Part 7

1.1K 93 14
                                    

Author pov

Hari ini keynal dan ve akan membawa melody pergi dari nabilah.melody masih berpikir bagaimana caranya ia tidak jadi ikut kedua orang tuanya itu.

Nabilah masih belum sadar dan diruang inapnya sudah ada beby, gaby, shania, gaby memang dulu sahabatan dengan nabilah namun suatu hari persahabatan itu renggang oleh gaby yg mulai menjauhi nabilah alasan fisiknya nabilah dan itu semakin membuat nabilah bersedih.

Melor sedari tadi mundar mandir membuat semua orang diruang inap itu pusing melihatnya.

"Kak mel udah dong mundar mandirnya"ucap beby.

"Gak bisa beb, aku bingung aku gak mau ninggalin dedek"ucap melody.

"Huft kalo gitu bawa kabur kak"ucapan shania membuat melody berhenti.

"Bener juga tapi nabilah belum sadar"ucap melody kembali pusing.

"Kita tunggu nabilah sadar kalo sadar kita bakal bantu kakak kabur sebelum om keynal dan tante ve datang"ucap gaby.

Dan melody pun setuju lalu duduk dipinggir ranjang nabilah dan menggenggam tangan nabilah.

"Dek kakak gak akan ninggalin dedek"ucap melody menatap wajah pucat nabilah.

"Jangan tidur terus kakak kangen"ucap melody melody membelai rambut nabilah dengan sayang.

Semua orang disana ikut tersenyum melihat itu.

Tangan nabilah yg digenggam melody bergerak dan itu kembuat melodt kaget dan senang.

"Gab, pencet tombolnya"suruh melody lalu gaby memencet tombol merah untuk menghubungkan ke dokter.

"Dek ayo bangun sayang"ucap melody lirih.

Tak lama dokter pun datang dan memeriksa keadaan nabilah.setelah selesai ia pun memberitahu yg terjadi.

"Ini berita bagus nabilah sudah siuman tapi untuk bahunya seperti nya itu tidak bisa ditangani, kalian boleh melihatnya oh iya nabilah boleh pulang jika sudah bener bener merasa sehat"jelas dokter itu lalu pamit pergi.

Nabilah yg sudah sadar kini sedang duduk bersandar.

"Dedek...!"seru melody lalu memeluk nabilah.

"Alhamdulilah kamu udah siuman"tambah melody.

"Papah mamah mana?"tanya nabilah datar dan itu sudah biasa.

"Dek kamu harus ikut kakak"ucap melody mantap membuat nabilah heran.

"Maksudnya?"tanya nabilah bingung.

"Mereka akan bawa kakak ke jerman dan kakak gak mau ninggalin kamu sekarang kamu ikut kakak ya kita pergi dari sini"ucap melody menggenggam tanga nabilah.

"Kenapa? Bukankah pergi kesana lebih enak dibanding menemani anak cac--"

"Gak! Jangan ngomong gitu, kakak mohon turuti bukankah kamu udah ngasih kakak kesempatan dan sekarang kakak memakainya"ucap melody menyela ucapan nabilah.

"Aku gak bisa"ucap nabilah dingin.

"Bil untuk kita semua gue mohon"ucap shania.

Nabilah melihat orang orang disekitarnya hingga ia melihat gaby sahabat dulunya.

"Ngapain lo disini!"ketus nabilah.

Gaby mendekati nabilah dengan derai air matanya.

"Maafin gaby ya bil. Dulu gaby itu bener bener salah, maafin gaby bil hiks.."ujar gaby terisak.

Sadness is my life and happiness is your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang