10 Why?

52 17 19
                                    

Besoknya disekolah, Farisa Seperti biasa berangkat dengan Johnny.

"Gih masuk." Ucap Johnny saat sampai didepan kelas Farisa .

"Iya." Saat Farisa akan masuk Johnny bicara.

"Eh tunggu ada yang lupa."

Cup

Yashhh Johnny mencium pipi Farisa saat didepan kelas. Farisa mematung. Pipi langsung berubah menjadi merona.

"Semangat ya belajarnya pacar.Aku kelas. Bye." Johnny tersenyum dan meninggalkan Farisa yang masih shock karena perlakuannya dia tadi.

Huuuuaaaaaaaaa gimana ini duuuh

"Johnny gila. Ngapain coba cium gue disekolah. Aaarrgh pipi gue." Pada saat Farisa akan balik badan tenyata temenn temen dia udah ada dibelakangnya re:unfaedah squad.

"Ya Allah kaget kembaran nya Irene."

"Ouh jadi gini ya gamau ceritaa sama kita. Okeee " Kata Feli.

"Gamau tau pokoknya kudu PJ titik."Timpal Melysa.

"Apaan sih kalian tuh gajelas banget." Farisa masuk ke kelas dan duduk dibangkunya.

"Gajelas apaan. Kita liat tadi lu cipika cipiki sama Johnny. Kurang jelas apalagi coba. Lu jadian sama dia?"

"Mmmm iya Tha. Hehehe 😆😆"

"Sejak kapan? Kok gak cerita ke kita."

"Baru kemaren Fiona."

"Eh Tama gimana? Dia tau nggak?"

"Belum Fel. Emang harus dikasih tau ya?"

"Engga juga sih. Tapi kan lu tau kalo dia suka sama lu. Napa lu jadiannya sama Johnny?"

"Tama ga pernah bilang. Jadi gue ga tau."

"Dari cara dia liat lu juga udah keliatan Icha bege yang katanya kembaran Irene." Gemas Thalita.

"Ya trus gue sekarang harus gimana? Putusin Johnny dan nungguin Tama bilang kalo dia suka sama gue? Gitu?"

"Yyya ga gitu juga Cha. Yaudah deh sekarang yang penting itu PJ."

"Ga gue ga mau. Tuh si Fio sama Jungkook yang udah mau setahun pacaran belum ngasih PJ tuh. Masa gue harus sih."

"Ouh iya ya. Fio lu hutang PJ sama kita."

Ekspresi Fio langsung melas.

Inget aja sih mereka gue belum kasih peje

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inget aja sih mereka gue belum kasih peje. Padahal udah lama. Icha nih gara gara. - Fiona.

"Udah udah sana. Fel susulin Pak Furqon gih. Sekarang kan pelajaran dia." Titah Farisa.

"Kok gue sih?"

"Elu KM kalo mau diingetin. Buruan lumayan kan lu nanti ketemu Guru guru tamvan disana. Kan banyak guru cogan sekarang sekalian cuci mata Fel."

"Iya juga. Yuk siapa yang mau ikut?"

"Gue ikut."

"Udah nih cuma Melysa doang?. Fina biasanya gercep kalo urusan ini. Tumben."

Ga seperti biasanya Fina dari tadi pagi diam saja. Entah kenapa.

"Oh iya Fin napa lu diam aja? Biasanya lu kan paling heboh kalo menyangkut Pak Furqon." Tanya Thalita.

"Gue gapapa kok." Jawab Fina malahan sekarang dia nyender ke tembok kemudian merem.

"Lu sakit Fin?" Tanya Farisa kemudian dia nempelin punggung tangan nya dijidat Fina.

"Suhunya normal kok."

"Ah dia mah udah biasa. Sekarang hari apa? Jumat ya? Dia lagi puasa ngomong."

"Engga Fio. Fina kalo puasa ngomong itu tiap hari rabu." Ucap Feli.

"Ckk ada ada aja kalian mah. Udah Fel,Mel katanya mau ke ruang guru ."

"Ga jadi ah. Gue mendadak mager Cha." Feli duduk lagi dibangkunya.






"Cha lu jadian sama Johnny? Sejak kapan?" Tanya Fina tiba tiba.

"Eh Fina udah batal tah puasanya?"

"Ckk jawab aja udah. Gue ga lagi puasa."

"Hehe iya Fin. Baru kemaren ."

"Kenapa ga tanya dulu sama gue?"

"Lah kenapa ? Emang lu---"

Percakapan mereka terpotong karena Pak Furqon masuk kelas.



Fina kenapa sih? Kok jadi aneh gini? - Farisa




TBC

Hehe halo yeorobung sekarang teh mbih ultah . Happy Sinb dayyy

Makasih yang udah mau baca dan voment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makasih yang udah mau baca dan voment

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang