27. I Am Very Happy

7.3K 594 24
                                    

Sebenarnya aku gak mau updet cepat, but karena aku lagi gak pengin mikirin si fisika dan matematika, ya aku alihin buat updet, sorry kalau jadi curhat :( vote dulu all.

"Aku juga tau, tadi orang yang menghubungimu Kim Jisoo, bukan?" Lagi-lagi ucapan Lalisa semakin membuat Jungkook terpojok.

Gadis itu tersenyum miring dan menepis tangan Jungkook, lalu menarik selimut menutupi tubuhnya.
Sedangkan Jungkook hanya berdiam, pria itu berdiri dari duduknya, dan berjalan melangkah keluar kamar.

Cairan bening itu keluar dari matanya begitu saja. Lalisa tidak pernah menyangka jika hidupnya akan seperti ini. Lalu apa arti kehamilannya ini? Jika Jungkook masih memikirkan Kim Jisoo.

"Kau bahkan tidak berusaha menjelaskannya, kau hanya diam." Lalisa berkata ke dirinya sendiri, lalu menentramkan napasnya dan segera menutup matanya saat mendengar suara langkah kaki menuju kamarnya.

Musim semi memang indah untuk beraktivitas, apalagi hari ini adalah hari minggu, pagi-pagi ia yakin taman dekat kompleks perumahannya pasti sangat ramai.

Lalisa memakai sepatunya, setelah itu berjalan keluar dari kamarnya. Langkahnya terhenti saat matanya bertatapan dengan Jungkook yang berpapasan dengannya.

"Kau mau ke mana?" tanya Jungkook, namun gadis itu hanya menatap sinis dan berjalan begitu saja meninggalkan Jungkook.

Lalisa berjalan cepat menjauh dari Jungkook, satu detik gadis itu menengok ke belakang. Bahkan pria itu tidak melarang dan mengikutinya, sepertinya Jungkook memang sudah tidak peduli lagi dengannya. Gadis itu tersenyum sinis dan menghela napas dalam-dalam.

Lalisa menatap ke sekelilingnya, benar dugaannya banyak para pasangan yang berolahraga bersama. Gadis itu melakukan gerakan pemanasan, sebelum Lalisa menikah ia sering melakukannya dulu setiap hari minggu.

Setelah merasa cukup Lalisa berlari kecil mengelilingi taman itu sendiri. Walaupun ia sendiri gadis itu menikmatinya, merasa cukup lelah Lalisa menjatuhkan dirinya pada kursi panjang yang tersedia di sana.

"Untukmu." Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap ke arah suara yang menawarinya sebotol air mineral.

"Terimakasih," ucap Lalisa dengan senyum ke seseorang itu.

Seseorang itu mengulurkan tangannya ke arah Lalisa dan mengajaknya ke suatu tempat.

"Gomawo. Kim Taehyung Oppa." Sekali lagi Lalisa tersenyum kecil dan menerima eskrimnya. "Kau masih ingat kesukaanku."

"Tentu saja,  mana mungkin aku lupa."

"Kenapa sendiri, Jungkook kemana?" tanya Taehyung membuat mood Lalisa kembali rusak, bahkan gadis itu langsung menelan eskrimnya sekaligus.

Melihat sikap Lalisa, Taehyung cukup tau, sikap dan mata gadis itu tidak bisa membohonginya.

Pria itu tersenyum kecil, dan menghapus eskrim yang belepotan di sudut bibir Lalisa. Lalu menggegam tangan gadis di depannya.

"Kau masih percaya denganku?" tanya Taehyung dengan senyum kecil.

Gadis itu mengangguk, perasaannya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Katakan padaku, ada yang kau sembunyikan dariku?"

Benar saja tebakan Lalisa, apa iya? Lalisa harus menceritakan dengan Taehyung, gadis itu hanya takut Taehyung tidak bisa menahan emosinya.

My Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang