[1] Kembali

512 14 0
                                    

Matahari bersinar tanpa malu. Menghangatkan bumi yg baru saja diguyur hujan. Tanganku merapatkan jaketku,sisa udara dingin masih sanggup menggigit kulitku yg berdiri di ambang pintu. "Alexa ! Mau sampai kapan kamu berdiri disana ?" Teriakan seseorang menyadarkanku. Ah ,iya namaku Agatha Alexandra Arfian. Dan yg tadi memanggil namaku itu adalah kakakku satu satunya yg bernama Aleandra Putra Arfian. Kami adalah anak dari pemilik perusahaan besar di bidang IT. Nama ayahku bernama Arfiandi Eka Putra. Nama keluargaku sudah tidak asing di telinga mereka. Kejeniusan ayah yg mampu membuat rekan bisnisnya kagum. Laki laki yg sangat menggilai ibuku ini bahkan sering di undang ke acara seminar seminar untuk berbagi kesuksesan. Nama ibuku itu adalah Gritte Griselda Agatha ,seorang pebisnis di bidang fashion.

"Eh ? Yes brother i'm sorry" ujarku dan langsung memasuki mobil sport milik kakak ku. Mobil ini dibeli olehnya dari hasil jerih payah nya sendiri karena sering menggantikan ayah untuk mengurus kantornya.

"Lagi ngelamunin apaan sih ?" tanya kak Ale yg baru saja menarik tuas mobilnya menjauhi pekarangan rumah bernuansa putih dan gold itu.

"Nothing" jawabku dengan tersenyum lirih.

"Lexa jangan bohongin kakak" tegas kak Ale ,memang kakakku yg satu ini sangat sulit untuk dibohongi ,hanya melihat matanya ia tau bahwa orang itu sedang berbohong.

"Iya iya ,alexa cuma lagi mikirin soal kampus aja ko. Lexa takut kalo misalnya alexa ga betah disana. Lagipula ini pertama kalinya alexa sekolah disini lagi kan ?". Memang ,selama ini aku melanjutkan SMA ku di London karena sudah tak tahan dengan bully'an si mata kucing oleh teman teman SMP ku dulu. Ini semua karena bunda yg juga memiliki mata hijau sama sepertiku.

Kak Aleandra mengusap rambut coklatku. Dan satu lagi ,aku memiliki rambut berwarna coklat sejak lahir ,bunda bilang aku berbeda dari gadis Indonesia lainnya.

"Kamu pasti betah disini ,ayo turun. Bentar lagi pembukaan mahasiswa barunya loh" ujar kak Ale yg telah membuka pintu mobil disebelahnya. Aku pun mengangguk dan turun dari mobil sport merah ini.

"Buka jaketnya ,biar kakak yg bawa" aku mengangguk lagi dan membuka jaketnya lalu diberikannya pada kak Ale.

"Kakak kesana dulu ,mau siap siap soalnya. Kamu biasain lagi di sini yah" Kak ale mengusap rambutku dan pergi meninggalkanku dari parkiran kampus.

"Oke lexa ,lo harus biasain diri lo lagi disini" gumam ku menghela nafas dan berjalan menuju lapangan.

Teriakan para senior itu membuat bising telingaku. "Norak ,baru juga jadi senior udah belagu banget" gumamku dan mulai ikut berbaris.

"Elo gatau sama dia ?" Pertanyaan yg rasanya ditujukan padaku ,aku pun menoleh ke arah samping dan mendapati seorang gadis cantik yg sepertinya sama sepertiku ,calon mahasiswi di kampus bertaraf internasional ini.

"Enggak ,gak penting juga kan gue tau dia" jawabku datar.

"Dia itu wakil ketua ospek kita ,meskipun dia wakil tapi ucapannya lebih nusuk dari ketua nya sendiri." jelas gadis itu dan hanya dibalas anggukan kepala dariku.

Setelah semua calon mahasiswa berkumpul dan berbaris di lapangan ,para senior pun memperkenalkan dirinya dan jabatan nya.

"Perkenalkan nama saya Aleandra Putra Arfian ,saya selaku ketua ospek tahun ini" perkenalan itu datang dari kakakku sendiri dengan seulas senyum yg tak lepas dari bibirnya. Menambah kesan ramah untuk seorang laki laki.

"Perkenalkan saya Alex Afriza Shahab selaku wakil ketua ospek" ucapnya datar tanpa mengeluarkan ekspresi apapun.
Perkenalan itu dari kakak senior yg berdiri disamping kakakku.

"Pagi ,saya Arion James Rialdy selaku seksi keamanan" ucapnya tegas dan dilanjutkan dengan panitia panitia lainnya ,pada akhirnya seorang laki laki berbadan besar dan tegap memberikan sambutan. Dan setelah acara sambutan selesai ,sang wakil ketua ospek memberitahukan nama nama kelompoknya. Satu kelompok terdiri dari 20 orang ,putra dan putri.

AlexandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang