Part 11

961 61 1
                                    

Author pov
Sudah seminggu ini melody tidak dibiarkan keluar kamar, makan selalu diantar oleh bi inah ke kamarnya.

Melody selalu menangis kala mendengar suara jeritan sang adik yg menahan sakit akibat siksaan papahnya.

Ingin ia keluar dan menolong sang adik tapi apa daya kamarnya dijaga ketat oleh anak buah papahnya.

Sedangkan di gudang terlihat wajah pucat nabilah yg terikat dikursi rodanya.sudut bibirnya berdarah pipi nya lebam seperti sehabis kena tamparan yg kuat.pelipianya mengeluarlan darah darah segar.

Air mata terus menetes ia tak sanggup menahan sakit dikepalanya mengingat penyakit leukimia yg sudah berada di stadium akhir.

"Aaaaargh"jeritnya yg sudah tak tahan dengan sakit dikepalanya.

Tess

Darah seger menetes dari hidung nabilah membuat pandangannya semakin kabur hingga akhirnya semua menjadi gelap.

______

Melody yg mendengar suara teriakan nabilah pun terbangun.

"Dedek..."melody pun bergegas bangun dan mengintip dilubang pintu.

Keynal dan ve sedanf berada diluar tapi rumah tetep terjaga ketat.

Terlihat anak buah keynal menjaga kamar melody membuat melody menghela nafas kasar.

Melody pun melihat sekelilingnya mencoba mencari cara agar ia dapat keluar.

Senyum simpul terlihat diwajah cantik melody.

"Ah kenapa aku bisa lupa sih, kalo dikamar aku ada pintu yg menyambungkan ke ruang perpus bawah sih!"keluhnya .

Melody pun mendorong lemarinya yg menutupi pintu itu.setelah selesai ia pun membuka pintu itu dan masuk kedalam.

Setelah masuk ia mengintip di lubang pintu keluar ruangan perpus itu.senyum merekah terlihat diwajahnya kala ia tidak melihat penjaga disana.

Melody pun mengambil kunci cadangan yg ia simpan dulu dekat rak novel sherlok holmes dan detective conan.

Lalu ia pun memasukan kunci tersebut ke lubang pintu lalu

Cklekk

Pintu terbuka melody pun keluar dengan hati hati.

Saat sudah diluar tepatnya dihalaman depan rumahnya ia tidak melihat penjaga membuatnya bergegas menuju gudang yg ada di belakang rumahnya.

Saat sampai langkahnya terhenti ketika melihat ada dua penjaga yg menjaga gudang itu membuatnya menghela nafas kasar.

"Engh, lapar gue rud.."ujar salah satu penjaga itu.

"Tahan jhon, tunggu bos sama nyonya datang kita minta izin makan ye"jawab penjaga yg bernama rudi pada penjaga yg bernama jhon.

"Yaelah kelamaan rud, sekarang ajah yuk, lagian kan ni gudang dikunci"ucap jhon memelas.

"Yaudeh yuk tapi kalo kena semprot bos lo yg tanggung jawab"ujar rudi

"Iye iye yok"mereka pun pergi dari sana beruntung mereka tidak melihat melody yg bersembunyi di balik tembok.

Melody pun mengambil kesempatan untuk menuju gudang itu.namun saat sampe gudang itu tidak dapat dibuka karena dikunci.

"Ck.."decak melody berusaha mencari cara untuk masuk sebelum kedua penjaga itu datang kembali.

Krek

Melody menunduk melihat apa yg baru sajah ia injak.senyum lebar menghiasi wajahnya yg cantik ketika melihat kunci gudang itu yg sepertinya terjatuh oleh penjaga itu.

Sadness is my life and happiness is your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang