Episode 14 JK & JM

965 78 0
                                    

Karena sudah libur, aku update lebih pagi 🤗🤗🤗



Jimin POV:

Hmmm, tidurku nyenyak sekali.

Ngomong-ngomong aku dimana ya?

Ehhh, ini kan.... RUMAHNYA JUNGKOOK.

Astaga Jimin kamu baru saja merepotkan seseorang. Ehhhh, itu tandanya. Dia mengantarku kesini kemarin. Aduh lupakan saja, aku tidak bisa mengingat apa-apa kemarin.

Aku mencoba untuk menurunkan kaki ku dari kasur dan aku melihat

Jungkook yang tertiduran di karpet miliknya

"Astaga" kata ku kaget setelah melihat Jungkook

Akhirnya aku mengingat kembali apa yang telah terjadi kemarin.

Aku menggendong kelinci besar ini sekuat tenaga dan menaruhnya di kasur kembali. Aduh berasa seperti mengangkat 100 kelinci didalam kotak.

Aku akan keluar kamar dan membuat sarapan. Dengar-dengar dia tinggal sendirian disini karena orang tuanya kerja di Hongkong. Hmm, pantas saja dia sering bosan dirumah dan mengunjungi ku setiap dia bosan.

"J-Jiminie hyung...." Kata Jungkook memanggilku setengah ngantuk

"Apa kookie?" Ku jawab

"Tidurlah kembali, kamu butuh istirahat" kata Jungkook

"Hmmm, hyung lagi tidak ngantuk" kata Ku sambil kembali masuk ke kamar

"Temenin kookie disini" kata Jungkook

"Hmm, ga mau makan?" Tanya ku

"Nanti saja, Jiminie hyung tunggu disini dahulu" kata Jungkook

"Nee, baiklah" kataku sambil senyum dan duduk disamping kasur

Aku menunggu sambil membaca buku yang ku bawa kemarin malam dan membuka hp, siapa tahu ada pesan.

Lama kelamaan aku pun mulai ngantuk dan tertidur di samping Jungkook.

Jam 13:00

Aku bangun kembali dan aku lebih segar dari sebelumnya. Setelah aku menyadari tubuhku tidak bisa bergerak sama sekali seperti kaku tapi hangat.

Aneh rasanya hmm, kayak aku ga bisa menolak tubuhku yang tidak bisa bergerak ini. Aku bingung setelah aku menggeserkan kepala....



Astaga, Kookie memelukku seperti guling. Pantas saja ya, aku tidak bisa bergerak. Hmmm, nyaman sih. Tapi aku butuh gerak, tangan dan kaki ku mati rasa. Tidak apa-apa deh, dia lah yang merawatku kemarin. Akan ku biarkan dia memelukku sekarang.

Lalu...

"Aduhh, Jiminie hyung maaf. Aku tidak bermaksud" kata Jungkook tiba-tiba duduk di kasur.

"...." Aku tidak menjawab melainkan hanya tersenyum dan memeluknya kembali

"Terima kasih telah merawatku kemarin Kookie" kata ku dengan senang di kupingnya.

Setelah mendengar kata itu Kookie tersenyum dan membalas pelukan nya lagi

Perasaan.. Perasaan kali ini berbeda dengan rasa aku memeluknya dahulu.

Dahulu dia memiliki sifat malu dan tidak nyaman ketika aku memeluknya.

Dan kali ini tidak, dia benar-benar ikhlas dan menikmatinya sekarang.

Dia sudah bertumbuh dewasa..

Messanger:
Gerup tujuh bois (7)

MoniMoni: nanti mau kumpul tidak

Kumamon: hmm boleh tapi dimana

Jjungkook: kumpul di rumah Yoongi hyung mau tidak? Sekali-sekali

Chimchim: terserah sih

JHosoekie: iya sekali-sekali dirumah Yoongi

Taehyungi: iya rumahnya Yoongi hyung aja

Eatsoekjin: iya rumah Yoongi saja

Kumamon: ya sudahlah, kumpul jam 6 sore dirumah ku okey?

Ok!
.
"Ayo kita makan siang dahulu, baru kerjakan yang lainnya" kata Jimin
"Iya hyung, hyung aja yang masak ya. Aku masih malas gerak" kata Jungkook
"Ihh, dasar kelinci malas" kata Jimin sambil menjitak kepalanya dan pergi ke dapur
.
Jam makan pun selesai pada saat jam 15:00, mereka berencana untuk membereskan tas yang berantakan kemarin. Dan mengecas beberapa alat yang kekurangan daya.

Satu jam berlalu sekarang adalah jam 4 sore alias 16:00. Sejujurnya mereka bosan tidak tahu ngapain sampai-sampai hening tidak ada suara sambil duduk di kursi. Suasananya canggung sekali..

Jungkook POV:

Sekarang kami berdua ada di kamar ku tidak tahu mau ngapain, jadinya hanya duduk dikursi entah memikirkan apa.

Aku ingin ambil hp tapi malas.

"Hyung karena disini hanya berdua.." Kata ku

"Iya kenapa?" Tanya Jimin

"Aku tahu, hyung pasti mengetahui beberapa fakta tentang kekuatan ku" kata ku yang membuat Jiminie hyung bingung

"I-iya lalu apa?" Kata Jimin "tapi ini menurut hasil analisisku saja dan belum tentu benar

Tiba-tiba saja aku mengeluarkan air mata dimana membuat Jiminie hyung mengambil kursi nya mendekatiku.

"Ada apa Jungkook?" Tanya Jimin

"Hiks.. Hiks.. N-nanti kalau tertangkap, jangan jemput aku" kata ku sambil berhenti membayangkan apa yang terjadi bila Jimin menjemputnya atau pun membantu melawan makhluk sialan itu

"Mengapa? Tugas ku di kelompok ini adalah menjaga satu sama lain" kata Jimin

"Waktunya sudah dekat Jiminie hyung, sudah dekat" kata Ku sambil menatap Jimin

"Waktu apanya Jungkook?" Kata Jimin

"Aku tidak bisa menjelaskannya" kata ku

"Hmm, aku paham maksudmu. Tapi akan ku coba sebaik mungkin agar kamu juga ikut selamat ok?"

"Baiklah hikss" ku jawab kembali

"Sudah sudah jangan nangis lagi" kata Jimin sambil mengelap air mataku

Aku pun kembali tersenyum...

Bangtan Fantasy [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang