Sampai disekolah Johnny dengan Farisa berjalan beriringan menuju kelasnya,
"Cha pulangnya bareng gue lagi ya?" Ajak Johnny ketika sudah sampai didepan kelas Farisa.
"Ou oke."
"Sana masuk kelas,semangat ya belajarnya." Johnny mengacak ngacak puncak kepala Farisa dan tersenyum.
"Ish rambut aku nantinya berantakan." Farisa merapikan rambutnya.
"Masih cantik kok."
"Udah deh ngerdus mulu,sana kekelas. Hush."
"Aku beneran kali Cha. Yaudah gue ke kelas dulu yaa." Johnny meninggalkan Farisa yang wajahnya memerah lagi.
"Ini dia nih yang dicariin baru muncul," Ucap Feli ketika Farisa baru masuk kelas.
"Gue baru datang juga,emang siapa yang nyariin gue?" Tanya Farisa kemudian duduk di bangku nya.
"Siapa lagi kalo bukan Tama. Tadi dia kesini nyariin lu katanya dia kerumah tapi dirumah lu gaada siapa siapa." Lanjut Fina.
"Gue udah berangkat kali ya?"
"Mana gue tau,emang lu berangkat sama siapa?"
"Kepo deh kayak do--"
"Sama Johnny kan?" Ujar Thalita yang baru masuk kelas.
"Johnny?!" Kaget Fina.
"Eh lu kok tau sih Tha?" Melysa heran.
"Ya tau lah orang tadi gue jalan dibelakang dia,tadi juga dia abis menye menye tuh didepan kelas. Lu pacaran sama Johnny Cha?"
"Engga kok. Kabar burung darimana itu?"
"Tapi serius deh Cha,tadi tuh Tama kesini kayak khawatir banget sama lu. Kayaknya semenjak kejadian rok lu sobek lu makin deket sama si Johnny Johnny itu. Elu gak sadar kalo Tama juga suka sama lu?" Ucap Feli.
"Elu kudu hati hati sama Johnny Cha,lu kan baru kenal dia. Gue juga kurang sreg kalo lu sama Johnny." Lanjut Fio.
Sedangkan Fina hanya diam ketika yang lain membahas Johnny.
"Aaahhh entahlah udah deh jangan bahas yang beginian gue pusyiiiing."
°°°
Jam pelajaran sudah berakhir,semua murid sedang bersiap siap untuk pulang.
"Cha ada yang nyariin lu tuh diluar." Kata Nanda,teman sekelas Farisa saat keluar kelas.
"Siapa Nan?" Tanya Farisa. Tapi Nanda sudah pulang duluan.
"Kira kira Johnny apa Tama ya?" Kata Feli.
"Mau taruhan ?" Usul Melysa.
"Ayok menurut gue sih itu Tama." Kata Feli lagi.
"Johnny sih menurut gue."
"Bener Tha, menurut gue juga Johnny." Kata Fio.
"Tapi gue setuju sama Feli sih, feeling gue itu Tama." - Melysa
"Apa apaan sih kalian."
"Udah deh Cha diem aja. Eh Fin menurut lu itu siapa?"
"Eeh emm menurut gue iituu Tama iya Tama." Ucap Fina. Fina tiba tiba sikapnya jadi aneh.
"Eh yang salah traktir yaa."
"Call. Awas ya mel kalo lu salah kudu traktir jan pura pura amnesiaa lu kayak waktu itu." Feli motor kepala Melysa.
"Aw iya iya kalo gak lupa hehehe 😂😂😆."
"Udah lah gue pulang duluan bye." Farisa kemudian keluar kelas disusul yang lainnya.
Ternyata tebakan teman teman Farisa semuanya benar. Iya Tama dan Johnny ada diluar sedang menunggu Farisa.
"Yaaaah gabakalan ada yang traktir dong." Melas Feli.
"Emang kenapa Fel?" Tanya Tama.
"Eh engga kok hehe. Yaudah kita duluan yaa dadah." Ucap Feli kemudian mereka pulang.
Hening.
"Ouh iya kalian kenapa nyariin gue?" Farisa memulai pembicaraan.
"Mau ngajakin pulang bareng." Jawab Tama dan Johnny bersamaan.
"Eeh?!" Farisa kaget,
TBC
Makasih yang udah mau baca dan vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain
Historia CortaKarena luka bisa membuat seseorang malas untuk jatuh cinta