"Oke Raf. Nanti jam satu siang kan?" ucap Frank seraya menyimpan catatannya.
"Iya jam segitu. Bisa?" tanya Raffa.
"Tenang aja. Bisa kok,"
"Sip. Buat yang bener ya," ucap Raffa. "Ya udah bro gue pamit," ucap Raffa sambil menepuk pundak Frank.
***
Setelah sampai rumah ia pun langsung bersiap-siap untuk bertemu gadis ceroboh itu. Ia mengenakan kaus putih di balut kemeja berwana hitam. Setelah dirinya rapi ia pun langsung mengambil ponsel yang terletak di atas meja belajarnya. Ia mencari kontak seseorang untuk di telfon. Setelah menemukan kontak yang dicari, ia pun langsung menelfonnya.
"Halo."
"Apa?" ucap dari ujung sana.
"Gue jemput ya?" tawar Raffa.
"Ga usah. Langsung ketemu disana aja."
"Oh oke. Bye," ucap Raffa memutuskan sambungan telfonnya.
Ia memasukkan ponsel kedalam saku celananya. Lalu berjalan menuju lantai bawah.
"Ma," panggil Raffa.
Sinta yang sedang memotong kentang di dapur pun menoleh kepada putranya. "Kenapa, sayang?" ucap Sinta.
"Aku pergi dulu ya," ucap Raffa.
"Pergi mulu kamu. Udah punya duit banyak kali ya?" ucap Sinta bercanda.
"Nggak lah, kan duit aku dari mama sama papa. Yaudah aku mau pergi, mama baik-baik dirumah. Raffa baik-baik kok dijalan," ucap Raffa sambil mengecup pipi Sinta dan pergi berjalan menuju mobilnya.
"Ini udah jam makan siang loh, sayang. Kamu gamau makan dulu? Masakkan mama dikit lagi matang ni," ucap Sinta.
"Nanti, pas pulang, aku makan ma. Bye, love you," ucap Raffa melanjutkan jalannya lagi menuju mobil.
***
Jam sudah menunjukkan pukul satu siang. Tetapi Raffa tidak melihat tanda-tanda gadis itu datang.
Masih dengan pikiran positifnya. Ia pun memanggil Frank untuk mendekat kepadanya. "Sini," tangannya mengibas.
"What?" ucap Frank saat menghampiri Raffa.
"Nanti kalau lihat dia mau masuk. Bukain pintu," ucap Raffa.
Frank mengangguk paham dengan ucapan Raffa. "Siap. Good luck," ucap Frank seraya berjalan ke arah pintu.
Lima belas menit sudah berlalu, akhirnya terlihatlah gadis yang sedang ia tunggu.
Frank menyapa gadis yang masuk. "Selamat datang di Indomei, selamat belanja."
Resha terkekeh mendengar ucapan lelaki yang ia ketahui namanya itu. "Gila lo Frank," ucap Resha.
Frank terkekeh mendengar ucapan gadis itu yang sangat spontan. "Yuk ikut kami sist, untuk melihat barang yang anda cari," ucap Frank seraya berjalan mendahului Resha.
"Nah, ini kan sist barang yang anda cari? Yuk grab fast," ucap Frank masih dengan leluconnya.
Resha terkekeh sedangkan Raffa menatap temannya itu dengan tatapan dinginnya.
"Ya udah sist saya mau ke sana dulu ya," ucap Frank saat melihat tatapan Raffa. "Awas anjing galak," bisik Frank terakhir kali kepada Resha sebelum melarikan diri dari tatapan dingin Raffa.
Resha lagi-lagi terkekeh mendengar ucapan Frank yang amat konyol.
Alis Resha terangkat sebelah, saat melihat lelaki di depannya sangat fokus melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL
Teen Fiction[SELESAI] [Part Masih Lengkap✨] "Lo tau ga?" tanya Gadis itu. "Ga" jawab Lelaki itu singkat. "Yaudah sama, gue juga ga tau" timpal Gadis itu. 'Lah gue kira mau ngomong sesuatu' -batin Lelaki itu.