11. Friends

7.1K 600 10
                                    

Vote dulu sebelum membaca.

Semua tatapan mata kini tertuju pada Lalisa dan Jungkook. Gadis itu menampilkan sebuah senyuman kecil. Sedangkan Jungkook berjalan dengan wibawanya di samping gadis itu.

"Kau sangat cantik," puji Hyebin dengan memeluk Lalisa.

Gadis itu hanya tersenyum manis, dan menatap sebentar ke arah Jungkook. Lalu kembali ke tatapan semula dan duduk di samping Hyebin.

"Tidak salah lagi, calon istrimu itu memang sangat cantik, Kookie." Kali ini Jimin yang berkata.

"Jangan terlalu memujiku, Park Jimin." Gadis itu menundukkan kepalanya dengan senyum malu.

"Lisa!" teriak kedua sahabat Lalisa dengan kompak.

Dan itu membuat perhatian mata tertuju ke kedua gadis itu.

"Mian." Kedua gadis itu menyatukan kedua tangannya, dan menatap ke bawah dengan penyesalan.

"Tidak apa-apa," jawab Janira dengan senyum.

"Nyonya Jeon, mereka teman Lalisa," lanjut Janira memperkenalkan teman Lalisa.

Janira berdiri sebentar, dan menujuk ke arah Jennie selanjutnya Rose.
"Jennie dan Rose."

Lalu kedua sahabat Lalisa tersenyum membungkukkan badannya 90°
"Anyeong,"

Hyebin menganggukkan kepalanya.
"Ne, Anyeong."

Tiga puluh menit kedua keluarga itu saling membicarakan satu sama lain.

Jujur situasi seperti ini membuat Lalisa sedikit tidak nyaman.
Bersikap formal, dan selalu tersenyum. Bukankah? Itu terlalu berlebihan. Apalagi saat ia harus bersikap manis dengan pria bermaga Jeon itu. Rasanya Lalisa ingin muntah sekarang.

"Lalisa-ssi, kau mengambil jurusan apa?" tanya Hyebin.

"Hubungan Internasional," jawab gadis itu dengan senyum kecil.

"Kau bisa memasak?" Kali ini nyonya Park yang bertanya.

Ya, keluarga Jeon memang sangat dekat dengan keluarga Park, jadi Hyebin juga mengajak keluarga Park Jimin.

Dan pertanyaan itu membuat wajah Lalisa memucat, memasak? Ya bahkan gadis itu belum pernah sama sekali memegang peralatan memasak.

Sedangkan Jungkook yang mendengarnya, dan melihat expresi Lalisa ingin tertawa.

Ya, expresi gadis itu cukup menjawab bagi Lalisa, walaupun gadis itu menutupi dengan sebuah senyuman.

Gadis itu membelalakkan matanya sempurna saat, pria bermarga Jeon itu merangkulnya, selayaknya sepasang kekasih.

"Setelah menikah dia akan belajar dengan, halmoni," kata Jungkook dengan menatap sebentar ke Lalisa, lalu beralih ke Hyebin.

"Tentu saja, aku akan mengajarinya."

Gadis itu hanya tersenyum dan mengangguk. "Aku akan kembali lagi." Lalisa beranjak dari duduknya.

"Cepatlah, kembali Lisa," kata Bard ayah Lalisa.

"Iya, dad," jawab Lalisa, lalu berjalan pergi menuju ke belakang.

***

Jauh dari sana terlihat gadis bermarga Kim, ya siapa lagi jika bukan Kim Jisoo. Entahlah, apa yang terjadi dengan dosen cantik itu, sejak tadi pagi hingga saat ini perasaannya tidak tenang.

Dan apa yang terjadi dengannya, kenapa matanya selalu ingin menatap fotonya bersama Jungkook. Seperti ada yang pergi dari hidupnya.

My Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang