12 Berubah

53 9 2
                                    

Sudah sekitar 4 bulan hubungan Farisa dengan Johnny. Dan akhir akhir ini Farisa merasakan ada yang berbeda dari Johnny. Seperti sekarang ini, seharian Johnny tidak memberikan kabar padanya bahkan chat dari Farisa pun tidak dibacanya.

"Johnny kemana sih? Kok chat gue gak dibales ? Kalian liat Johnny gak?" Tanya Farisa pada teman temannya.

"Mana gue tau kan elo pacarnya malah nanya ke kita. Ya gak?" Jawab Melysa.

"Iya lah. Kalo lo gak tau apalagi kita gimana sih?" Timpal Feli.

Farisa hanya membalas dengan dengusan malas. "Iya juga sih. Trus gue musti gimana ini?"

"Eh kalian lupa kalo Johnny sama Tama itu sekelas,nah lu tanyain aja ke Tama Cha." Usul Fiona.

"Tumben otak lu encer Na? Abis kejedot ya lo hahaa."

"Jahat lo Fin. Gue gini gini juga pinter ya emangnya lo 2+2 aja dijawab 9."

"Ih udah gue bilang jangan bahas itu. Waktu itu gue lagi mabok angka lo kan tau sendiri gue paling benci sama matematika."

"Udah udah kok jadi bahas ini sih. Icha udah ditanyain belum sama Tama?"

"Belum Tha. Nanti aja lah pulang sekolah."

"Gamau sekarang aja? Mumpung lagi istirahat." Tawar Feli.

"Alah bilang aja lu mau ketemu sama si Yutai kan?"

"Namanya Yuta, Cha. Yaampun iya gue mau ketemu dia kangen udah dari kemarin belum ketemu." Feli nyengir.

"HUEEEEEKKK."

***

Tama
Cha pulang bareng gue ya. Gue tunggu diparkiran

Farisa yang sedang berjalan tiba tiba menghentikan jalannya. Baru saja dia akan menemui Tama dan menanyakan Johnny tapi ternyata dia sendiri yang menghubungi Farisa.

"Lah tumben Tama. Nanti kalo ketahuan Johnny gimana ini?"

Dan Farisa segera ke parkiran untuk menemui Tama.

Di parkiran

"Lama ya Tam?" Tanya Farisa.

Tama tersenyum,"ah engga kok. Yuk berangkat."

"Hmm Tam kok tiba tiba lo-"

"Oh iya gue lupa,jadi Johnny nyuruh gue buat nganterin lo pulang. Katanya dia ada urusan jadi pulang duluan. Btw lo sama dia gak lagi marahan kan?"

Dan sekarang gue seneng bisa pulang bareng sama lo lagi Cha,tapi gue gamau liat lo sedih karena Johnny. - Tama

"Johnny yang nyuruh lo? Sekarang dia dimana Tam?"

"Tadi sih udah pulang. Kayak lagi buru buru gitu. Lo gak lagi marahan kan sama Johnny?"

"Hmm enggak kok." Bahkan Farisa saja tidak yakin dengan jawabannya itu. Lagi marahan? Setau Farisa emang kemarin kemarin baik baik aja, tapi sekarang..

"Gue juga awalnya gak percaya kalo Johnny nyuruh gue buat nganterin lo pulang,kan biasanya dia emang gak perna--"

"Tam pulang sekarang yuk,gue cape mau istirahat." Potong Farisa.

"Lo gapapakan Cha?"

"Gue gapapa. Gue mau pulang."

Tama memberikan helm pada Farisa dan Farisa memakainya. Kemudian naik ke motor Tama.

"Udah siap?"

"Udah."

Motor Johnny melaju meninggalkan parkiran.

Sepanjang perjalanan pikiran Farisa kemana mana. Banyak sekali pertanyaan seperti,kenapa seharian ini gak ngasih kabar? Kenapa nyuruh Tama buat nganterin pulang? Kenapa gak ngomong langsung sama Icha? Dan banyak lagi.

"Cha gamau turun?" Ternyata mereka sudah sampai didepan rumah Farisa.

"Eh udah nyampe tah? Gue kira belum." Farisa turun dari motor Tama dan melepaskan helmnya.

"Gue terlalu nyaman ya?"

"Eh gimana?"

"Nggak kok gapapa. Gue pulang ya."

"Iya makasih ya Tama. Hati hati pulangnya."

Tama pun pulang.

"Hufft John lo kenapa sih gue kangen tau."

Tbc

Makasih yang udah mau baca dan voment

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang