Surprise!
Cepet-cepet end. Cepet-cepet new story okeh?
Aku akan update Rabu lagi okeh?
Berhubung masih sekitar jam 22:48 🤗🤗🤗
Happy reading pwens 😍😍."Hyung kita sekamar" kata Jungkook yang memeluk Jimin dari belakang
"Iya aku tahu, kamu yakin?" Kata Jimin
"Yakin apanya?" Kata Jungkook
"Merelakan Taehyung mu?" Kata Jimin yang tiba-tiba mengeluarkan air mata
"Hmm, kita bicara didalam saja ya hyung" kata Jungkook sambil mengelap air matanya.
.
Setelah didalam
"Jadi bagaimana? Kau yakin?" Kata Jimin sambil melihat Jungkook yang menjulang tinggi
"Hmm, aku dan Taehyung hanya teman kok sama seperti kita. Jadi tenang saja, lagi pula tadi aku diajak ngomong sama Taehyungie hyung" kata Jungkook sambil mengeluarkan air mata
"Ada apa Jungkook?" Kata Jimin yang makin bingung
"Hmm, kau berjanji kan bila terjadi sesuatu padaku jangan lah mengunjungi ku" kata Jungkook
"Memangnya ada apa sih Jungkook, ceritakan pada ku semua informasi berkaitan dengan mu yang belum kau ceritakan" kata Jimin
"Hmm, tunggu hyung" kata Jungkook sambil mengunci pintu, menutup jendela, mengintip keluar dan mengecek bila tidak ada orang sama sekali
Jimin yang melihat perlakuannya pun langsung bingung
Memangnya serahasia itukah?
"Jadi apa yang ingin kau sampaikan" kata Jimin sambil menelan ludah
"Sebelumnya jangan kaget, jangan teriak, dan kalau keluar anggap biasa saja ok?" Kata Jungkook memperingati
"O-ok" kata Jimin sambil menelan ludahnya
"Sini hyung aku bisikkan" kata Jungkook
"Iya apa?" Kata Jimin
"Aku-"
.
.
.
CUT
.
.
.
"Serius!?" Kata Jimin
"Buat apa aku bohong, itu sebabnya jangan mencariku" kata Jungkook pasrah
"Anggap saja besok hari terakhir kita ketemu jadi, bersenang-senang lah. Buat memori baik dengan ku" kata Jungkook
"Ngak, ga bakal. Sama saja, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahan kan kamu agar kamu masih hidup" kata Jimin
"Hmm, gomawo hyung" kata Jungkook sambil tersenyum
"Ayo keluar, sebelum yang lain mikirin yang aneh-aneh tentang kita" kata Jimin
"Waduhh, lagi pula aku masih muda. Ahahaha" kata Jungkook
"Aishh, mereka sudah di depan. Jadwal pertama apa?" Kata Jimin
"Makan lah, makan siang. Tidak mungkin tidak makan" kata Jungkook
"Iya bener juga" kata Jimin
.
.
Ceklek
"Hayoooo, berdua ngapain ya didalam itu. Lagi pula baru saja sampai" kata Namjoon
"Heh pikiran mu Namjoon" kata Yoongi
"Haha maaf" kata Namjoon
Pipi ku langsung merah dan Jungkook langsung tertawa
"Hanya curhat sebentar habis itu keluar" balas Jungkook
"Ayo ke meja makan, aku sudah lapar nih" kata Taehyung
"Ngomong-ngomong sudah dimasakin, ayo kesana" lata Hosoek
"Yuk!" Kata mereka dengan semangat
.
.
Setelah makan siang, mereka diperbolehkan untuk melakukan apa pun kecuali berenang karena jadwal untuk berenang besok dan bukan hari ini.
Mereka ingin duduk di taman foto-foto. Jangan lupa Tentu saja Jungkook ingin menghabiskan waktunya dengan Jimin. Karena perkataan Jimin belum tentu terbukti dengan jelas.
.
.
Jungkook POV:
Hmm, udara sore hari disini sangat lah segar. Apa lagi pemandangan nya langsung ke lautan yang biru dan jernih. Rasanya indah sekali. Hmm, semua pada bermain. Aelah hyung-hyung ku semua kayaknya bertukar umur pada ku semua nih. Tingkah lakunya sangat-sangat ya begitulah.
Wahh, siapa itu lagi duduk di kursi. Terlihat begitu indah dari belakang dengan rambut blonde yang menggembul. Astaga itu Jiminie hyung.
Dia tidak kalah indah dengan bunga-bunga yang tumbuh disampingnya dan matahari yang hampir tenggelam didepannya.
"Cuaca yang bagus bukan Jungkook" kata Jimin, dimana membuatku kaget. Karena, darimana dia tahu aku datang
"Ya sangat bagus" kata ku sambil mendekatinya dan duduk di sampingnya
Ya semua kondisi bagus, tapi suasana aku dan Jiminie hyung sangat canggung sekali.
Agar tidak merasa canggung akhirnya aku memindahkan posisi tangan ku hingga menyentuh tangan Jiminie hyung yang mungil.
Kalau ku lihat Jiminie hyung tidak bengong, tapi juga malu-malu dan mukanya memerah ketika aku menyentuh tangannya. Sebenarnya aku ingin memindah kan posisi tangan ku ketempat semula yaitu tidak menyentuh tangan Jiminie hyung. Tapi sepertinya ia tidak menolak, jadi kutaruh saja tangan ku disitu terus hingga.....
Jiminie hyung menggengam tangan ku. Astaga nagaaa tangannya yang mungil ini bisa saja selembut kapas. Apa lagi parasnya yang sangat imut dan cantik. Tak heran dia di idolakan oleh semua orang disekolah kita.
Tapi ekspresi muka Jiminie hyung tiba-tiba berubah dan berkeringatan. Serta melepaskan tangan ku. Kenapa?
"Kalian berdua tidak usah usil ya" kata Jiminie hyung tiba-tiba
Aku pun menoleh kebelakang dan melihat Hosoekie hyung dan Jin hyung sedang membawa kamera instax. Astaga mereka memfoto kita dari belakang. Yak benar, fotonya sudah keluar dan mereka baru mengatakan, aku pun berdiri dan menuju ke tempat mereka.
"Maaf" kata mereka sambil tertawa tidak jelas dan akhirnya foto itu diberikan ke aku.
Aku melihatnya dan.... Indah sekali foto ini. Memang dan ku jodohkan Jin hyung dengan kamera instax nya. Hmm, untuk kenangan aku berjalan dan duduk kembali ke samping Jiminie hyung dan merubah foto itu menjadi "Good Luck Charm"Dan aku mengambil tangan Jiminie hyung dengan sangat malu dan menaruh barang itu di tangan nya. Dia menerimanya dan menatap mata ku dalam-dalam
"Gomawo, Jungkook-ah"
Dan kubalasnya dengan senyuman
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Fantasy [Kookmin]
Fantasia[COMPLETED] ✔️ Jimin memasuki kelas khusus untuk pertama kalinya di umur 22 tahun. Setiap mutid disana memiliki kelebihan khusus. pada suatu saat ia bertemu seseorang yang ganteng tapi pemalu ketika duduk disampingnya. Hingga datang masalah, akan ka...