05

1.1K 172 20
                                    

Sohyun's POV

Aku tak bisa mengedipkan mata barang sedetik saja. Apa benar yang aku lihat di depan mataku, seseorang yang tengah berjoged ria dengan penampilan berantakannya, adalah Kim Taehyung?

Kim Taehyung yang dulunya begitu lembut dan sedikit pemalu.

"Kau mengenalnya?"

Tanya Oppa dengan menyenggol siku ku tiba-tiba.

.

.

"Tidak."

"Aku tidak mengenalnya."

Dan dengan penuh kesadaran aku menyingkap kalimat itu. Memang benar, aku tidak mengenali sosok Taehyung baru yang ada di hadapanku. Aku tidak mengenalinya karena semua sifat lamanya telah lenyap. Dia benar-benar pribadi yang baru.

"Sepertinya dia tidak asing bagimu.."

"Aku peringatkan. Jangan dekat-dekat anak itu. Dia sangat buruk."

Aku menoleh pada Oppa.

Seburuk apa memangnya?

"Buruk bagaimana maksud Oppa?"

"Dia itu player. Dan aku tak ingin dia mempermainkanmu. Jadi jauhi dia. Mengerti? Bahkan anak sekampus pun tau."

Aku hanya diam melamun. Tidak mungkin Taehyung melakukan itu semua. Aku sangat mengenalinya. Dia anak baik-baik. Dia polos. Murni.
.

.

Suara musik semakin bergema memenuhi ruangan. Dan di saat itulah aku menangkap kebenaran dari perkataan Oppa.

Aku melihat Taehyung menari bersama gadis-gadis dengan membawa sebotol winenya.

Sekeras ini kah kehidupan di Seoul? Sampai-sampai aku harus kehilangan Taehyung lamaku?

Yoongi Oppa sedang ke kamar mandi.

Sebenarnya aku tak mau melakukan ini. Tetapi, aku butuh penjelasannya. Kenapa ia mencampakkanku? Kenapa ia berubah? Dan apa dia benar-benar melupakanku?

Aku menjejakkan kakiku dengan perlahan. Aku mulai mendekati hiruk pikuk keramaian di tengah-tengah pesta.

Astaga. Bau alkohol sangat menyengat. Aku ingin pingsan rasanya. Bagaimana pihak kampus mengizinkan acara semacam ini?

"Taehyung?"

Aku pun mulai memaksa bibirku mengeja namanya.

Dia masih belum menoleh.

Dan ketika aku memanggilnya untuk yang kedua kali, tatapan kami pun bertemu.

Kami saling diam. Lalu, semenit kemudian Taehyung berbalik pergi.

Aku mencegahnya. Aku menarik tangannya.

"Aku mohon.. jangan lakukan ini Tae.."

Aku pasti terlihat menyedihkan. Beberapa teman memperhatikan kami. Aku malu. Tapi aku harus tau.

"Berhentilah.. kenapa kau merusak dirimu sendiri?"

Taehyung masih belum merespon.

Lalu, seseorang melepas genggaman tanganku dari pergelangan tangan Taehyung.

"Bisakah kau berhenti mengganggunya?"

Kalimatnya menyakitiku. Sejak kami kecil, tak ada seorang pun yang dapat memisahkan kami. Bahkan seorang gadis seperti Irene pun.

"Sunbaenim..."

Ucapku lirih.

"Dengar Sohyun.. Taehyung sekarang adalah milikku. Kau tidak bisa mengambilnya dariku lagi."

Recondite : The Truth Untold ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang