Bangtan Fantasy [Kookmin]

Episode 18 Pulau Kematian

Update pagi lagiii 😆😆😆

Jungkook POV:
Besoknya kami berunding lagi tentang rencananya. Kami memutuskan untuk menyewa kapal dan memohon sebisanya untuk diantarkan ke pulau itu.
Untung saja nelayan itu percaya terhadap kata kakek buyutnya dahulu bahwa

Antarkan orang itu ke pulau itu, mereka adalah orang yang akan mengakhirinya

Sebenarnya susah banget sih minta nelayan itu untuk menyewanya. Tapi pikiran nya berubah ketika dia mengingat kata itu. Dan tidak sekedar itu nelayan itu langsung mengantar kita ketempat itu dengan izin memberi tour ke anak-anak penjelajah. Maka nelayan itu diperbolehkan untuk mengajak jalan-jalan dengan kita. Padahal tujuan awalnya adalah hanya mengantarkan.

Sebelum waktunya mereka menyempatkan waktu untuk bercanda dan menghabiskan moment terbaik yang pernah ada. Dan menjadikan saat-saat ini adalah saat paling berharga yang pernah ada
.
Akhirnya kami pun sampai ke tujuan. Tempatnya mengerikan, semua tumbuhan pada busuk, bunga-bunga yang seharusnya tumbuh menjadi bunga busuk, udaranya penuh dengan udara kematian, dan suasana sudah sangat memegangkan semenjak pertama kali menginjak dasar dari pulau itu
.
"Pak, ini sudah mulai gelap.. Apakah bapak yakin mau tetap disini?"
"Aku yakin kalian akan mengakhiri hal ini, karena hal itu aku akan menyertaimu hingga kalian berhasil" kata nelayan itu
"Terima kasih, kami duluan dahulu ya pak" kata Jimin
"Iya, semoga beruntung" kata nelayan itu ke kami
"Iya, jaga bapak juga ya. Kalau ada masalah apa-apa bapak boleh pulang kok. Kami bisa pulang sendiri dengan kekuatan kami" kata Hosoek
"Aku akan memaksimalkan mungkin agar bisa tinggal disini" kata nelayan itu
"Sudah kalian ke menara itu dan hati-hatilah" kata nelayan itu sambil menunjuk menara yang menjulang tinggi di tengah pulau.
.
.
Perjalanan yang panjang telah berlalu. Pulau ini sangat lah besar, butuh waktu sekitar 3 jam agar bisa sampai di gerbang menara itu.
.
"Hebat sekali, sekarang berkabut" kata Hosoek
"Kita harus menyebrangi- wek bau nya enak banget ya" kata Jimin sambil menutup hidungnya
"Habis ini jam 10, hati-hati lho ya" kata Soekjin
"Iya hyung"
.
Mereka berhasil menyebrangi tempat itu. Dan menara yang dinantikannya sudah didepan muka. Menaranya sudah berlumut, pintunya sudah rapuh tapi digembok dengan rapi, dan tentu saja bau mayat dimana-mana.
.
"Ada yang bisa buka?" Kata Yoongi
"Biar ku coba" kata Soekjin
.
Soekjin mengeluarkan api birunya dan mengarahkan apinya dan membakar intu dengan gembok itu. Pintunya belum terbuka. Namjoon memukul dan menyentuh pintu itu bahkan saja tidak hancur. Akhirnya Jungkook lah yang membuka pintu dengan kekuatannya. Ketika ia yang membuka, gemboknya langsung hancur berserta pintunya.
.
.
Yak, kalian pasti bingung. Mengapa Jungkook bisa sedangkan yang lain tidak?
Sebenarnya Jungkook juga tidak tahu kenapa tapi dia yakin karena faktor hal itu.
.
.
10:09
"Ayo masuk-" kata Jungkook terhenti ketika mendengar jejak kaki di semak-semak.
"Semuanya ke posisi" bisik Namjoon pelan-pelan ke mereka
.
Yoongi mengeluarkan busurnya. Kini dia memiliki mantra kegelapan dan racun. Jungkook dan Namjoon yang berjaga di samping kiri dan kanan. Soekjin yang mulai memanaskan tangan nya dengan api. Hosoek yang mulai terbang dari permukaan tanah dan memikirkan rencana. Taehyung yang mengambil satu daun dari kantongnya, karena kekuatannya akan berlaku bila ada satu tumbuhan yang masih hidup. Dan Jimin memperhatikan sekitar dengan matanya serta mendengar pergerakan si lawan. Sudah sekitar jam 10:15 tidak ada yang terjadi. Mereka mulai berbisik lagi dan kembali ke posisi semula.
.
.
.
.
.
.
.
"Ayo kita masuk-" perkataan Soekjin terputus ketika dia tertarik oleh kabut
"Jin hyung, dimana kamu?" Tanya Namjoon yang tiba-tiab terseret juga tapi dia cepat untuk menyentuh apapun yang menyeretnya tadi sehingga dia masih selamat dan... Ini lah saatnya..
.
.
Hosoek terbang sangat tinggi dan menerjang semua makhluk yang menerjang mereka. Yoongi mencoba untuk memanah makhluk yang menerjang itu untuk melindungi member yang lebih muda. Dari kejauhan terlihat ada cahaya biru yang meledak-ledak. Itu Jin hyung yang lagi kesusahan
"Kalian tunggu disini aku akan menjemput Jin hyung" kata Hosoek langsung terbang dan mencari sumber cahaya
.
"Jimin, Taehyung, dan Jungkook tidak usah memperdulikan kita. Masuk lah kedalam" kata Namjoon sambil memukuli beberapa makhluk yang menerjang mereka
"Tapi hyung bagaimana?" Kata Jungkook
"Kami akan balik ketika semua ini selesai" kata Namjoon sambil maju dan memukuli beberapa makhluk
"Cepat lah pergi sebelum terlambat!" Kata Yoongi sambil memanah beberapa makhluk
"Jaga diri kalian baik-baik" kata Jimin sebelum meninggalkan mereka
"Pasti!" Kata Yoongi