54. Sedative Heart

4.8K 402 31
                                    

ABSEN DULU YUK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ABSEN DULU YUK!

Sejak dua hari setelah pemakaman Jihyo, masih saja suasana duka menyelimuti keluarga Jeon. Apalagi dengan Ji-hyun wanita itu benar-benar tidak mau bicara sejak dua terakhir, apa kabar dengan Min Yoongi? Tidak jauh berbeda pria itu seolah tidak memiliki semangat untuk hidup.

Jungkook menghela napas dalam-dalam melihat keluarganya yang kacau sejak kematian Jihyo membuatnya bingung bagaimana menghidupkan suasana seperti sedia kali. Langkahnya yang akan menemui ibunya terhenti saat Lalisa menghampiri Ji-hyun terlebih dahulu.

"Ibu mertua, ada yang ingin ku katakan padamu," ucap Lalisa dengan hati-hati, lagi-lagi untuk kesekian kali wanita itu tidak menjawab.

Cukup membuat Lalisa jengkel juga Lalisa dengan situasi ini. Ini semua ia lakukan agar Ji-hyun atau Min Yoongi membebaskan Taehyung, karena hanya mereka berdua yang memiliki wewenang tersebut.

"Ibu, Aku tau kau sudah mengangap Kim Taehyung sebagai anakmu, dan Jihyo pernah bilang kepadaku bahwa Taehyung adalah malaikat hidup kalian."

Lalisa menutup matanya sebentar sebelum melanjutkan ucapannya. "Aku mohon bebaskan Kim Taehyung, dia orang yang baik."

Melihat Lalisa yang sejak dua hari terakhir terus memohon, membuat Ji-hyun tidak tega juga, tapi putrinya itu juga membutuhkan keadilan.

"Dia pantas mendapatkannya, harusnya dia juga mati," kata Yoongi dengan sengit.

"Aku rasa kau tidak perlu membela Kim Taehyung seperti itu, Lalisa!" peringat Yoongi seolah itu adalah sebuah ancaman.
"Melindungi seorang pembunuh kau bisa masuk penjara juga." Pria itu benar-benar menyeramkan, akhir-akhir ini sering berkata kasar, bahkan ia juga sering melampiaskan emosinya kepada orang lain.

Jungkook yang melihatnya tentu saja tidak bisa diam jika Yoongi sudah melampiaskan amarahnya dengan Lalisa.

"Lalisa sudah." Mendengar suara Jungkook yang tiba-tiba memotong pembicaran mereka.

"Jungkook, bilang kepada istrimu untuk tidak ikut campur dalam kasus ini." Min Yoongi berkata dengan ketus, menatap kesal ke arah Lalisa. Setelah itu pria itu berjalan pergi, begitupun dengan Ji-hyun.

Lalisa menggerang kesal menjatuhkan tubuhnya dan menangis sejadi-jadinya.
Jungkook kini juga ikut berjongkok dan memeluk Lalisa, menyandarkan kepala istrinya dalam dada bidangnya, membelai rambut panjangnya, sesekali mencium kening Lalisa.

"Hiks...hiks..., Bahkan Ibu tidak mau bicara sama sekali tentang Taehyung."

"Pria itu sama sekali tidak bersalah."

My Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang