Beginner, Reborn !

485 43 0
                                    

Pemerintah mengirim surat kepada Mahotsukai dan Magicalist, surat pertandingan untuk menentukan siapa yang akan bertahan.

.
.
.

"Bagaimana dengan Haruka ? " Karina menatap ke arah Reika.

"Masih belum. " Karina mengepalkan tangannya.

"Dia pasti bisa. Kalau memang benar dia ada hubunganya dengan Cecil, dia pasti bisa. " Semua terkejut dengan perkataan Minami.

"Bukannya kamu membencinya ? "

"Aku membencinya, tapi aku mempercayainya. "

"Baiklah, saat nya membuat rencana. " Minami mengambil peta Mahotsukai dan Magicalist dan meletakannya di papan. "Semua kelas S dari berbagai angkatan akan berada di luar sekolah. "

"Itu terlalu berbahaya ! "

Karina memegang pundak Christina. "Tentu saja ada pihak yang menyerang dan bertahan. Aku tidak sebodoh itu. Tentu saja yang menyerang adalah Haruka, Christina, Kurama, Minami dan kelompok tambahan. Owh ya, bagaimana kabar kelompok tambahan ? "

"Mereka mengirimkan surat. " Minami memberikan Karina surat.

"Kita sudah sampai di ibu kota. Kita akan menetap dulu sampai Haruka bisa. Kalau gitu ga bisa menyerang kita !!! Ah... Guru disini boleh ikut bukan ? "

"Hanya satu orang yang boleh. "

Karina tertawa terbahak-bahak. "Kalau begitu kita ada kunci kemenangan. Ubah rencana. Semua kelas S dan sebagian A menyerang. "

"Kau sudah gila atau apa ?!! "

"Aku tidak sebodoh itu, Christina. Percaya saja kepada ku. Aku dan kunci akan berada di sini, tertawa melihat perilaku mereka yang bodoh. Pertandingan ini adalah system gugur, dimana magicalist yang terdeteksi sekarat tidak boleh mengikuti pertandingan dan kemangan di tentukan dengan pihak mana yang berhasil meraih bendera. Artinya kita hanya perlu meraih bendera. " Karina melihat ke ada Cryatal (dulunya bernama Velta).

Semuanya menjadi tertawa, bahkan Reika dan Minami pun tertawa jahat. "Apakah legal ? "

"Tentu saja. Kamu berada di pihak kita kan ? Kamu bagian dari sekolah kan ? "

"Kasihan mereka. "

"Tidak apa-apa. Rencana kita adalah menyerang dengan membabi buta. " Mereka masih tertawa jahat.

.
.
.

"Kau yakin untuk berada di sini ? Padahal dia akan senang kalau kau ada di sana. "

Kai melihat ke arah jendela kaca, dimana Haruka tidak bisa melihatnya, tetapi Kai bisa melihatnya. "Aku hanya kan menjadi penghalang baginya. Syukurlah aku bisa bertemu denganmu. "

"Dia bukan Cecil... Seperti yang sudah aku ceritakan. "

Kai terkejut. "Hmp ? Bukan Cecil ? Tapi auranya sama dengan Cecil. "

"Apa maksudnya ? "

"Milikmu putih. Kirihime Putih susu. Milikku ungu gelap. Milik Cecil kuning emas dan aku melihat auranya sama seperti Cecil. "

Gin dan Kirrie melihat ke arah Haruka. "Ah, putih. " Haruka menendang tinggi hingga terlihat.

Kai mengadukan kepala mereka. "Jika kalian melakukannya lagi, aku bunuh. "

"Tapi aku tidak melihat apa-apa. "

"Itu berarti kalian masih pemula. "

"Hah ??? Maksudnya ? "

"Orang yang bisa melihat aura potensi magicnya berarti bisa mengatur potensi magic mereka semaunya. Bahkan kalian bisa menyembunyikannya dari magicalist yang lainnya dan berakting bahwa tidak memiliki kekuatan... " Kai berhenti di tengah jalan.

"Ada apa ? "

"Pernahkah berpikir kalau di pemerintahan ada orang yang sengaja menutupi potensi magicnya ? "

"Untuk apa ? "

"Aku akan pergi menemui Reika. " Kai berlari sangat cepat.

"Hey, ada apa ?? Kalau ada sesuatu telepon atau kirim pesan saja dan jangan lupa pertandingan antar sekolah. "

"Ya. "


Magicalist : Reborn ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang