Malam semakin dingin. Hanya sinar lampu di taman dan cahaya rembulan yang memancar menerangi dua insan yang kini hanyut dalam kerinduan.Taehyung menyandarkan kepalanya pada pundak Sohyun. Nafasnya tak teratur dan bau alkohol berhembus menusuk indra penciuman.
Sohyun menatap puncak kepala Taehyung begitu nanar.
Kenapa kau sampai seperti ini Tae?
Pikir Sohyun miris.
"Taehyung?"
"Tidak. Jangan berkata apapun..."
"Taehyung.. ini sudah malam. Kita harus pulang."
"Bisakah kita menghabiskan malam ini bersama?"
"Tidak kah kau tahu, aku sangat merindukanmu.."
Kata Taehyung masih cukup jelas meskipun ia dalam keadaan mabuk.
Taehyung meraih kedua tangan Sohyun yang membeku di atas lututnya.
"Apa kau juga rindu saat-saat aku menggenggam tanganmu seperti ini?"
Taehyung mendongak menampakkan ringisannya. Seketika Sohyun menjauhkan kepalanya karena bau alkohol dari mulut Taehyung begitu menyengat.
"Kenapa kau harus mabuk-mabukan Tae?"
Tanya Sohyun menghiraukan pertanyaan Taehyung sebelumnya.
"Aku seperti ini karenamu.. karenamu.."
Aku?
"Tae.. kita harus pulang!"
Sohyun melepaskan genggaman tangan Taehyung dan memilih berdiri. Sedangkan Taehyung masih terduduk lemas di atas bangku taman yang tadinya terasa begitu hangat.
"Kau mau pulang atau aku tinggal?"
Merasa tak mendapat jawaban dari Taehyung, Sohyun berbalik lagi dan meninggalkan Taehyung begitu saja.
Greb...~~
Belum sampai jauh, Sohyun mendapat dekapan yang lebih kuat dari Taehyung.
Tentu saja Sohyun juga merindukan pria itu. Tapi ini sudah malam. Ia takut ibu maupun Yoongi khawatir kepadanya.
Sohyun berusaha melepas pelukan Taehyung yang ada di belakangnya. Namun tangannya sangatlah kekar dan kuat. Sohyun hampir saja menyerah.
Tiba-tiba, Taehyung membalikkan badan Sohyun dan langsung mencium bibir gadis itu. Sohyun cukup kaget karena serangan Taehyung yang tiba-tiba. Namun, ia memejamkan matanya.
.
.
.
.
Cukup lama. Namun, Sohyun tak bergeming sedikit pun. Ia merasa luluh. Bayangannya bahwa Taehyung sudah berubah tidak sepenuhnya ia terima. Nyatanya, ciuman Taehyung masih sama seperti yang dulu. Walau kini Taehyung lebih liar, hatinya tetaplah sepolos dan sebersih sama seperti saat mereka masih bersama. Sohyun sedikit lega menerima kenyataan ini.
..........................
"Kenapa Eomma menatapku seperti itu?"
Pagi-pagi sekali, Sohyun sudah disapa oleh tatapan ibunya yang tak mengenakkan.
"Kenapa kau membawa anak itu kemari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Recondite : The Truth Untold ✔
Historia Corta#199 in Short Story [28072018] Did you remember me? Because I'm not myself. . . . . . . Kehidupan Taehyung dan Sohyun yang berubah setelah lima tahun berlalu. Takdir ternyata mempertemukan keduanya kembali. Namun, dengan topeng kehidupan Taehyung...