Prolog

2.3K 103 9
                                    

Memandangi bintang adalah kesukaanku.karena di saat aku membutuhkan sandaran untuk keluh kesahku hanya pada bintang dan bulan.kadang aku iri melihat bulan yg ditemani banyak bintang berbeda denganku yg hanya berdiam diri di kamar dengan keadaan yg gelap.

Jika boleh aku ingin menjadi bintang yg selalu bersinar dan banyak mempunyai teman.tapi itu mustahil untukku.dalam keadaan tubuh ku yg lemah bahkan cacat membuat orang orang menjauhiku.

Ya kalian tau aku ini cacat!! Aku sudah lumpuh dari bayi dan mempunyai penyakit tarungu yg membuat aku membutuhkan alat untuk mendengar dan menyebabkanku lumpuh dan terus menerus menggunakan kursi roda.

Sejak itu mamah, papah bahkan kakakku tak pernah memberiku kasih sayang sejak kecil.aku hanya terus berdiam diri di kamar bahkan sekarang di bawah sedang merayakan ultah kakakku yg ke 18 tahun dan aku tidak boleh ke bawah karena akan membuat malu keluarga itulah yg diucapkan papahku.

Saat ini umurku 16 tahun dan selama itu aku tak pernah merasakan kasih sayang dari mereka walau aku tau kakakku kadang suka memberikanku perhatian tapi itu membuatku muak karena dia sudah merebut kebahagiaanku.

Dia tidak pernah menemaniku dia selalu merebut kebahagiaanku,aku tidak diinginkan keluargaku.

Sedih, kecewa, dan marah membuatku sulit untuk tersenyum.bahkan janji kakakku untuk selalu melindungi dan selalu disisiku itu hanya lagu lama.

Aku ingin turun dan bergabung dengan pesta kakakku tapi itu mustahil sangat tidak mungkin.bahkan selama 16 tahun aku tak pernah mendengar ucapan 'selamat ulang tahun nabilah' dan tidak pernah bikin kue atau pun dirayakan.Hahahaha bahagia bukan hidupku.

Duduk memandang bintang itu lah sehari hari hidupku.

Cklekk

"Hei"sapa seseorang yg sudah ku kenal ia lah teman yg selalu mendukungku dia adik teman kakakku.

"Hei shan"balasku datar karena apa?kalian tau aku sulit untuk tersenyum.

"Ayo turun bil"ajaknya.

"Gak usah shan nanti semua pada takut sama penyakit aku ini"ucapku dingin.

"Siapa yg takut aku gak takut kok.udah ayoo"ucapnya lagi.

"Tap-"

"Udah sekarang kita turun ya"ucapnya yg sudah mendorong kursi rodaku.

Aku hanya diam tak bergeming.

Hingga akhirnya aku telah berada di pesta kakakku.

Semua mata tertuju padaku bahkan mamah, papah menatapku tajam.

"Yaampun ini anak kamu ve cantik tapi sayang cacat"ucap teman mamahku.

"Eh bukan"

Degg

Bukan??apa maksudnya??kenapa mamah tega mengatakan itu.

"Terus anak siapa?"tanyanya lagi.

"Anak pembantu aku adiknya gaby"ucap mamahku sambil menatapku sinis..

Sakitt sangat sakit coba kalian yg berada di posisiku pasti akan merasakan perihnya sakit ini.aku menatap kakakku melody tanumihardja ia hanya menataku sekilas lalu...

"Eh bil ngapain di sini sanah tolong ambilin minum"suruh kakakku.

Kenapa semua begitu jahat padaku shania menatapku menyesal.aku berjalan keluar rumah dengan mendorong kursi rodaku sendiri.

Jahat!! Dia bilang akan selalu menemaniku tapi apa?!! Dia... Dia.. Arghhhhhh..

Aku tak peduli dengan keadaan cuaca yg gelap karena aku ingin menenangkan pikiranku.

Aku duduk di taman menangis tersedu sedu disana.aku kecewa dengan mereka segitu malunya kah mereka terhadapku?!

Aku menghapus air mataku kasar dan..

"Baiklah kalian yg membuatku seperti ini jangan harap kata atau senyum muncul dariku untuk kalian"lirihku











Gimana awalnya maaf kalo jelek.

Gimana mau lanjut atau gak

Ditunggu

See u

Sadness is my life and happiness is your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang