Main, Reborn !

404 35 0
                                    

"Aku punya satu permintaan. Aku tahu kalau ini berlebihan, tapi izinkan aku mengusai tubuhmu. Hanya sampai peperangan ini usai. Setelah itu, aku tidak akan meminta apa-apa lagi. "

Haruka merasa muak dengan kata-kata Cecil. "Tidak akan. Kita akan menghadapi ini bersama-sama. Membawa beban di pundak seorang diri itu berat bukan ? Bagilah beban itu ! Kau tidak sendiri. Tidak akan kubiarkan kau menghilang begitu saja layaknya superhero atau  pemeran utama ! Pemeran utama disini bukan hanya kamu ataupun aku. Pemeran utama disini adalah magicalist ! "

"Tapi.. "

"Kau ragu untuk minta tolong ! Hatimu berteriak meminta tolong, tapi kau ragu. Menahan beban seorang diri. Membangun dinding besar. Jangan bercanda. Kau bisa berbuat apa yang kamu mau, tapi bukan berarti harus menahan beban seorang diri. Kita bisa melakukannya bersama-sama. "

.
.
.

"Hey, kau sudah sadar.... Apa yang terjadi dengan matamu ?? "

"Apa maksudnya ? " Haruka melihat ke arah kaca. "What the... Apa yang terjadi !!?? "

"Itu yang aku tanyakan tadi. " Mata kiri Haruka seperti terbakar dan menjadi bewarna biru.

"Mataku terbakar !!! "

"Tunggu... Ini bukan api, ini potensi magicmu ! "

"Tunggu... Apa ?? Ehh ?? Ini ga apa-apa ? Yakin bukan api ? "

"Coba kau fokus mengumpulkan potensi magic di tanganmu. " Haruka memfokuskan dirinya. "Sekarang keluarkan. " Es keluar dari tangannya dan merusak atap. "Berhasil ! Kau berhasil ! "

"Aku berhasil ! Yoko, aku berhasil ! Tunggu... Bagaimana dengan atapnya ? "

"Ah, akan aku bayar untuk biaya perbaikannya. "

"Tapi bagaimana bisa ? Ah !!! Jangan-jangan Cecil... "

"Aku masih di dalam dirimu. " Terdengar suara yang bergema.

"Uah !! Cecil ? " Haruka terkejut karena sekarang Haruka bisa mendengar Cecil. "Apa maksud semua ini ? "

"Kalian bisa menerima satu sama lain. Cecil percaya kepada Haruka begitu pun sebaliknya. Kalau kalian tidak menerima satu sama lain maka salah satu akan hilang dalam waktu singkat. "

"Lalu kenapa tidak bilang pada saat itu !? Kenapa malah bilang salah satu dari kita harus menghilang ?! Kai tahu tentang ini ? "

"Tentu saja. Sebenarnya dengan tujuan kalian yang sama maka mau tidak mau kalian harus saling percaya dan saling melengkapi. Haruka berencana menghilang setelah peperangan begitu juga dengan Cecil. "

"Ah, jangan-jangan saat kamu bilang saat itu hanya untuk menyakinkanku dan akhirnya kamu yang mendapatkan main character ? "

"Bukan begitu !! Aku hanya ingin dilakukan secara adil.... Alias gambling. "

Yoko merasa aneh ketika melihat Haruka dan Cecil berkomunikasi. "Aku masih belum terbiasa dengan ini. Bagaimana jika kita keluar dari rumah ini dan langsung pergi ke Magicalist ? "

.
.
.

"Mereka belum datang. " Christina terlihat sangat cemas.

"Mereka ? Bukannya hanya Haruka yang belum datang ? "

"Dan Cecil. "

"Ah, okay... " Karina melihat ke arah peta. "Luas sekali sekolah mereka. "

"Ya, jika ingin meraih bendera milik mereka pasti membutuhkan waktu. "

Karina mengingat masa lalunya, dimana Magicalist adalah sekolah ter-elit dan susah untuk masuk. "Kau tahu Christina, saat aku diterima di sekolah ini aku merasa senang. Bagaimana tidak, sekolah ini adalah sekolah ter-elit. Bukan hanya itu, sekolah ini adalah tempat aku pulang. Aku tidak akan kalah begitu saja. " Karina terlihat sangat serius dan tidak meremehkan pertandingan ini.

.
.
.

Haku melihat ke arah Magicalist dan terlihat cemas. "Rin akan melindungi Haku. Rin selalu ada untuk Haku. "

Haku mengelus kepala Rin. "Terima kasih. Aku takut berada di jalan yang salah. "

Ken memukul pundak Haku. "Hey, sudah terlambat untuk menyesalinya. Mau mundur pun tidak bisa. Jadi hanya bisa maju. "

Raku melihat ke arah menara Mahotsukai. "Kami percaya kepadamu, Gin. Jangan buat kita menyesal berada di sisimu. "

.
.
.

Magic up ! ~^O^~

Sekedar info saja, sebenarnya ada perubahan cerita dari sebelumnya atau revisi. Selama Magicalist di hiatus, author memperbaiki lagi alur cerita. Maaf kalau ceritanya kurang menarik Q_Q.

PS: Kalau ada kesalahan ejaan atau typo mohon komen agar bisa diperbaiki segera. SALAM MAGI

*S.K.

Magicalist : Reborn ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang