Ready ! Reborn !

537 41 0
                                    

Pertandingan ulang membuat Haruka naik kelas menjadi S-Class, sedangkan Ren tetap di A-Class. Haruka juga sebenarnya tidak tahu apakah dia pantas di S-Class ?

Haruka diizinkan keluar pulau sekolah karena pelatihannya selama 1 minggu. Toko serba guna, toko itu tidak berubah sama sekali. Haruka memilih Yoko karena dia yakin Yoko menyadari suatu hal.

"Maaf merepotkanmu... Apakah kamu yakin bisa melatihku ? Maksudku kamu harus menjaga toko. "

"Toko ini selalu memiliki pelanggan yang sama dengan pesanan yang sama. Jadi tidak perlu khawatir. Lalu bagaimana dengan penjagamu ? "

"Ah, dia sangat marah ketika tidak boleh keluar dari pulau, tapi dia berjanji tidak akan keluar dan menungguku... "

"Manisnya. " Yoko tertawa geli. "Taruh barangmu dimana saja. Kita akan pergi ke tempat latihan. "

"Barang-barangku... Tidak apa-apa jika aku menaruhnya disini ? "

"Kita akan ke sini lagi. "

Yoko memanggil taksi. "Departemen pemerintahan. "

"Pemerintahan ?? Kau yakin ? "

"Tenang saja. Aku sekalian mengirim pesanan mereka. " Yoko menepuk buku yang dia bawa. Haruka pun tidak tahu sejak kapan Yoko membawa buku itu. "Kita akan sparring dengan seseorang. "

"Sparring ?? Kau yakin ?? Maksudku aku bukanlah Cecil jadi... Ya kau tahu maksudku. "

Yoko tersenyum. "Ubalah cara berpikirmu. Memang kamu bukan Cecil, tapi bukan berarti kamu lemah. Kamu bahkan bisa lebih kuat darinya. Kau hanya butuh tekad yang kuat. "

Haruka tidak yakin dia bisa melebihi Cecil. Baginya itu sebuah hal yang mustahil. Mengingat perbandingan saat melawan Minami. Sangat jauh. "Hmp... Kita sparring dengan siapa ? "

"Michelle dan Reika. "

"Kau yakin ?! Maksudku mereka kuat dan... "

"Memang benar kalau magicku sudah tidak ada, tapi aku masih bisa menggunakan beberapa Kirigaya Jutsu dan lain-lainnya. Jangan khawatir. "

Haruka pun tidak bisa berkata apapun lagi.

.
.
.

"Kapan kita akan menyerangnya ? Aku bosan ni... " Ken duduk dan memakan dango, makanan kesukaannya.

"Kita belum mendapatkan perintah dari Gin. Kita tidak bisa melakukan sesukanya. "

"Kamu masih seperti dulu, Raku. Lagian kekuatan mereka berkurang bukan ? Ini saat nya ! Lagian sudah seratus persen pihak kita akan menang dan mempertahankan sekolah ini. "

"Kita tidak bisa meremehkannya. Mereka Magicalist yang telah mengalahkan Overost. "

"Tapi yang kuat sudah tidak ada bukan ? Reika, Magicalist yang menyeramkan itu sudah tidak di sana bukan ? Dia ada di perintahan, tetapi dia tidak bisa membebaskan kita kah... "

"Mungkin itu susah ? Dia tidak bisa melawan pemerintah sepenuhnya karena dia sendiri tidak mau dilihat oleh para manusia kalau kita jahat. "

"Memang sih... Bagaimana menurutmu Haku ? "

Haku meminum teh nya dengan perlahan. "Untuk sekarang kita harus menang melawan sekolah Magicalist dan bertahan. " Haku mengelus kepala Rin.

Ken dan Raku keluar dari ruangan. "Aku kasian kepada Rin... Maksudku dia... Seperti... "

"Aku mendengar cerita kalau Haku menyelamatkan Rin dan karena itukah Rin melayani Haku, tapi aku mengakuinya dia cukup berbahaya. "

"Saat pertama kali aku melihat kekuatannya, aku bahkan tidak bisa berkata-kata. Kalau tidak salah... Saat itu, Haku terluka parah, bukan ? "

"Ya... Setiap kali Haku terluka parah, Rin, dia tidak bisa dikatakan lagi sebagai manusia. Dia akan menjadi monster. "

"Aku tidak bisa membayangkan ada orang yang bisa mengalahkannya. "

Ken membuka bungkus permennya. "Ah, maksudmu Kirigaya Cecil ? "

"Reinkarnasinya. "

"Aku sedikit penasaran dengan kekuatannya. Mungkin dia tidak terlalu kuat karena reinkarnasi. "

Ken menggigit permennya hingga habis. "Mau kuat atau tidak, kita akan menang. "


Magicalist : Reborn ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang