ,Alexa tersadar dari lamunannya. Ia menggelengkan kepala dan tersenyum manis.

"Alexa gak ngelamun ko bund ,lagi gak enak badan aja sih ,kepala Alexa juga pening banget dari pagi pas bangun tidur. Alexa gak kuliah dulu gak apa kan bunda ?" Di tatapnya wajah sang bunda ,ia pun tersenyum.

"Ya sudah kalo kamu lagi gak enak badan ,nanti bunda telepon kakakmu buat titip ijin ke kelas kamu." Alexa tersenyum mendengar jawaban bunda nya.

"Makasih ya bunda."

"Sama sama nak. Kamu istirahat aja ,bunda mau ke butik dulu buat cek bahan baru yg baru dateng. Kalo kamu laper ,di meja makan udah ada makan siang buat kamu. Bunda pergi dulu ya Lexa" Gritte lagi lagi mengelus rambut Alexa.

"Iya bund ,bunda hati hati di jalan nya ya." Ucap Alexa penuh perhatian ,sang bunda pun tersenyum dan menganggukkan kepala nya sebagai jawaban ,lalu melangkah menjauh dari pandangan Alexa. Ia pun mematikan televisi nya dan pergi menuju kamarnya untuk mengganti pakaian. Siang ini Alexa akan me-refresh otaknya sebentar ,berjalan-jalan ke mall tidak terlalu buruk ,fikirnya.

Setelah berganti pakaian ,Alexa mematut dirinya di depan cermin rias. Tubuh yg dibalut dress selutut berwarna peach yg di padukan dengan jaket denim miliknya ,tas selempang kecil yg hanya cukup untuk diisi dompet dan ponselnya ,serta flatshoes berwarna senada dengan dress yg dipakainya. Cukup simpel dan tidak terlalu berlebihan hanya untuk sekedar berjalan jalan sendiri di mall.

Setelah dirasanya cukup ,gadis itu segera keluar dari kamarnya dan mengeluarkan mobilnya dari garasi. Menyalakan mesin mobilnya lalu segera keluar dari pekarangan rumahnya menuju salah satu mall terbesar yg ada di kota itu.

***

Setelah berjalan-jalan mengelilingi mall dan membeli beberapa keperluan pribadi nya ,Alexa memasuki sebuah restoran cepat saji. Matanya menelisik ke setiap penjuru restoran itu dan tanpa ia sadari matanya terhenti pada satu gadis berambut hitam yg sedang berbicara melalaui ponsel di telinga kiri nya. Alexa mengenalinya ,dia adalah sosok gadis yg ia mimpikan semalam. Merasa di perhatikan ,gadis itu menangkap sosok Alexa yg masih berdiri di ambang pintu. Mata mereka bertemu ,dan satu detik berikutnya Alexa cepat-cepat pergi dari tempat itu.

Angela ? Kenapa gue ketemu sama dia sekarang sih ? Gue harus cepet pergi dari sini ,Alexa membatin dengan kaki yg terus melangkah menjauhi restoran cepat saji itu.

Gadis itu seperti nya tidak banyak berubah ,rambut hitam nya yg selalu ia biarkan tergerai indah masih sama seperti dulu sebelum Alexa meninggalkan Negara ini. Tatapan tajam dan sinis yg selalu ia berikan pada Alexa membuat gadis itu bergidik ngeri jika mengingat kejadian dulu.

Apa dia masih ingat sama gue ? Kalo iya ,semoga gue ga ketemu lagi sama dia. Bisa kacau hidup gue kalo ada dia ,dasar tukang bully ,Alexa terus menggerutu hingga ia sampai di mobilnya. Melempar sembarang paper bag yg ia bawa ke kursi samping pengemudi.

Sedangkan di sisi lain ,gadis berambut hitam panjang yg Alexa temui itu tersenyum miring saat Alexa meninggalkan restoran itu dengan terburu-buru.

"Selamat datang kembali di Indonesia Alexandra" Gadis itu bergumam pelan seraya meletakkan ponsel nya di atas meja.

VN

AlexandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang