Part 1

1.6K 110 15
                                    

Sudah seminggu dimana hari yg menyakitkan itu terjadi.sekarang aku sedang duduk di meja makan untuk sarapan dengan kursi rodaku.
Ya aku akan pergi sekolah di sma48 aku sudah kelas 3 sma.dan hari ini kedua orang tuaku sedang di luar negeri baguslah jika begitu.

Tap

Tap

Tap

Kulihat kakak ku sedang menuruni tangga dengan pakaian yg rapi siap ke kampus.ia duduk di depanku lalu tersenyum padaku dan...

Chup

Ia mencium pipi kiriku.

"Pagi adik kakak sayang"ucapnya tersenyum.

Aku tak membalas dan dengan kasar aku menghapus bekas ciumannya di pipiku di hadapannya.

Ia hanya diam raut wajahnya berubah dan sulit dimengerti.

Aku mengambil satu roti lalu memakannya cepat.

"Dek jangan cepat cepat nanti keselek"ujarnya.

Aku tak peduli aku tak ingin berlama lama dengannya.

"Dek nanti kak mel yg nganter"

Uhuk... Uhuk... Uhuk..

Saat mendengar itu aku terbatuk dia langsung memberiku minum dan aku langsung meminumnya.

Setelah itu aku kembali diam dengan menatapnya datar.lalu aku menggeleng dan pergi begitu sajah dari situ.

Kalian tau kenapa aku menggeleng??itu karena sangat sulit bagiku untuk berbicara padanya hatiku sudah terlalu sakit oleh mereka.dan menggeleng tadi adalah jawaban dariku untuk ajakkannya.

"Kenapa kamu gak mau bicara dek jawab!"ucapnya sedikit dengan nada tinggi.

Ya semenjak hari ultahnya itu dimana aku dibilang anak pembantu aku sulit berbicara dengan mereka.bukan berarti aku tak bisa berbicara hanya sajah rasa sakit yg mereka timbulkan dihatiku membuatku enggan berbicara dan tersenyum pada mereka.

Aku memutar kursi rodaku lalu menatap nya yg kini menatapku sendu huftt aku muak tatapan itu.

Setelah itu aku kembali berbalik tanpa sepatah kata pun dan meminta bi inah mengantarku dan aku tidak menggunakan mobil atau motor aku dan bi inah berjalan kaki karena jarak nya tidak jauh lagi pula jika naik mobil aku akan dilarang oleh ortuku mungkin mereka takut terkena virus.hahaha enak sekali bukan hidupku.

.

.

Sesampainya di sekolah aku tidak langsung menuju kelas tapi ke atap sekolah tempat dimana aku beristirahat dan menenangkan pikiranku.

Kutatapa langit biru dengan cahaya matahari yg menyinarinya.

"Mungkin dunia ini indah bagi orang lain tapi tidak bagi ku dunia ini kejam"ucapku tersenyum miris.

Aku memejamkan mataku menahan sesak di dadaku dengan bersandar di kursi panjang.kupasang earphon di kedua telingaku mendengarkan musik yg mengantarkan perasaanku pada kejadian kejadian di masa lalu yg membuatku sesak.

Flasbaek on

Keramaian di rumahku membuatku tak bisa keluar.aku hanya gadis kecil berusia 7 tahun yg kini berdiam diri di balkon.suara riuh dan nyanyian terdengar nyaring di telingaku.apa aku tidak boleh berada di bawah dan bergabung dengan mereka?

Ini adalah hari lahirku namun tidak ada yg mengingatnya.dan malah membuat pesta nya sendiri.

Musik yg kudengar mendadak hilang dan yg kudengar suara bentakan seseorang yg kukenali.

Sadness is my life and happiness is your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang