Part 8

953 67 3
                                    

Author pov

Hari ini melody berencana mengajak nabilah untuk jalan jalan dengan sepeda yg ada di villa.

"Yahh dek sepedanya cuman satu"ujar melody saat melihat jumlah sepeda itu.

"Gakpapa kak, kakak bonceng aku ajah dibelakang"ucap nabilah yg dianggukinya melody.

Melody pun membantu nabilah untuk naik ke sepeda belakang lalu ia duduk di depan dan mulai menggayuh sepeda dengan nabilah yg duduk samping sambil memeluknya erat.

'Nyaman'itu y dirasakan kedua kakak adik itu.

"Kak, kakak gak capek?"tanya nabilah.

"Enggak kok kalo untuk kamu"jawab melody tersenyum sambil menggayuh sepedanya.

Mereka terus berkeliling daerah taman yg tak jauh dari vila dan pantai itu dengan sesekali mereka membahas sesuatu yg menghangatkan.
.

.

.

"Nih dek es criemnya"ujar melody menyodorkan es crime vanila pada nabilah saat mereka sudah beristirahat di bangku taman.

"Kakak tumben beli rasa coklat"tanya nabilah.

"Gakpapa pengen ajah"jawab melody.

"Kak..."

Melody menoleh pada nabilah namun..

"Aaaa dedek jail banget sih"kaget melody saat nabilah menempelkan es nya di hidung melody sedikit.

"Hehehe" nabilah hanya cengengesan membuat melody geram lalu mencubit pipi nabilah pelan.

"Ihhh kakak sakit tau"rajuknya.

Melody pun mengusap pipi nabilah.

"Kakak sayang kamu dek maafin kakak untuk luka ini"ujar melody menunduk sambil memegang bahu nabilah pelan.

Nabilah pun terpaku diam.ingatannya kembali pada saat luka dibahunya muncul.

Flasbaek on

Hari ini pukul 10 malam melody pergi ke pesta sahabatnya.saat pulang ia tampak takut karena ia cukup lama pergi tanpa kabar.

Saat di depan rumah melody melihat nabilah yg sedang mengambil buku di perpus kecil luar rumah kami di halaman depan dengan bantuan bi inah.

Ide buruk muncul di otak melody karena sakingnnya takut dimarahi kedua orang tuanya.

"Hai dek"sapa melody padanya.

Nabilah hanya menatap malas sang kakak.

"Bi, biar melody ajah yg anter nabilah bi"ujar melody mengambil alih nabilah.

Lalu membawanya masuk.

Cklekk

Pintu terbuka menampaka wajah muram dari kenyal dan ve.

"Bagus dari mana kalian berdua hah!!"bentak kenal.

"Bibi dari perpus bawah pah"jawab nabilah jujur.

"Bohong pah! Orang tadi dedek ngajarin aku jalan jalan, katanya diam diam ajah"ujar melody berbohong.

"Gak pah dia boho--"

"Diam!!!"bentak ve dan keynal membuat mereka menunduk.

"Kamu liat ini (menunjukan koran yg terdapat wajah mereka terutama nabilah)papah sama mama malu dengan ini semua!"marah ve.

Melody dan nabilah pun melihat koran itu yg ternyata memberitakan nabilah dan penyakitnya.

"Huff mimpi apa aku memiliki anak tanurungu"ujar kenal menatap tajam nabilah.

Kata kata itu sungguh menyakiti nabilah.

"Masuk koran ya pa? Mungkin dia sengaja biar papah malu buktinya dia ngajak aku jalan"nabilah menatap tak percaya akan ucapan melody.

Keynal memang dalam keadaan buruk pun menghampiri nabilah dan menariknya menuju gudang lalu kalian tau pasti apa yg dilakukannya.

Ve memberikan sabuk pada keynal dan ve yg tidak menyangka jika kebohongannya akan menjadi seperti ini membuat ia merasa bersalah.

Plakk...bugh... Plakkk

Begitu byk cambukan, pukulan, tendangan yg diberikan keynal pada putri bungsunya yg tidak bersalah menjadi pelampiasan mereka yg memang saat ini keynal dalam keadaan yg tidak baik.

"Pah,, ampun pah awww pa sakit hiksss...pah ampun bukan bibil yg salah pah, aaaa sakit pah ampunnn"nabilah terus berjerit kesakitan dan meminta ampun tapi keynal yg sudah dikuasai setan pun menggila hingga ia tak sadar jkka ia sudah memegang pisau lalu melayangkannya tepat ke bahu nabilah.

Jlebbb

"Aaaaaaaaaaaaaa"jerit nabilah pilu membuat melody meneteskan air matanya dan keynal pun berhenti memukuli nabilah.

Nabilah menangis tersedu sedu sambil memegang bahunya yg tertusuk.

Keynal pergi begitu sajah dari hadapan nabilah yg kini terus menangis kesakitan.sungguh orang tua biadab seperti itu.

Melody segera menghampiri nabilah dan mencoba mengobati luka nabilah dengan mencabut pisau yg masih tertancap itu secara perlahan namun nabilah menepisnya.

"Menjauhlah!! Aku tidak ingin bertemumu!! Menjauhlah mulai sekarang aku dan kau tidak ada hubungan darah lagi aku memutuskan tali persaudaraan kita!! Aku benci kau!! Aku benci kau!! Pergi dari hidupku jangan pernah muncul lagi di kehidupanku aku benci kau melody!!!"teriaknya pilu sambil mencabut pisau itu.

Nabilah pun mendorong kursi rodanya dengan menahan sakit di bahu dan hatinya.

Flasbaek on

Nabilah masih terdiam menatap datar melody.sebenarnya ia belum sepenuhnya memaafkan melody dan melody tau betul akan hal itu.

Ia meneteskan air mata ketika melihat sikap nabilah yg kembali dingin.

"Jangan menangis penyesalan itu selalu terlambat, apa yg sudah terjadi tidak dapat diulang kembali dan untuk luka ini biarkan ini menjadi kenangan untukku atas semua kejadian beberapa tahun lalu"ujar nabilah memalingkan wajahnya.

"Maaf seharusnya kakak tidak berbohong saat itu"ucap melody menunduk.

Nabilah menoleh pada melody yg kini menangis sesenggukan.ia lalu merengkuh tubuh melody ke dekapannya.

"Jangan kak aku mohon jangan menangis lagi, lupakan itu semua, aku sangat benci hal yg tak ingin ku ingat kembali teringat, tolong hilangkan itu semua, aku tidak ingin ada tangis lagi aku ingin melupakan itu semua"ujar nabilah.

Melody membalas pelukan nabilah.
"Maafin kakak dek yg membuat kamu teringat akan hal itu.lebih baik kita pulang sekarang ya"ujar melody lalu melepaskan pelukannya dan bersiap mendorong kursi roda nabilah

"Iya, aku juga lapal kak"cadel nabilah.

"Lapar bukan lapal"godaku yg membuatnya manyun.

"Hahaha udah ah jangan cemberut gitu.nanti kakak masakin masakan kesukaan kamu ya"

Mendengar itu nabilah pun tersenyum lebar.

"Yeahhhh makacih kakak"ujarnya manja membuat melody ikut tersenyum bahagia ketika mendengarnya.

"Iya sama sama dedeku"





Tbc

Sadness is my life and happiness is your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang