Magicalist : Reborn !

United 2

Haruka dan Raku menuju keluar sekolah dan menuju ke arah hutan yang jauh dari sekolah. "Dari awal Gin tidak ada di sini. Dia sudah merencanakan ini dari awal."

"Semuanya tahu tempat ini?"

"Tidak. Awalnya pun aku tidak tahu, tapi dia memberitahuku."

Tempat yang lembab dan seperti gua. Hal yang membuat Haruka berwaspada adalah miasma yang begitu kuat. "Tempat apa ini?"

Raku hanya terdiam dan melanjutkan perjalanan. Baru setengah jalan, Raku sudah berhenti. "Aku tidak berani untuk melanjutkannya. Aku hanya bisa sampai sini."

Miasma. Itulah yang dipikirkan Haruka. "Baiklah. Aku akan lanjutkan sendiri."

Haruka tetap melanjutkan tanpa Raku dan benar saja miasmanya terlalu kuat. "Apa-apaan miasma ini?" Haruka memasang penghalang miasma ke tubuhnya, tetapi tetap saja dia masih sulit untuk bergerak karena miasma yang selalu menekannya.

"Selamat datang di tempat persembunyianku." Haruka berhenti dan langsung melihat sekeliling. Gin keluar dari kegelapan yang ada. "Aku hanya ingin kau menyerah. Aku tidak ingin melawanmu."

"Menyerah? Membiarkan Magicalist hancur? Tentu saja jawabannya tidak, terlebih lagi," Haruka mengepalkan tangannya menjadi tinju amarah. "APA YANG TELAH KAMU LAKUKAN KEPADA TEMAN-TEMANMU!!"

Haruka memukul Gin sampai miasma yang ada tersapu bersama dengan tinjunya, tetapi sayangnya itu hanya ilusi. "Aku tahu itu salah, tapi tidak ada pilihan lain."

"Menyakiti temanmu sendiri bukanlah sebuah pilihan!!"

"Jika maumu begitu," seluruh tanah bergoncang dan miasmanya menjadi semakin kuat.

"Sialan! Apa yang kamu lakukan? Jangan diperbesar!!" Miasma yang kuat akan memicu Kuro dan bisa membangkitkan Overost.

Kuro bermunculan sedikit demi sedikit. Mau berapapun Kuro yang dikalahkan, pasti akan muncul yang baru. "Apa yang kamu lakukan!? Kalau begini terus, Overost akan muncul!"

Tidak ada jawaban dari Gin dan hanya Kuro yang terus berdatangan. "Haruka, maukah kamu bekerja sama denganku?"

"Itu tergantung padamu, bekerja sama mengenai apa?"

"Melawan pemerintahan. Lebih tepatnya menghancurkan pemerintahan."

Haruka terkejut mendengarnya. Menghancurkan pemerintahan sama saja dengan membuat umat manusia takut akan magicalist. "Kau gila? Itu sama dengan mengancam manusia biasa!"

"Apa untunganya kita bekerja sama dengan mereka? Tidak ada! Kita hanya dirugikan. Kita melindungi mereka dari Kuro, tapi mereka tidak memberikan apa-apa. Justru membuat kita sengsara seperti pertengkaran ini!"

Haruka mengeluarkan aura potensinya dan merubahnya menjadi ledakan yang menghancurkan disekitar. "Kau kira semuanya seperti itu??? Masih ada orang yang peduli dengan kita!!!" Aura Haruka menjulang ke atas sampai menembus langit. "Dimana bendera yang asli???"

Gin tetap bersembunyi di dalam kegelapan, tetapi Haruka menghancurkan semua yang ada, dia tidak terkontrolkan. Gin pun terdesak dan ketahuan dimana dia berada. Haruka langsung mencekik Gin. "DIMANA YANG ASLI?"

"Bunuh saja aku. Aku masih memilih mati, daripada memberi tahu dimana bendera itu berada."

"Menghancurkan pemerintahan, ya." Haruka langsung teleport ke gedung pemerintahan dan langsung bertemu dengan kepala pemerintah, yaitu ayah Reika, Suzuka Ren. Mencoba kabur, tetapi percuma. Haruka mencekik ayah Reika. "DENGAR, YA!! PERSETANAN DENGAN KATA-KATAMU! KAMI BUKANLAH ALAT YANG BISA KAMU GERAKAN SESUKA HATIMU! MENGERTI TIDAK??" Haruka melepaskan ayah Reika dan menuju ke atap gedung agar semuanya bisa melihat.

"DENGAR PARA MANUSIA BIASA! KAMI MAGICALIST SUDAH MUAK MEMPERTAHANKAN KALIAN, TETAPI KAMI DIPERLAKUKAN SEPERTI INI!! JIKA KALIAN MASIH INGIN KAMI LINDUNGI, JANGAN MEMBUAT KAMI SENGSARA!!"

Langit menjadi gelap dan entah dari mana miasma menjadi kuat di seluruh tempat dan muncul Kuro dimana-mana, bersama dengan teriakan penderitaan yang akan membawa umat manusia biasa ke dalam ketakutan, sang penghancur telah bangkit dari tidurnya, Overost.

Satu-satunya yang terpikirkan Haruka adalah pemicunya, Gin. Dialah yang bisa menguasai miasma. Musuh para umat manusia biasa maupun magicalist.

.
.
.

Kalau ada salah pengejaan, mohon kerja samanya untuk memberi tahu :) agar bisa diperbaiki secepatnya.