11

170 11 2
                                    

Hari ini Zeta bertemu dengan Neta, bukan tanpa alasan Neta mengajak Zeta bertemu. Zeta tahu betul apa alasan Neta yang kekeuh untuk bertemu, pasti karena Meghan.

Mulut Zeta komat-kamit membaca berbagai macam doa yang ia yakini bisa membantu dia melawan Neta. Neta lebih menyeramkan daripada hantu yang ia tonton di film horor, membayangkannya saja bulu kuduk Zeta  merinding.

Zeta berjalan menuju cafe tempat ia akan bertemu dengan Neta, sudah pasti Neta yang mengirimkan lokasi dimana mereka akan bertemu. Zeta jadi parno sendiri membayangkan adegan jambak-jambakan yang ada di sinetron, Zeta tau betul kalau Neta akan berani melakukan hal seperti itu mengingat semasa SMA Zeta pernah di bully secara fisik oleh Neta.

Zeta memasuki cafe tempat ia dan Neta bertemu. Zeta berjalan menuju salah satu meja kosong. "Gue kepagian apa gimana? Lah si sarap belum dateng" Zeta mendumal kesal. Zeta membuka ponselnya yang daritadi ia silent puluhan chat masuk dan beberapa panggilan suara dari Meghan, Zeta menggaruk keningnya mengingat betapa posesifnya Meghan sekarang, padahal status mereka belum menjadi pacar, belum loh ada kemungkinan iya.

Meghan 😬😬
(15.24)
Dimana? Tadi gue cariin gaada

Meghan 😬😬
(15.25)
Balik sama siapa?

Meghan 😬😬
(15.27)
AH ELAH BALES KIREI!

BERISIK ELAH!

Meghan
(15.30)
KATA BAGAS LO KETEMU NETA? BALIK AJA UDAH! NETA GAK WARAS

Meghan
(15.31)
Dimana? Gue jemput!

Zeta mengabaikan chat dari Meghan, Meghan emang posesif banget sekarang-sekarang, belum lagi bawelnya melebihu ibunya sendiri, tapi entah kenapa Zeta suka, Zeta merasa disayangi seseorang, ternyata disayangi akan membuat dirinya sebahagia ini walaupun dia sendiri berusaha mengabaikan Meghan mati-matian.

Neta datang dengan senyumnya yang Zeta yakini adalah senyum palsu. Neta langsung duduk di depan Zeta masih dengan senyum manisnya.

"Udah lama?" Neta membuka obrolan

"Lumayan ka" jawab Zeta santai

"Gak akan pesen makan dulu gitu?"

"Engga, aku pesen minum aja, kalau kaka mau pesen, pesen dulu aja"

Neta mengangguk dan membuka menu dengan santai

"Maaf ka, kaka nyuruh aku kesini ada apa ya?"

"Waduh langsung to the point banget ya lo de" Neta tertawa, bagi Zeta tawa Neta benar-benar merendahkan

"Aku gak bisa lama-lama ka"

"Oh gitu, engga sih gue cuma mau nanya aja, lo sama Meghan beneran pacaran?"

"Belum" Zeta merutuki dirinya sendiri karena jawabannya yang tiba-tiba keluar dari mulutnya terkesan berharap.

"Hahaha, oh belum! Meghan gak jelas ya? Ko mau digantungin? Apa jangan-jangan Meghan deket sama cewe lain juga?"

Deretan pertanyaan Neta semuanya mengintimidasi, membuat Zeta kesal sendiri.

"Waduh, gak tau juga sih ka. Cuma Meghan kalo suka sama orang kayanya bakalan cerita deh"

"Oh iya? Masa? Gue kira kalian udah jadian. Bagus deh karena gue bakalan sering ketemu dia, kayanya lo juga de. BEM Fakultas gue ada kerjasama sama BEM lo!"

It's Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang