Part 6

1K 87 10
                                    

"Nabilah mengalami luka di bahunya yg sangat dalam.luka dibahunya membuat ia sulit bergerak dan itu juga mengakibatkan seluruh tubuhnya menjadi kritis akibat dari luka itu yg sudah terinfeksi dari lama.jadi nabilah mengalami masa kritisnya.kalian boleh melihatnya saya permisi"ucap dokter itu lalu pergi.

Tubuh melody melemas ia terduduk di lantai dengan air mata yg mengalir deras.

"Hiks... Kenapa dek? Kenapa kamu melakukan ini?"lirih melody.

"Tidak usap pedulikan dia melody"ucap keynal santai.

Melody yg mendengar itu menjadi geram.ia berdiri dan berbalik menatap tajam keynal.

"Apa hati papah itu terbuat dari batu dan api?kenapa papah dengan santai mengatakan itu.apa papah tau dedek sangat menyayangi kalian! Tapi hanya karena kondisinya kalian seakan menganggap nabilah itu tidak ada! Apa kalian lupa jika luka di bahu dedek itu oleh kalian!"pekik melody.

"Melody!"bentak keynal.

"Apa! Papah mau mukul melody silahkan pah! Asal papah jangan pernah melukai dedek lagi!"ketus melody.

Keynal geram ia segera menarik tangan melody paksa yg meronta namun tak digubris.

"Pah lepasin melody"suara nan lembut membuat keynal berhenti.

"Biarkan dia disini hingga besok dan besok kita akan bawa di ke jerman ikut dengan kita"mendengar itu mata melody terbelalak.

Keynal pun melepaskan tangan putrinya.

"Hari ini hari terakhir kamu lihat wajah anak memalukan itu! Besok kami akan menjemput kamu dan memindahkan kuliah kamu di jerman!"ketus keynal.

"Ayo mah"ajak keynal lalu menarik tangan ve pergi.

Melody menangis ia tidak ingin berpisah dengan adiknya itu.ia sudah berjanji akan memperbaiki semuanya namun apa yg terjadi dia akan dipindahkan ke jerman sungguh kejam kedua orangtunya yg memisahkan kakakadik ini.

Shania memeluk Melody mencoba memberikan ketenangan.ia juga menangis ia sangat tahu bagaimana jika berada di posisi melody.

.

.

.

.

.

Ditempat yg pernah dikunjungi nabilah sekarang dikunjungi lagi olehnya.

"Aku suka tempat ini.."ucap nabilah tersenyum manis seakan bebannya hilang.

"Aku ingin disini selamanya"ucap nabilah yg kini memutarkan tubuhnya membuatnya nyaman.

Namun itu semua terhenti saat sebuah suara menghentikannya.

"Nabilah..."panggil orang itu membuat nabilah menoleh dan terkejut.

"Elo?"kaget nabilah bingun.

"Hei kita bertemu lagi diriku"ucapnya tersenyum manis.

"Kita bertemu lagi"ucap orang itu.

"Siapa kamu kenapa kamu sangat mirip denganku..?"tanya nabilah heran.

"Sudah kubilang aku adalah kamu nabilah"ucap orang itu.

"Apa maksudmu aku tidak mengerti? "Ucap nabilah semakin bingung.

Orang itu yg tak lain gadis yg sama seperti nabilah di mimpinya waktu itu.

"Baiklah akan ku beritahu,pejamkanlah matamu ingatlah dimana saat kamu berdoa pada allah swt dihari ulang tahunmu kau ingin berada disini selamanya"ucapnya.

Nabilah pun memejamkan matanya mencoba mengingat.
Seketika nabilah tersentak dia mengingatnya dimana ia berdoa di apartemen shania bahwa ia ingin kembali pada tuhan terlepas dari kesedihannya saat ulang tahunnya tiba.ia pun membuka matanya.

"Kembalilah saat ini ada seseorang yg membutuhkanmu"ucapnya menepuk bahuku lalu menghilang membuatku terkejut.

"Hei....!"panggil nabilah.

Nabilah terduduk lemas ia memeluk kedua lututnya dan menangis.jika bener ia akan pergi dari dunia ini sesuai doanya maka kehidupannya hanya tinggal sebentar lagi.

"Kakak...."lirih nabilah masih memeluk kedua lututnya dan menangis disana.

Melody pov

Kugenggam tangannya terlihat wajahnya yg pucat dengan berbagai alat di bahunya.

Aku terkejut saat melihat ada setetes air mata yg jatuh di sudut matanya.

"Dek...?"panggil ku lirih.

Kuhapus air matanya dan kupeluk ia pelan.

"Kenapa kamu menangis dek?tenanglah disini ada kakak.kakak gak akan ninggalin kamu"ucapku yg juga meneteskan air matanya.

Ada satu kenangan yg kuyakini masih tertoreh di hatinya dan itu juga termasuk salahku dimana aku tidak menganggapnya ada.

Flasbaek on
Hari ini melody dan 2 sahabatnya berkerja kelompok dirumahnya.

"Acha,desy dikamar aku ajah yuk"ajak melody yg diangguki keduanya.

Saat sampai di depan kamarnya melody melihat kamar nabilah yg tidak dikunci.

"Kamar siapa tu mel?"tanya desy

"Oo itu kanar kosong cuman rapi ajah"ucap melody berbohong.

Lalu saat desy dan acha sudah masuk kamar melody melihat gadis berumur 5 tahun dikursi roda yg kini menghampirinya dengan senyum sumeringah dengan pakaian merah putih.

"Kakak..!"serunya girang.

Melody terdiam memandang nabilah datar lalu menutup pintu kamarnya.

"Kenapa?"tanya melody.

"Aku menang lomba nyanyi kak juara 1"ucapnya masih dengan senyum manisnya.

"Terus..?"

"Kakak bangga gak sama aku, mamah papah bisa nerima aku gak ya kak"ucap nya.

"Kakak belum bisa bangga kalo fisik kamu kayak gini apa lagi papah mamah, udah sana masuk"ucap melody menyuruh gadis itu masuk namun tiba tiba pintu kamar melody kembali terbuka.

"Mel lo kok gak masuk?"tanya acha.

Mata acha melihat gadis itu yg ternyata mabilah.

"Eh ini siapa mel yampun lucu banget tapi kok dia cacat"

"Eh ini adik gaby pembantu aku"ucap melody berbohong.

Nabilah yg mendengar itu ingin menangis namun apa daya percuma juga jika ia menangis.

"Iya aku adik gaby"ucap nabilah sambil tersenyum menunjukan gigi gingsulnya.

"Oo kirain adik lo mel habisnya lucu buat gue ajah ya"ucapan acha mencubit pipi nabilah membuat melody tersentak.

Ia mengira jika acha akan menertawakannya mempunyai adik seperti ini.

"Jangan dibawa kak, nanti kak gaby sendirian dan gak ada yg bantu ibu beresin kerjaan rumah ini"ucap nabilah masih tersenyum.

Melody menatap nabilah dengan rasa bersalah ia yakin jika adiknya itu merasakan sakit yg besar dihatinya.dan dapat ia lihat sudut mata nabilah yg berkaca kaca.

"Yaudah deh, kamu ikut lihat kakak kakak ngerjain tugas ya, eh ini kamu juara satu lomba nyanyi ya wahhh hebat pasti gaby sama ibu ayah kamu bangga"ucap acha lalu membawa nabilah masuk ke dalam kamar melody.

Melody semakin merasa bersalah akan ucapannya yg pasti menyakiti hati nabilah.

"Maaf"hanya kata itu yg ia keluarkan karena rasa bersalahnya.

Flasbaek off









Selamat hari raya idul fitri😊😊

Sadness is my life and happiness is your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang